Seoul, Saturday 11 March 2017
Hosoeok terus berputar ditempat sambil mengigiti kukunya, Yoongi hanya bisa diam melihat kelakukan Hoseok didepannya. Ia melihat bangunan yang tengah dikerumuni orang. Ini sudah hampir pukul 7 pagi, dan Namjoon belum terlihat. Yoongi tau perjalanan dari Ilsan menuju Seoul bukan perjalanan yang cepat, kemarin saja ia sampai pada malam hari disini, tepat saat terjadi ledakan pertama. Setelahnya polisi, ambulan, dan mobil pemadam langsung datang, Dan kumpulan orang itu masih disana sejak pukul 5. "Tenanglah Hoseok... ia pasti sampai" kata Yoongi menenangkan Hoseok
"aku tau! Tapi Seokjin hyung disana?! Bagaimana jika ledakan itu dari bom ditubuh Jin hyung ? Aku tak bisa tinggal diam" kata Hoseok
"kau tak dengar omonganku tadi? Kita tak tau apa yang kita hadapi, jadi jangan gegabah dan kita tunggu Namjoon..." jelas Yoongi yang langsung membuat diam Hoseok.
Hoseok tak mungkin melawan omongan Yoongi. Selain Namjoon, orang yang bisa membuat Hoseok menurut cuma Yoongi. Sejak Yoongi datang Hoseok menjadi lebih penurut dari biasanya, sebelum Yoongi datang ia selalu menguci diri dikamarnya, dan melakukan semuanya sendiri. Ia bahkan hanya bicara pada Jimin. Tapi Yoongi mengubahnya, dan Hoseok jadi lebih banyak bicara dari dulu.
Tak lama sebuah mobil yang tak asing bagi mereka mendatangi tempat mereka duduk. Jelas saja, Taehyung langsung keluar dari mobil begitu mobil berhenti "Seokjin hyung ! Bagaimana seokjin hyung !" tanyanya panic
"tenanglah Tae, ia tak apa... polisi sama sekali tak menemukan korban jiwa" jelas Yoongi.
"bagaimana keadaannya?" Namjoon keluar diikuti Jimin dan Jungkook
"polisi sudah mengamankan lokasi, dan mereka mengatakan hanya ada korban luka. Sampai sekarang mereka masih menelusuri gedung utama..." jelas Hoseok
"bagus, sekarang bagaimana cara kita menemukan sebuah bom diuniversitas yang luas ini..." tanya Jimin mengusap kepalanya
Mereka terdiam mengingat fakta menyakitkan yang Jimin katakan. Konkuk University bukan universitas biasa, salah satu universitas terbaik korea dan memiliki banyak gedung. Mahasiswa lulusan dari sana, merupakan pebisnis hebat, salah satunya ayah Jin. Salah satu tempat yang diledakkan adalah Art and design bulding. Dan masih banyak gedung lainnya yang berpotensi menjadi lokasi bom, terlebih mengingat kalau didekatnya ada SMP dan SMA milik Konkuk. "Kita berkumpul dimobil, aku akan menjelaskan rencanaku"
Mendengar Namjoon mereka segera memasuki mobil. Jimin melipat bagian kursi tengah sehingga mereka semua bisa masuk dan melihat rencana Namjoon. "Pertama_
SKIP
Yoongi merapikan pakaiannya, dan berjalan melewati kerumunan orang yang ada dibelakang garis polisi. Ia berpakaian layaknya mahasiswa "ada apa?" tanya Yoongi kepada salah seorang pria disana
"Ada yang meledakkan salah satu gedung..." jawab pria itu
Yoongi mengangguk, ia melihat beberapa polisi yang ada disana. Ia putuskan keluar dan mencari jalan belakang. Ia bersembunyi dibalik pepohonan begitu melihat seorang polisi berjalan didekatnya. Yoongi memeriksa keadaan dan berjalan kembali, ia menemukan satu tempat yang kosong dengan polisi. Dengan cepat ia berjalan menuju salah satu gedung tertinggi disana. Ia masuk begitu saja tanpa diketahui, Yoongi menekan alat komunikasi ditelinganya "aku sudah masuk New Millennium Hall... yak... Park, bagaimana keadaanmu?" tanya Yoongi
"beres..." Jimin dan Hoseok berjalan menuju kerumunan orang dan melewati garis polisi. Mereka berdua segera ditahan oleh seorang polisi
"maaf tapi_" Polisi itu belum sempat mengatakan sesuatu Hoseok sudah mengeluarkan sebuah lencana khusus. Polisi itu segera menurunkan tangannya dan mempersilakan mereka berdua masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangsta
FanfictionGangster paling berbahaya dan paling diincar diseluruh dunia. Beranggotakan tujuh pria buronan polisi sejak lama, dengan masa lalu kelam yang tak pernah orang tau. Sebuah kisah keluarga kecil kelam yang hanya ada disini, apa kau siap membacanya? [Ca...