Putar lagunya saat Aldi nyanyi yak!!🙏
Kenapa dia bisa berubah gini batin Ara.
Aldi tersenyum melihat Ara yang tampak bingung dengan tingkahnya yang mungkin bisa dibilang aneh. Ini bukan Aldi. Aldi sesungguhnya adalah Aldi yang dingin dan egois. Ya lupakanlah ke egoisan Aldi! Aldi tak mau kalah sebelum berjuang.
"Lo kaget ya gue dateng malam-malam?" Tanya Aldi sambil mengunyah permen karet yang membuatnya terlihat santay. "Lo lupa? Lo pernah lewat tambang cuma buat nemuin gue? Gue rasa ini terlalu mudah dibandingkan perjuangan lo dulu." ucap Aldi masih dengan senyumannya. "Gue akan perjuangkan lo! Tapi dengan cara gue sendiri." Bisiknya ditelinga Ara.
Ara menatap Aldi. Mencoba mencari kebohongan atau kelicikkan, tapi nyatanya tidak ada. Ia melihat semua yang diucapkan Aldi tulus. Ara membuang nafasnya yang kasar. "Jangan buang-buang nafas. Nanti kalau udah kehabisan, gue bisa kehilangan lo lagi." Goda Aldi.
Ok
Ara menegakkan tubuhnya yang tinggi dan berisi. "Kenapa Kak Al jadi perjuangkan aku? Bukannya Kak Al dulu gak suka aku usik KETENANGANYA?"
Tanya Ara menantang.Aldi tersenyum. "Simple. Alasannya cuma satu. CINTA." Jawabnya yang membuat wajah Ara merah merona. "Ikut gue ke suatu tempat!" Pinta Aldi. Ara baru saja ingin menolak, karna waktu sudah lumayan cukup malam. Di dalam ada Gaga dan Alex, ia tak akan diperbolehkan keluar. "Plis!!" Pinta Aldi.
"Pergi aja! Demi dia!" Ucap Gaga.
Ara mengangguk setelah berhasil mendapatkan izin. Ia segera masuk untuk mengganti pakaiannya. Ara memoles bedak tipis diwajahnya.
STYLE ARA
Setelah selesai Ara langsung menarik Aldi keluar dari rumahnya, sungguh dia sudah mengantuk. "Kok mobil?" Tanya Ara saat melihat Aldi menggunakan mobil Audi hitamnya.
Aldi tak menjawab, ia langsung membukakan Ara pintu mobilnya.
***
Alditama pov"Enak juga ya disini. Sejuk banget." Ucap Ara sambil mengayunkan kakinya. Jujur gue senang saat melihat dia tertawa bahagia gini, mungkin, jika suatu saat cinta ini gak akan terbalas, seengganya gue udah buat dia bahagia.
Apa kalian tahu dimana kita berada? Disini, ditempat dimana orang-orang menyukai tempat ini. Taman yang memiliki jembatan cinta yang dipercayai dapat menyatukan sebuah pasangan. Tapi gue gak percaya itu, gue percaya tuhan yang dapat menyatukannya.
Gue dan Ara gak sedang berada diatas kursi taman biasanya, tapi gue ajak Ara untuk duduk diatas mobil milik gue. "Kalau lo bahagia, gue senang kok, Ra. Oiya gue mau nanyi satu lagu, sayang kan kalau gitar ini gak gue pakai." Ucap gue. Dia mengangguk sambil tersenyum kearah gue.
Gue mulai memetik gitar yang ada diatas pangkuan gue, sambil menatap matanya.
Author pov
Kini... ku harus bernafas tanpamu...
Yang meninggikan diriku yang slalu
Lemah tanpa dirimu
Yang kelembutan hatinya harus tersakiti
Oleh kekalahanku melawan egokuAldi menatap mata Ara, sebuah memori menyakitkan mengingatkan dia, dengan kisah yang pernah ia sia-siakan.
Ku akui aku yang memulai segalanya..
Tapi lihat kini, akulah yang paling terluka...Aldi menyanyikannya dengan lirih. Bohong kalau Aldi tidak terluka. Bohong kalau Aldi bahagia lihat Ara sama Abi. Bohong kalau Aldi mampu bertahan tanpa Ara. Meski Aldi yang memulai, tapi lihat! Apa Aldi terlihat bahagia? Tidak.
