Ada apa?

40 2 0
                                    

"kamu dimana?"

Alfiano

       Sebuah pesan singkat masuk di handphone ku. Aku membalasnya

"Aku ada di dalam panti, kamu sudah di depan gerbang? Aku ke depan ya"

Asha

     Balas pesan ku. Aku lalu menuju ke depan gerbang, ternyata Alfiano sudah menunggu.

"Sudah lama ya?" tanya ku

"Gak kok" balasnya

     Dia lalu masuk ke dalam panti. Ia memarkir sepeda motornya. Lalu aku menariknya menuju ke Lala.

"Ini Lala, Lala ini kak Alfiano" kata ku memperkenalkan mereka berdua

"Hai kak" sapa Lala pada Alfiano

"Hai juga" sapa Alfiano

"Kamu sudah makan?" Tanya ku

"Sudah kok" jawab Alfiano

"Aku tanya Lala bukan kamu" balas ku

"(tersenyum) Kak Alfiano kepedean deh, aku sudah makan kok kak" jawab Lala

      Setelah puas aku menanyakan kabar Lala, aku lalu mengajak Alfiano berkeliling panti. Kami lalu duduk di suatu kursi taman.

"Sudah berapa lama kamu mengenal Lala?" kata Alfiano membuka pembicaraan

"Sudah lama, Dan karna dia aku bisa sampai di panti ini" jawab ku

"Tidak sangka ya cewek galak kayak kamu bisa baik juga" Kata Alfiano

"Ihhh.. Apaan sihh.. Aku memang baik tau! Kamu aja yang gak tau" jawab ku

"Iya iya.." jawab Alfiano

"BTW tumben pakai hijab?" tanya Alfiano kembali

"Tuh kan, gak pakai salah, pakai juga salah" jawab ku

"Bukan gitu, kan heran aja" jawab Alfiano

"Ya kan apa salahnya aku berhijrah lebih baik?" balas ku

"Pakai terus aja, disekolah juga pakai, kan lebih bagus" kata Alfiano

"Tapi.. Aku usahakan lagh" jawab Ku

      Tak lama aku berbincang dengan Alfiano, Pak Vederl datang menghampiri ku.

"Bapak sudah lama disini?" Tanya ku pada Pak Vederl

       Beliau tidak merenspon perkataan ku. Beliau menatap Alfiano dengan begitu tajam. Aku bingung, ada apa sebenarnya?

"Vederl Alfiano?" sapa Pak Vederl

"(menoleh) Kakek?" jawab Alfiano

      Suasana berubah seketika. Semua menjadi hening, tatap mata Pak vederl menyisakan tanda tanya besar. Sementara Alfiano hanya membuang mukanya. Lalu tak lama setelah itu, Alfiano pergi secara terburu-buru.

"Sha, ayo pulang (menarik tangan ku) " Kata Alfiano lalu pergi secara tiba-tiba

"Alfiano tunggu kakek!!" jelas Pak Vederl mengejar Alfiano

      Aku lalu naik diatas motor Alfiano. Kami pergi meninggalkan Pak Vederl di Panti. Alfiano membawa ku pulang ke rumah. Saat sampai dirumah

"Fi? Kenapa kita buru-buru pulang?" tanya ku

"Jauhi dia, dia bukan orang baik-baik!" kata Alfiano

"Pak Vederl orangnya baik fio, dan aku kalau sama beliau juga keingat almarhum kakek ku" jawab ku

Hijab AshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang