Pagi ini aku menatap kaca kamar ku langsung, untung saja mata ku tidak bengkak, setelah kejadian semalam, aku tiba-tiba menangis setelah sampai rumah. Aku lalu keluar kamar, hari ini ulang tahun ku. Aku melihat Mama berada di ruang tamu dengan memegang handphonenya. Aku melihat mata Mama.
"Mama, selamat pagi" kata ku mendekati Mama
"(mengusap air mata) kamu sudah bangun sayang? Selamat pagi juga" kata Mama
"Mama kenapa nangis?" tanya ku
"Gak kok, Mama gak apa apa" kata Mama
"Ohh.. Yaudah kalau gitu" jawab ku
"Selamat ulang tahun ya sayang, Semoga kamu bahagia, sehat selalu dan menjadi anak yang berbakti pada kedua orang tua" kata Mama sembari memeluk ku
"Ih ternyata Mama gak lupa, makasih Mama sayang, aku bakalan tunjukin Ke Mama sama Papa kalau aku akan jadi anak yang sukses" jawab ku
"Papa pasti bangga sama kamu sayang" kata Mama sembari menyekat air mata
Ada yang disembunyikan Mama pada ku, ada apa ini? Aghh tidak akan ada apa apa, hari ini ulang tahun ku. Aku harus tersenyum apa pun yang terjadi.
"Kalau gitu aku mandi dulu Ma, Mama siapin sarapan buat aku dong, kan aku ulang tahun hari ini" kata Ku
"Iya sayang" kata Mama
Setelah mandi aku bersiap, lalu aku sarapan, setelah aku sarapan Mama mengantar ku ke sekolah. Saat aku hendak keluar dari mobil.
"Sha, nanti kamu pulang jam berapa?" tanya Mama
"Kebetulan hari ini cuman sampai jam 12 Ma" jawab ku
"Kamu nanti Mama jemput jam 12 ya" jawab Mama
"Ohh.. Iya maa" kata Mama
Aku yakin pasti Mama mau kasih aku kejutan, pasti kejutannya bakalan gak akan aku lupakan, tapi mengapa sampai sekarang aku ngerasa fealing ku gak enak, aghhhh aku gak boleh prasangka burung dulu. Lalu aku masuk ke dalam kelas.
Pelajaran seperti biasa, mata pelajaran pertama adalah agama, dari rumah aku sudah memakai hijab, dan memang aku akan terus berhijab. Bel istirahat berbunyi, aku lalu menuju kantin bersama Rachel, aku berpapasan dengan Alfiano"Alfiano" sapa ku
Dia hanya diam dan tidak menjawab.
"Sha, kamu bertengkar sama Alfiano?" tanya Alfiano
"VEDERL ALFIANO!! JIKA MENURUT MU AKU SALAH, OKE AKU AKUIN TAPI KAMU AKAN LEBIH SALAH KARNA DISINI BUKAN AKU YANG SALAH, TAPI KEEGOISAN HATI MU YANG SALAH, DAN INGAT, UNTUK TERAKHIR KALINYA AKU GAK AKAN PERNAH MAU KETEMU KAMU LAGI!!" kata ku sedikit berteriak
"Sha, ada apa sih?" Tanya Rachel
Sontak semua menatap ku dan Alfiano, lalu aku berlalu pergi.
"Sha... Tunggu" kata Rachel
Alfiano hanya terdiam menghentikan langkahnya, lalu ia menatap ke belakang, melihat setiap langkah ku yang berlalu pergi menjauhinya. Saat aku kembali ke kelas didepan kelas Alfiano menunggu ku.
"Sha aku mau ngomong sama kamu" Kata Alfiano
"(melepaskan genggaman tangan) Gak ada yang perlu di omongin" kata ku
"Karena kamu gak ngerti Sha" balas Alfiano
"Aku!?!! Aku gak tau ya Fio, kamu berubah, kamu bukan Fio yang aku kenal, kamu egois, AKU KECEWA SAMA KAMU!!!" kata ku lalu aku langsung masuk ke dalam kelas
Fio hanya terdiam dan lalu meninggalkan kelas ku.
"Ada apa sih Sha?" tanya Rachel
"Ceritanya panjang" Kata ku
Aku hanya terdiam dan terus diam sampai akhirnya bel pulang sekolah tiba.
"Mau bareng gak Sha" kata Rachel
"Gak Chel, aku dijemput Mama" kata ku
Lalu aku keluar kelas duluan. Saat di loby aku melihat Alfiano.
"Sha tunggu" Kata Alfiano
"Ada apa lagi?" Balas ku
"Maaf aku gak bermasksud membentak kamu kemarin, aku gak bermaksud bikin kamu kecewa" kata Alfiano
"Kalau gitu kamu harus maafin kakek kamu" kata ku
"Kalau itu.." kata Alfiano
"Pilih Maafin kakek kamu trus aku maafin kamu juga atau kamu gak maafin kakek kamu trus selamanya aku gak bakalan mau dengerin kamu" kata ku
"Maaf Sha, aku pilih gak maafin kakek kamu" jawab Alfiano
Aku tak percaya dengan pilihannya, lalu ia pergi meninggalkan ku sendiri. Air mata ku tak bisa ku bendung. Dia bukan Alfiano yang aku kenal. Lalu aku menuju ke gerbang sekolah, ketika aku hendak masuk ke mobil, ia bahkan tak menyapa ku. Aku hanya terdiam.
"Ayo Ma" kata ku setelah masuk ke dalam mobil
Laju mobil kemudian meninggalkan sekolah, gerbang sekolah.
"Kamu ikut Mama ya, Mama mau kasih tau kamu sesuatu" kata Mama
Aku yakin ini pasti kejutan dari Mama. Tapi ada yang membuat ku ganjil, Mama membawa ku kesebuah rumah sakit. Lalu kami masuk dan Mama membawa ku ke suatu ruangan, sepi, seperti kamar vip, tapi mengapa aku malah melihat kain putih yang menutupi orang tidur?
"Selamat ulang tahun sayang, Mama mewakili Papa" kata Mama
"Ma, kenapa kita disini?" tanya ku
"Kamu tiup lilinnya ya" Kata Mama
"Gak, Mama jawab dulu pertanyaan ku, siapa orang dibalik kain putih ini" tanya ku
"Kamu buka saja sayang" kata Mama menahan air mata
"(membuka kain putih) Pa.. Papa.." kata ku
"Gak mungkin Ma.. Gak Mungkin Papa sudah janji bakalan datang pas Ulang tahun Asha, ini bukan Papa" kata ku sembari menjauhi Mama
"Papa hadir kan pas ulang tahun kamu, buktinya ada Mama ada Papa" kata Mama
"Gak Ma.. Ini pasti hanya kejutan aja kan" Kata ku tak percaya
"Kamu harus percaya sayang" kata Mama
"(memeluk Papa) Papa bangun (tangis pecah) Papa gak boleh datang dengan seperti ini!!! Pa... Bangun..." kata ku
"(menarik ku) Kamu harus percaya sayang, Mama juga harus percaya" kata Mama
"Saya pindahkan keruang mayat ya Bu" kata seorang suster lalu membawa pergi Papa
"Gak Ma.. Itu BUKAN PAPA!!" jawab ku
"(memeluk ku) Kapal Papa terbakar. Papa gak sempat selamat sayang" kata Mama
"Gak mungkin Ma, tuhan pasti bercanda" kata ku
"Hei.. Kamu belajar ikhlas sayang, harus bisa" kata Mama
"Tuhan kenapa sih Ma? Aku sudah berhijab, aku sudah patuh padanya tetapi mengapa balasannya seperti ini Ma? Tuhan gak sayang sama aku" kata ku lalu lari keluar ruangan
************
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijab Asha
Novela JuvenilJatuh cinta? Pernah dirasakan oleh perempuan yang akrab dipanggil Asha, pernah sekali ia merasakan jatuh cinta namun gagal karna cinta pertamanya meninggal, akhirnya ia bertemu dengan cinta ke duanya dan membuatnya berhijrah kejalan yang lebih baik...