Ternyata...

38 2 0
                                    

"Chel, aku bingung" kata ku pada Rachel

"Bingung kenapa?" jawabnya sambil mengunyah biskuit coklat

"Alfiano" Jawab ku

"Egh cieeee... Yang jatuh cinta" kata Rachel

"Chel, kamar lugh panas banget sih" jawab ku

"Gak usah ngeles degh, kamu suka sama Alfiano?" tanya Rachel

"Entahlah.. Rumit" jawab ku

"Egh cieeeee.. Udah gak apa kali, dia baik kok anaknya" jawab Rachel

"Egh udah mau jam 9, aku pulang dulu ya chel" kata ku

"Mau diantar sopir ku" jawab Rachel

"Iya degh" jawab ku

       Malam, akhirnya aku pulang diantar Rachel. Aku pamit dengan Rachel ketika sampai di depan rumah ku. Selamat malam..

                         ************

       Ku buka kedua mata ku. Ku lihat kalender ku, besok ulang tahun ku. Dan sore ini aku mau ke panti. Siapa tau nanti aku bisa bertemu Pak Vederl. Aku lalu bersiap diri menuju sekolah. Papa tidak ada dirumah. Mama menyiapkan sarapan ku. Tetap ku gunakan hijab ini, setidaknya aku harus belajar dewasa. Setelah sarapan mama mengantar ku ke sekolah.

                        **************

"Adri.. Bagaimana kabar Alfiano" Tanya Pak Vederl

"Baik Pa" jawab Om Adri

"Bagaimana jika sore ini aku main ke rumah mu" kata Pak Vederl sembari menata berkas di meja kantornya

"Lebih baik tidak usah Pa, biarkan Alfiano tenang dulu" kata Om Adri

"Sampai kapan Adri, aku harus berusaha Adri, kalau tidak dia tidak akan memaafkan ku" kata Pak vederl

"Pa, Adri mohon, jangan menambah beban Alfiano" kata Om Adri lalu keluar dari ruangan pak Vederl

     Pak Vederl hanya diam membisu, beliau lalu mengusap air matanya yang tak sengaja menetes.

"Harus bagaimana lagi aku, hidup ku tidak lama lagi, waktu ku tidak banyak" kata Pak vederl sembari menatap foto cucunya ketika masih kecil

                       *************

"Kak.. Kok gak sama kak Alfiano?" tanya Lala pada ku

"Dia lagi repot Lala" Jawab ku

"Ohh.. Gitu.." jawab Lala

"Kak.. Aku ada satu permintaan" Kata Lala

"Apa itu?" tanya ku

"Kakak cantik kalau pakai hijab, Kakak mau gak terus pakai hijab apa pun yang terjadi?" pinta Lala

"Kakak usahakan dan insyaallah La" jawab ku

"Aku seneng kalau kakak mau pakai terus, jangan pakai trus lepas lagi, dosa itu kak" jawab Lala

"Kakak usahakan Lala" jawab ku

      Lalu saat aku melanjutkan bermain UNO di kamar Lala tiba-tiba Bu Emi menghampiri ku.

"Nak Asha, ada yang mau bertemu dengan mu" kata Bu Emi

"Oh iya, Lala Kakak tinggal dulu ya.." kata ku

"Iya kak" jawab Lala

      Aku lalu pergi menuju ke ruang tamu panti, ternyata itu Pak Vederl, sudah ku duga beliau akan datang.

Hijab AshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang