Paris, Tuesday, 21 March 2017
"apa yang kau lakukan, itu yang akan kau dapat"
Jimin terbangun tiba-tiba, ia berada dikasurnya. Mimpi? Jimin perlahan turun dan merasakan lantai yang dingin dengan kaki telanjangnya. Ia melihat kamarnya yang gelap hanya diterangi satu lampu tidur berbentuk sebuah lentera persegi. Perlahan kakinya menuntunnya menuju pintu kamar, tangannya dengan sendirinya meraih gagang pintu. Jimin membukanya dan angin langsung berhembus kencang menghempas rambutnya. Dibalik pintu itu terdapat padang rumput luas dengan satu pohon besar ditengahnya, salju mulai turun tapi Jimin sama sekali tak merasa dingin. Matanya terus terpaku pada pohon besar ditengah padang rumput itu. Ia bisa lihat sepasang sepatu yang menggantung disalah satu rantingnya, tiba-tiba saja air matanya jatuh begitu saja.
"Jimin-ah!" Jimin langsung berbalik begitu mendengar namanya baru saja dipanggil.
Jimin membuka matanya. Pandangannya langsung menyipit karena cahaya langsung masuk kedalam matanya. Jimin memperhatikan sekitar, dan akhirnya menemukan sumber suara yang memanggilnya. Taehyung disana terduduk masih dengan wajah penuh darah dan babak belur, bahkan ia tak bisa membuka mata kanannya. "kau baik-heuh?" tanya Taehyung
"ee..." Jimin sadar tangannya masih terikat "a-ku? Kenapa?"
Taehyung memiringkan kepalanya "kau menangis sekitar 10 detik yang lalu..." Taehyung hanya menghena nafas, entah kenapa rasanya sangat berat hanya untuk bicara
Jimin menyadarinya lagi dan menunduk "tak apa-apa... ini bukan apa-apa...". Taehyung tak mau bertanya lagi. Nafasnya sudah terlalu berat saat ini, tiba-tiba telinganya menangkap sesuatu. Ia segera purapura tertidur dilantai sambil memegangi perutnya.
Pintu terbuka, dan cahaya matahari langsung masuk kedalam ruangan gelap itu, Jimin kembali menyipitkan matanya sambil melihat siapa yang datang. Itu Sehun, datang membawa beberapa bungkusan, ia meletakkanya begitu saja didepan Jimin. "aku tau kau sadar, bangun lah" Sehun menendang pelan bahu Taehyung yang tertidur, dan dengan segara Taehyung bangun. Jimin masih diam, Sehun melihatnya dan menghela nafas panjang lalu duduk disalah satu kursi yang ada disana "sebenarnya, aku dan Kai tak mau melakukan ini..." Sehun mulai bicara, dan Taehyung sibuk membuka bungkusan yang berisi roti-roti yang baru Sehun bawa.
Jimin kembali menatap Sehun "dengar, ini semua keiinginan Chan hyung, aku dan Kai tak mungkin menolaknya. Sejak kecelakaan Baekhyun hyung, ia mejadi stress dan mabuk-mabukkan. Kami sudah putuskan untuk berhenti sebagai EXO sejak kecelakaa itu, sudah banyak hal buruk terjadi selama kami menjadi EXO" Sehun mulai mengingat saat sahabat terbaiknya Tao pergi meninggalkan grub dan bergabung dengan geng china yang jauh lebih maju, dan orang yang ia sayangi Luhan juga pergi setelah lelah menahan semua hal brutal yang mereka jalani, ia ingin hidup normal dan memutuskan pergi. Lalu Kris? Dia pergi setelah pertengkara besar dengan Suho_pemimpin EXO_ "dan kecelakaan Baekhyun hyung adalah yang terakhir, Suho hyung tak mau menanggung resiko kehilangan anggotanya lagi." Lanjut Sehun menatap Jimin "Tapi Chanyeol hyung belum bisa menerimanya, Chan hyung tak mau melepas keluarganya ini begitu saja. Dan saat melihat Baekhyun hyung terbaring dikasur rumah sakit membuat emosinya semakin naik. Setelah memutuskan bubar pun Ia masih mencari segala cara agar Baekhyun hyung sadar dan mencari pelaku kecelakaan saat itu"
Jimin tiba-tiba ingat sesuatu, black box milik mobil yang menabrak mobil Baekhyun. Saat itu semua benar-benar kacau karena mobil-mobil mengebut dijalan, dan Baekhyun harus banting stir karena seorang pejalan kaki yang berjalan sembarangan, dan kecelakaan terjadi. "Lalu apa hubungannya denganku?" tanya Jimin
Sehun menatap Jimin "kau jelas tau kenapa kau disini" Jimin menatap tatapan tajam Sehun, dia benar, Jimin tau kenapa dia disini "kau sudah seperti, Doctor frankenstein. Mereka semua mencarimu, kalau semua dokumen itu terungkap kau bisa jadi orang terkenal Jimin. Mereka tak akan merendahkan mu lagi, kau_"
![](https://img.wattpad.com/cover/126277043-288-k527865.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangsta
FanfictionGangster paling berbahaya dan paling diincar diseluruh dunia. Beranggotakan tujuh pria buronan polisi sejak lama, dengan masa lalu kelam yang tak pernah orang tau. Sebuah kisah keluarga kecil kelam yang hanya ada disini, apa kau siap membacanya? [Ca...