Suasana didalam kelas yang begitu tenang, membuat beberapa para siswa merasakan ketegangan disekitar mereka, mereka tengah khidmat dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh lelaki muda yang tampak disegani oleh beberapa siswanya.
Namun, tidak dengan yang satu itu, Seorang gadis dengan entengnya menguap dan menidurkan kepalanya diatas meja didepannya, ia begitu mengantuk dikala ia sangat bosan dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh lelaki muda yang menjadi guru Lesnya.
Son Wendy, gadis berdarah Kanada yang duduk dikelas 12 Sekolah Menengah Atas, adalah gadis yang mencatat keras dengan warna merah bahwa ia benci pelajaran Matematika, Rumit, seperti kehidupannya, itu yang ia gambarkan mengenai dirinya.
" Ini dicatet, lo semua harus selesain jam..."
Kata-kata dari lelaki yang diduga guru muda bagi mereka malah tergantung, saat matanya menangkap seorang gadis yang tengah tertidur dengan posisi tempat duduk yang paling belakang.
Oh bahkan Seulgi yang notabennya teman sebangku Wendy malah berkeringat dingin karena tak mau melihat kawan sebayanya itu akan terkena hukuman lagi, ia begitu iba saat Wendy harus mengerjakan rumus-rumus dipapan tulis tanpa bantuan dari siapapun, dengan mati-matian Seulgi menggoyangkan tubuh Wendy agar gadis itu bisa terbangun dari tidurnya.
" Nyet bangun", Bisik Seulgi.
Lelaki yang sudah menatap ganas kearah Wendy semakin lama semakin mendekat kearah bangku kedua gadis itu.
BRAGGG
Wendy dan Seulgi terlonjak, saat spidol papan tulis telah dibanting tepat didepan meja mereka.
Min Yoongi.
Dengan matanya yang sipit, tajam dan menusuk, menatap gadis berdarah kanada itu seolah-olah ia siap menguliti gadis itu dengan tangannya. Kepalanya sedikit ia majukan untuk memperjelas penglihatannya pada wajah gadis itu, Son Wendy memundurkan kepalanya, ia mengigit bibir bawahnya karena merutuki kebodohannya saat ini.
Yah salahkan Son Wendy, karena saat disekolah tadi siang, ia kebanyakan bermain Volli tanpa kenal Waktu, membuat dirinya harus menahan lelah dan kantuk secara bersamaan.
" Son Wendy, maju"
Kata-kata Horror yang sering Wendy dengar jika lelaki itu menyuruhnya untuk mengerjakan beberapa rumus setan yang Wendy benci.
Wajahnya ketakutan, namun hatinya merutuki maupun menyumpahi lelaki didepannya.
1 tegukan kasar Saliva milik Wendy mengawali aktifitasnya, dengan takut dan wajah yang ia tundukkan sedalam mungkin mengambil spidol hitam yang sudah disuguhkan oleh Yoongi. Dengan kaki yang berjalan amat lambat menuju papan tulis didepannya membuat ia berdoa, agar bel pulang segera berbunyi.
Tapi...
Mengingat bahwa lelaki yang mengajari mereka adalah Min Yoongi maka...
Kata-kata dengan pulang cepat hanyalah gimik belaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Liefde [WenGa]
RandomSekumpulan cerita WenGa. [OneShoot] -Liefde- #78 - Oneshoot [08-06-2018] #191 dalam acak [12-02-2018] #367 dalam acak [06-05-2018] ps : ini sebenarnya selingan saja diwaktu bosan ehehe~~ tetap jadi reader yang baik untuk kalian semua ☺ voment jangan...