Visi gue jadi Ojek Pribadi ? Gampang ! Karena gue gak mau kalo cewe gue berdempetan sama OjOl-OjOl yang kurang belaian karena gak bisa ngeliat cewe cantik dikit yang bawaannya langsung modus.
Yang berani deket-deket sama Willy ? Pulang-pulang tuh orang kaga selamat. Gue blender jadi pop'es tuh burung baru tau rasa_Agus Hadijaya.
Preman kampus kok dilawan, mati aja padaan_Aji, Heru, Reymon
Masih sayang dedek yang dibawahkan ? atau masih pengen liat matahari terbit disebelah timur ? mending jauh-jauh dah dari mbak Willy sama emaknya_Jian,Jaka.
Ngylu Man_Alvin
***
Triingg~
Tringg~
Suara dering yang berasal dari Ponsel berwarna hitam telah menggema hingga kepenjuru ruangan, lelaki dengan surai hitam tampak tak memperdulikan suara dering dari ponselnya, malah ia hanya asyik dengan kegiatan molornya dipagi hari.
Pagi-pagi sedang dingin tarik selimut tidur lagi, enak juga.
Padahal ia tak tahu saja bahwa perempuan yang sudah disebrang sana tengah merutuki lelaki itu mati-matian.
Karena keterpaksaan, lelaki bernama Agus itu mengambil ponselnya tepat dimeja kecil yang bersampingan langsung dengan kasurnya, karena matanya yang masih menutup karena masih tak tahan dengan rasa kantuknya, ia menggeser icon hijau dengan asal "Halo ?"
" Kamu dimana ?"
Mati, Lelaki itu langsung beranjak dari tempat tidurnya, ia tahu siapa yang sedang menghubunginya saat ini.
" A-aku l-lagi siap-siap kok, Yang. Tunggu disitu, jangan naik Ojek Online"
" Kalo siap-siap kenapa suara kamu kayak orang bangun tidur ?" Demi puja kerang ajaib, bisakah Agus agak pintar sedikit dalam berbohong ? Pasalnya saat lelaki itu tengah berbohong, Willy akan mengatahuinya dengan cepat, bagaimana tidak ? Mereka sudah lama menjalin hubungan sebagai kekasih, tak mungkin rasanya jika Willy tak tahu seluk beluk Agus, apalagi mengenai bohong atau tidaknya. Willy sudah khatam.
" Kamu bohong kan ? Tuh kan ! udah aku bilang biar aku naik Ojek Online aja, aku udah telat, Agus"
Agus yang sedang menggosok giginya dengan terburu-buru, dengan naas ia harus tersedak akibat busa-busa pasta yang sudah membuih, ditambah lagi kupingnya seperti tengah memanas karena mendengar omelan dari Willy.
" Hok-Sha-hok-Sabar Will, aku lagi nyalin. Jangan naik Ojek Online, aku gak mau tau, Titik gak pake koma atau enter"
Agus memutuskan hubungan komunikasi mereka secara sepihak, hanya bermodalkan cuci muka, gosok gigi, dan parfum, Agus segera berjalan menuju motornya. Tak lupa helm yang ia belikan khusus untuk Willy. Tak ia sahuti panggilan ibunya untuk mengajak sarapan bersama, karena ini kesalahannya sendiri, kesiangan hingga membuat Willy harus menghubungi lelaki itu sebanyak 30 Kali ditambah 100 Spam pesan melalui Whatsapp.
KAMU SEDANG MEMBACA
Liefde [WenGa]
RandomSekumpulan cerita WenGa. [OneShoot] -Liefde- #78 - Oneshoot [08-06-2018] #191 dalam acak [12-02-2018] #367 dalam acak [06-05-2018] ps : ini sebenarnya selingan saja diwaktu bosan ehehe~~ tetap jadi reader yang baik untuk kalian semua ☺ voment jangan...