Little

3.8K 347 20
                                    

" kamu mau yang mana ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" kamu mau yang mana ?"

" matcha !!"

Ucap sang gadis dengan semangat, lelaki itu terkekeh melihat gadisnya yang tampak antusias dalam memilih beberapa menu ice cream yang akan mereka santap nanti. Sesekali lelaki itu mengacak puncak kepala gadisnya dan mendapatkan rutukan kecil dari bibir berwarna peach yang ia gemari.

Suga sangat mencintai gadis didepannya ini, semua sifat dan perilaku gadis itu sangatlah menggemaskan dimatanya. Suga tak habis pikir, kenapa bisa saja ada gadis yang menyukainya, padahal ia terkenal dengan sifatnya yang ketus dan tak banyak bicara, tetapi hanya dengan gadis ini, ia bisa luluh dan bertekuk lutut begitu saja saat mereka tengah bersama.

Dan gadis pendek itu ? Ia sempat berpikir kenapa Suga sangat menyukainya, padahal ia bisa dibilang kategori yang sangat pendek, tidak terlalu cantik dan terkenal akan sifatnya yang kekanak-kanakan.

Mungkin itu hanya pemikiranmu saja Son Wendy.

Yah nama gadis itu adalah Wendy atau lebih lengkapnya adalah Son Wendy

Tetapi dimata Suga, Wendy adalah perempuan yang tak pernah menuntut sebuah keingan kepadanya sekali pun, ia adalah perempuan yang tegar dan tangguh dengan sifat kekanak-kanakkannya. Suga memaklumi itu karena Wendy adalah sosok yang terlahir tanpa pernah mengenal sosok seorang ayah, kadang Wendy menganggap bahwa omelan Suga serasa seperti omelan seorang ayah yang tengah memarahi anak perempuannya,memperhatikan kesehatannya, lalu mengingatkan gadis itu jika sedang salah. Bagaimana dengan ibunya ? Ibu dari Wendy lebih memilih untuk menghabiskan waktunya untuk bekerja dengan giat disuatu perusahaan luar kota, maklum saja karena ibu dari gadis itu adalah sang wanita karir yang sangat Workholic sekali, itupun semenjak kepergian suaminya saat Wendy tengah menginjak umur 14 hari, dan kini Wendy lebih memilih untuk tinggal bersama om dan tantenya ketimbang ia harus ikut ibunya keluar kota dan sedangkan sang ibu menyibukkan diri tanpa mengingat anaknya yang berada dirumah sendirian, memang awalnya wanita yang berstatus sebagai ibu dari gadis itu menolak mentah-mentah agar anaknya tinggal dengan om dan tantenya saja, tetapi lambat laun beliau tengah berpikir, ada baiknya anak semata wayangnya dititipkan oleh adik iparnya, toh mereka juga sangat menyayangi Wendy seperti anak mereka sendiri, tapi hal itu tidak memutuskan beliau dengan kewajibannya, yaitu tetap menafkahi dan membiayai kuliah anak gadisnya itu.

" ini, makannya pelan-pelan"

" punya kamu mana ?"

" lagi dibuatin, cepet dimakan keburu leleh"

Wendy mengangguk dan segera melahap Ice Creamnya dengan semangat, sekali lagi, Pria itu terkekeh mendapatkan kekasihnya yang makan dengan lahap, ia menyapu sisi bibir Wendy dengan tissue ditangannya membuat Wendy tersipu malu dan merutuki dirinya sendiri akibat sikap bodohnya.

" suapin aku dong", Pinta suga dengan manja, gadis itu menggelengkan kepalanya dengan cepat hingga mendapatkan mimik kecewa dari kekasihnya, Wendy mulai merasa tak enakan, ia segera menyodorkan sendok Ice creamnya kemulut lelaki berkulit putih pucat itu.

Liefde [WenGa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang