"Aku belum selesai dengan kalimatku. Aku tadi mau bilang. Bagiku, kamu adalah seorang adik, tapi itu kemarin. Sekarang, aku baru menyadari perasaanku sebenarnya. Perasaanku sudah lebih dari perasaan kakak pada adik. Lebih tepatnya perasaan pada seorang... kekasih," Suga melanjutkan penjelasannya.
Umji yang tadinya sudah menangis malah makin menangis kencang karena tidak percaya dengan yang Suga katakan. Umji senang. Tentu saja.
Pintu kamar rawat terbuka. Terlihat Sowon dengan wajah panik. Sowon mendekati Umji dan memeluk adiknya yang sedang menangis dalam posisi duduk di atas ranjang rumah sakit.
"Yewon-ah! Ada apa?" tanya Sowon khawatir. "Suara tangisanmu terdengar sampai luar. Apa laki-laki es ini menyakitimu? Apa kamu luka? Apa ada yang sakit? Apa Suga jahat padamu?" Dan yah, Sowon tidak menyebut Suga dengan kata 'sunbae'. Beginilah jika Sowon sudah panik.
Umji tidak menjawab. Ia terus menangis. Suga hanya menatap bingung. Ada apa dengan Umji?
Akhirnya Sowon meminta Suga untuk keluar.
- - - - -
Seperti biasa, Umji ingin pulang ke rumah. Dan terkabulkan. Sebenarnya keluarga Umji punya rencana lain.
Semua anggota keluarga Kim sedang berkumpul di ruang keluarga.
"Yewon, ini demi kesehatanmu," ujar Sowon membujuk.
"Tapi itu jauh," sahut Umji.
"Kamu akan tinggal dengan Yerin. Kamu tidak usah takut sendirian. Di sana kamu sekolah sambil melakukan pengobatan. Kamu juga melanjutkan kuliah di sana. Appa tau jurusan yang kamu tuju, Appa sudah mendaftarkanmu," jelas Tn. Kim.
Ya, itulah rencana keluarga Kim. Umji akan menjalani pengobatan dan belajar di Amerika. Semua demi kebaikan Umji. Tapi Umji tidak mau.
Ia tidak mau meninggalkan semua yang sudah membuatnya nyaman. Orangtuanya, Sowon si kakak yang cerewet, Sohye yang menggemaskan, Yuju wadah curhatnya, SinB sahabat barunya, Somi yang cerewet melebihi Sowon, Wooseok sahabat kecil yang baru kembali setelah lama hilang dan sekarang malah Umji yang akan meninggalkannya. Dan satu orang lagi. Suga. Orang yang akhir-akhir ini terus muncul dipikirannya.
Umji masuk ke kamarnya, tanpa mendengarkan lanjutan dari orangtuanya. Saat ia benar-benar harus memilih apa. Menuruti kehendak keluarganya dan meninggalkan orang-orang tersayang atau tetap disini dan tidak tahu kapan bisa terbebas dari penyakit yang sangat menyiksa ini.
- - - - -
"Mau apa?" tanya Sowon dengan sengit menatap pria di depannya.
"Bertemu Yewon," jawab Suga singkat.
"Gue panggilin dia, tapi jangan buat dia nangis lagi." Sowon meminta Suga untuk menunggu di ruang tamu sementara dirinya memanggil Umji.
- - - - -
Setelah menunggu sekitar 2 menit, Suga melihat Umji yang menuruni tangga. Senyum ceria menghiasi wajah Umji.
"Apa kabar?" tanya Suga saat Umji sudah di depannya.
"Sudah lebih baik dari kemarin," jawab Umji yang masih setia di wajahnya.
Umji duduk di sebelah Suga. Umji teringat ada satu hal yang harus ia katakan.
"Oppa," panggil Umji.
"Hm?"
"Lusa aku akan ke Amerika."
"Hah? Ada apa?"
"Aku melakukan pengobatan sekaligus sekolah di sana. Appa sudah lama menyiapkan ini, susah untuk menolaknya."
"Berapa lama?"
"4 tahun."
Suga terdiam sebentar. Otaknya masih mencerna apa yang ia dengar tadi. Umji? Amerika? 4 tahun?
"Oppa? Gwenchana?" Umji bingung dengan Suga yang tiba-tiba diam.
Suga hanya tersenyum. "Aku ikut mengantar kamu ke bandara lusa nanti, jam berapa?"
"Jam 6 pagi."
- - - - -
Umji turun dari mobilnya. Cuma Sowon dan Sohye yang mengantarnya. Umji hanya berpamitan dengan orangtuanya di rumah tadi, karena mereka harus berangkat kerja.
Kemarin ia sudah berpamitan dengan teman-temannya. Wooseok sampai menangis saat Umji berpamitan. SinB mengoceh tak jelas, Somi tidak mau melepaskan pelukannya, Yuju juga menangis, dan Eunha berkali-kali meminta maaf.
Umji memeluk Sowon erat. "Eonni, aku akan merindukanmu."
"Aku juga." Sowon membalas pelukan adiknya.
"Doakan aku, Eonni."
"Pasti."
Setelah berpamitan, Umji berjalan masuk ke ruang check-in. Ia melirik jam di tangannya. Pukul 06:15 KST, sedangkan pesawatnya akan take off pukul 7. Selesai check-in, Umji menunggu di ruang tunggu. Matanya tak lepas dari kaca lebar yang mengarah ke luar.
Umji masih menunggu kedatangan Suga. Kemarin Suga sudah bilang mau ke sini, tapi dia belum juga datang.
Umji sudah terbiasa menunggu dan akan selalu menunggu.
= = =
Maaf banget update lama + dikit. :'( Akhir-akhir ini wattpad gue lelet banget.
Sad ver. nyusul ya!
Jangan lupa vomment!
= = =
Next Chapter :
Dia dimana?
- - - - -
Sampai jumpa, berjanjilah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY Cold Boy [Umji x Suga FF] 》END《
FanfictionCover by bintokki . Umji : Cewek periang, jago bahasa inggris, tapi sering dibully Suga : Cowok dingin, famous, di satu sisi merasa kesepian Mereka bertemu tanpa sengaja. Umji yang sudah lama menaruh perasaan pada Suga, berusaha mendekatinya. Tapi S...