Aldi pejamkan matanya, memejamkan matanya untuk mengatakan satu bait selanjutnya, satu bait terberat untuk dia ungkapkan, tapi dia harus melanjutkan.
Bila harus.. kisah cinta ini ku akhiri
Kan ku akhiri sebagai satu jalan
Yang terbaik untuk kita
BerduaAra menatap mata Aldi yang masih tertutup. Ara berkaca-kaca. Aldi terlihat tulus menyanyikannya, bahkan Ara melihat rasa sakit saat menyanyikan bait dibagian reff.
Aldi kembali membuka matanya yang berlinang airmata. Ia kembali menatap Ara sambil tersenyum miris dan kembali bernyanyi melanjutkan lagunya.
Kini ku harus berjalan tanpamu
Yang merelakan hidupnya
yang selalu indah tanpa diriku...Aldi mulai terisak. Aldi seperti pria lemah didepan Ara. Itu semua karna memorinya mulai terputar. Memori saat Ara yang sakit karna melihatnya bersama Ishana, Ara yang melewati tambang hingga tanganny terluka, Ara yang menghiburnya dirumah sakit, Ara yang melakukan segalanya atas apa yang telah Aldi lakukan pada Ara.
Ampuni aku yang telah hancurkan segalanya
Tapi percayalah ku tak ingin engkau terlukaaBait itu mengingatkan Aldi akan satu hal, mengingatkan Aldi saat Ia yang lebih memilih menyelamatkan Ishana daripada Ara, sehingga Ara kehilangan kakinya, Ara kehilangan bahagianya, Aldi tak ingin Ara terluka lagi, ia terlalu jahat akan semuanya.
Aldi menyempatkan untuk membasuh airmatanya, Ara? Ia sudah menangis, ia bahkan tak sanggup saat Aldi menyayikan itu penuh perasaan.
Ara menatap mata Aldi, Aldi yang tersenyum miris kearahnya, dengan mata yang berkaca-kaca.
Bila harus.. kisah cinta ini ku akhiri
Kan ku akhiri sebagai satu jalan
Yang terbaik untuk kitaAldi menyakinkan dirinya. Demi Ara, bait terakhir ini harus siap ia ucapkan. Demi bahagia Ara, ia sudah berjuang, mungkin sudah harusnya ia berhenti.
Aldi menatap mata Ara, menatap mata Ara lekat. Mata yang lagi-lagi harus menangis karnanya.
Dan kau harus.. temukan semua cinta yang pasti
Yang tak seperti aku yang jauh dari harapanmuAra memeluk Aldi. Jujur semua ini terasa berat untuk Aldi ungkapkan, tapi ia percaya bahwa tuhan punya rencana dibalik semua ini. "Hei dengerin gue! Jangan nangis! Kalau nanti gue menjauh dari lo, itu bukan berarti gue benci sama lo, tapi karna lo terlalu berharga untuk gue sakitin. Pergilah Ra! Bahagialah dengan dia. Malam ini, gue Alditama Mahendra, melepaskan Caramel Wijaya untuk bahagia." Ucap Aldi lirih. Yang semakin membuat Ara menangis didalam dekapannya.
OH MY GOD! Tunggu! Apa cuma gue yang nangis saat baca part ini ulang? Gue jadi inget saat gue ngelepasin dia, dia yang ternyata suka sama yang lain. Gilaaaa baper gue receh banget, cuma gara gara ini gue nangis begini. Maaf ya guys, Aldi harus pergi demi Ara! Ara harus bahagia! HEI ALDIARA!! JANGAN SEDIH! PERCAYA BAHWA TUHAN AKAN MEMPERTEMUKAN MEREKA KEMBALI JIKA MEMANG TUHAN MENAKDIRKAN MEREKA BERSAMA...
Akh sial, gue masih nangis nulis ini...
Oiya kabar buruknya aku bakal jarang update kayaknya, besok mungkin aku akan mulai sekolah lagi, doain aja aku bisa update terus!! SEMANGAT!
Jangan lupa klik bintang diakhir. Trs komentar perasaan kalian pas baca part ini. Aku mau liat perasaan kalian apakah sama?
Erna,
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST SADNESS [SELESAI]
Teen FictionAku berjalan diatas serpihan kaca, setiap langkahku selalu menuai luka. Aku tahu malam gelap, tapi aku juga tahu setelah malam akan ada pagi yang cerah. Begitupula rasa yang aku rasakan... Kembalinya (dia) membuat seorang Aldi yang dingin berubah me...