Regret [Hurt 2]

2.1K 256 8
                                    

Kini aku berada didepan wanita yang sudah lama ku pendam perasaan ini untuknya, tetesan air mata seketika jatuh secara perlahan dari manik mata indahnya yang sempat kujadikan bagian favorite darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini aku berada didepan wanita yang sudah lama ku pendam perasaan ini untuknya, tetesan air mata seketika jatuh secara perlahan dari manik mata indahnya yang sempat kujadikan bagian favorite darinya. Kini mata itu tak lagi sama saat ia memandangku dengan lembut dan penuh rasa kasih sayang, mata itu menjadi terlihat menyedihkan dan menyakitkan untukku, hatiku mulai mengilu saat mendengar isakan dari bibir mungil berwarna merahnya, tangannya yang berkulit putih bersih terangkat untuk menutup bibirnya diikuti tatapan tak percaya dari dirinya.

" Y-Yoongi ?", Suara selembut malaikat tengah menyapu alat pendengaranku, itulah suara yang sudah tak kudengar lagi semenjak 9 tahun kepergianku ke Negri orang untuk menempuh ilmu diluar sana.

Saat kejadian dimana aku menemuinya sedang berpelukan dengan adik kelasku yaitu Jungkook, ia tampak tak terlihat lagi di sekolah, di keseharianku, bahkan didepanku, aku sangat resah dan menyesal akan apa yang telah aku perbuat dengannya. Ternyata rasa resah tak hanya menghantuiku saja, tapi Seulgi, gadis yang sempat mengisi hari-hariku hanya karena paksaan dari hati. Oh ayolah tapi ini sangat berbeda dari hati ku yang jauh dilubuk paling dalam. Jujur ! dari hati kecilku berkata, bahwa Seungwanlah yang mampu membombardir semua benteng kokoh dihatiku.

" Seungwan", suara bodoh dan parau tengah lolos dibibirku, aku tak bisa apa-apa, hilang sudah image ku yang dikenal orang-orang, hilang sudah Min Yoongi yang dulu jika sudah bertemu dengan seorang gadis yang tengah kurindukan dirinya.

" kenapa bisa ?"

Gumamnya sepelan mungkin namun masih bisa kutebak apa yang ia katakan. Aku tersenyum hangat, mendekati tubuhnya karena tak sabar ingin mendekapnya lebih dalam lagi.

Jangan salah paham dulu, aku sedang tak berselingkuh dengan siapa-siapa, apalagi dengan Seulgi.

Baik akan kulanjutkan.

Karena Seulgi yang resah akibat sifatku yang makin hari makin memperparah keadaan, gadis itu lah yang berani menanyakan keadaanku setelah Seungwan. Awalnya aku tak mau membicarakannya, aku takut Seulgi kecewa denganku karena belum bisa menaruh hati padanya, lambat laun aku mau menceritakannya pada gadis cantik itu, gadis itu tampak diam, sebenarnya ada rasa kecewa dari hatinya, terlihat sekali dari kedua matanya yang memandangku begitu sayu. Sampai sekarang kata-katanya terngiang ditelinga dan pikiranku mengenai gadis yang kucintai tersebut.

" kejar, kita gak tau kedepannya gimana. Aku gak mau kamu menyesal karena kebodohan kamu nantinya,Gi. Aku memang sayang sama kamu. tapi kita gak harus pacaran kan ? Aku bisa nganggep kamu sebagai kakak aku sendiri. Tolong jangan pikirin aku, aku gak mau nyiksa batin kamu lagi. Aku tau kok selama ini kamu udah naruh perhatian lebih sama Seungwan, tapi aku gak bisa, karena apa ? Hati aku terlalu egois buat ngelepasin kamu, tapi setelah dipikir-pikir, rasa cinta orang yang tulus kayak kamu gak bakal bisa hilang gitu aja jika ada penggantinya. Gi, harusnya kamu mau berjuang demi Seungwan, bukannya bersembunyi di dalam kecemburuanmu sampai-sampai kamu buat hal bodoh dan buat hati 2 orang tersakiti sekaligus. tapi sekarang aku bakal belajar buat merelakan apa yang memang gak ditakdirkan untuk aku. Aku mau kamu bahagia sama Seungwan. Jangan sakitin dia, Gi. Seungwan terlalu ringkih dalam hal ini".

Liefde [WenGa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang