"Vederl!! Vederl!!!" panggil Rachel
"Ada apa Chel??" balas Alfiano
"kamu dipanggil Kak Bela diruang OSIS" kata Rachel
"Oh ya terima kasih dan tolong panggil aku Alfiano aja" kata Alfiano lalu berlalu pergi meninggalkan Rachel yang ada di depan kelasnya
Alfiano lalu menuju ruang OSIS, ia melihat disana sudah ada Rachel.
"Kakak panggil aku?" tanya Alfiano.
"iya, oke aku mau tanya, sudah sampai mana persiapan kalian untuk festival dramanya?" tanya Kak Bela
"jadi gini kak, aku bakalan bagi tugas sama vederl" kata Asha
"Maaf panggil aku Alfian aja" kata Alfiano
"oh maaf, trus Kak besok aku kasih tau rencana ku sama ALFIAN" kataku dengan agak sebal
"Oke kalau gitu. Besok pulang sekolah aku tunggu" kata Kak Bela
"Tapi kalau sekarang juga bisa" balas ku
"oke coba kamu jelaskan" kata Kak Bela
Aku lalu menjelaskan rencana ku. Dari awal pembukaan hingga penutupan.
"Jadi setiap kelas wajib ikut, dan perwakilannya maksimal 10 orang, minimal 7 orang" kata ku
"kalau aku mengajukan temanya cerita rakyat nusantara, kan bangsa kita akhir akhir lebih suka cerita dari Barat" kata Alfiano
"Boleh juga, ternyata kalian cocok ya, yaudah, sekarang tugas ku minta sekertaris buat ketikin pengumuman itu dimading Sekolah, aku tinggal kalian dulu ya, kalian masih ada waktu, kalau mau diskusi lagi gak apa kok" kata Kak Bela
Kak Bela lalu meninggalkan kami. Aku membereskan proposal lalu aku menaruhnya ke dalam map ku.
"Sha, boleh nanya gak?" tanya Alfiano
"Nanya apa? Belum paham kamu?" balasku
"Bukan itu, tapi pos ig mu kemarin" tanyanya kembali
"Lugh (spontan) ngikutin IG ku?!? Kalau yang itu, aku ucapin anive ku ke pacar ku" kataku
"Sudah punya pacar ya, kamu LDR an?" tanya Alfiano
"Iya LDR, kenapa emang, mau pacaran juga sama aku (nyeplos)" kata ku
"Iya" jawab Alfiano
"(kaget) What??" tanya ku
"Eh gak lah, bercanda (sedikit panik)" kata Alfiano
Aku tidak menghiraukannya, aku keluar dari ruang OSIS. Lalu aku kembali ke kelas. Saat aku kembali kekelas ternyata bel istirahat berbunyi. Syukurlah.
"Hoi, lama amat sih rapat lugh. Sha. (memelas) aku remidi matematika Sha" kata Rachel
"(tertawa) Chel kapan sih logh berubah? Dari kelas 7 masih aja musuhan ama matematika" kata ku
"Ih logh jahat banget sih, habis istirahat ini aku ke kantor trus remidi" kata Rachel
"Yaudah belajar. Apa susahnya sih" kata ku dengan agak sewot menjahili Rachel.
Rachel sedikit marah, lalu ia membuka buku catatannya. Aku lalu mengeluarkan buku catatan matematika ku.
"Pinjem Sha (pintanya dengan memelas)" kata Rachel
"Iya iya.. Kurang baik apa sih aku sama kamu (tertawa kecil)" kata ku
Karna jam istirahat masih 20 menit, Aku lalu menuju kantin untuk membeli batagor kesukaan ku. Saat aku hendak keluar dari tempat duduk ku
"Eh eh mau kemana lugh, kantin ya? Bilangin Michel aku gak bisa ngantin dulu sekalian juga aku mau nitip cilok ya (memberikan uang)" kata Rachel
"iya deh, dasar mak lampir cerewet" kataku lalu berlari keluar kelas
"Eh awas lugh Asha salsabillah" katanya dengan sedikit marah
Aku lalu menuju kantin. Aku membeli Batagor, ice tea, dan cilok pesanan Rachel. Saat aku hendak membeli Ice tea, lagi lagi aku bertabrakan dengan teman sekelas Alfiano yang pernah bercekcok dengan ku didepan kamar mandi cewek
" *brukk* Lugh lagi Lugh lagi, hoi cewek begok, lugh nyadar gak sih lugh tu selalu ikutin gue" kata dia
"Hello.. Aku udh pernah bilang kan anak ibu kota, ngaca, cewek secantik aku manah mau ngikutin cowok kayak lugh" kataku
"Cowok Ibu kota? Eh lugh kali Cewek Ancol, nama gue Hendra tau" katanya
"Gue mah gak peduli" kata ku lalu aku menuju kekelas dengan penuh amarah.
Saat aku kembali ke kelas, waktu istirahat tinggal 10 menit. Gila kali tuh cowok. Dasar cowok ibu kota.
"(memberikan cilok) nih cilok lugh" kataku dengan malas
"Eh lugh kenapa sih?? Dari kantin dateng marah marah? Tenang dong Sha, ada apa sih" tanya nya
"Gue ketemu sama cowok ibu kota, yang namanya Hendra. Lagi lagi dia menabrak ku, trus dia lagi yang nyalain aku, kesel tau" kata ku
"Yaudah lagh, biarin aja, entar juga dia nyadar sendiri, gak usah dipikirkan lagh, nanti lugh malah jodoh sama dia gimana" kata Rachel yang meledekku
"Eh amit amit deh (melahap batagor) gara gara dia juga aku gak jadi beli ice tea kesukaanku" kataku dengan sebal
"Yaudah deh, eh tapi tadi kamu ketumu ama Michel gak" tanya Rachel
"Gak tau, gak lihat kali aku" kata ku dengan sewot
"Ya kok gitu sih Sha. Parah lugh" katanya yang berbalik marah
"Kok lugh yang marah sekarang. Kan harusnya aku yang marah, bukannya tenangin teman malah bikin nambah masalah" kata ku
"Iya iya.. Maaf deh" kata Rachel
Bel masuk lalu berbunyi. Rachel lalu. Membawa alat tulisnya, ia pun menuju ke kantor untuk remidi matematika. Saat Rachel sampai disana, ia diberi lembaran soal ia duduk disebelah cowok.
"Lagi lagi remidi matematika, Tuhan apa salahku?" tanya Rachel dalam dirinya
"Mungkin kurang belajar" kata seseorang yang ternyata itu Alfiano
"Lugh kok bisa disini? Ngapain" tanya Rachel
"Aku waktu itu gak ikut ulangan, makanya aku sekarang ada disini" jelasnya
"Kalau aku dihukum, karna nilai Matematika ku jelek" kata Rachel
"Bagiku matematika itu mudah kalau Ips yang susah" balas Alfiano
"gini aja kita tukeran, aku kerjakan Ips, kmu kerjakan Matematika ku" kata Rachel kemudian menukar soal ulangannya dengan Alfiano
"Aku mau tukeran, tapi kamu nanti harus jawab pertanyaan ku tentang Asha" kata Alfiano
"Oke, setuju" kata Rachel
Mereka saling mengerjakan pekerjaan yang mereka tukar, belum sampek satu jam mereka sudah selesai dan menukar pekerjaan mereka.
"Aku kumpulkan, dan aku tunggu kamu ditaman belakang sekolah" kata Alfiano lalu berlalu pergi
Dia berlalu pergi menuju taman belakang sekolah. Rachel mengikutinya dan memulai pembicaraan setelah mereka berada ditaman itu.
"Apa yang mau kamu tanyakan tentang Asha?" tanya rachel
"Kamu tau gak status yang kemarin Asha kirim di History sosmednya, itu dia kenapa?" tanya Alfiano
"Lugh suka ya sama Asha" kata Rachel
"Jawab aja chel" kata Alfiano
"Kalau itu.. Yaudah lagh aku jelasin. Tapi gak sekarang, Besok aja disini, aku ada janji sama Michel" kata Rachel
**************
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijab Asha
Teen FictionJatuh cinta? Pernah dirasakan oleh perempuan yang akrab dipanggil Asha, pernah sekali ia merasakan jatuh cinta namun gagal karna cinta pertamanya meninggal, akhirnya ia bertemu dengan cinta ke duanya dan membuatnya berhijrah kejalan yang lebih baik...