Aldi masih memeluk tubuh Ara. Ia bahkan tak rela melepaskannya, tapi ia kenal waktu, ia akan merasa menjadi lelaki jahat jika kembali kalah dengan egonya. "Udah malam. Gue antar pulang." Ucap Aldi berusaha senyum sebaik mungkin.
Ara menggeleng, Ara tidak ingin Aldi pergi, Ara tidak ingin Aldi meninggalkannya. "Aku mau kakak tetap disini!" Ucap Ara yang tidak dijawab dengan Aldi.
Aldi membukakan pintu mobilnya untuk Ara, lalu ia berlalu ke kursi kemudinya. Ia masih diam, ia memfokuskan pandangannya kedepan. Tak perduli bahwa Ara menatapnya sejak tadi. "Aku gak ingin kakak pergi!" Ucap Ara.
Aldi hanya membuang nafasnya perlahan. Ia tak akan menjawab pertanyaan itu. Ia tak akan lagi egois. Ia harus pergi. DEMI ARA.
Sesampainya dirumah Ara, Aldi langsung berlalu tanpa sepatah katapun. Ia tak mau menjanjikan apapun untuk gadisnya.
***
Aldi memasuki rumahnya dengan tatapan dingin, langkahnya terhenti karna Hendra memanggilnya. "Dari mana kamu?" Tanya Hendra.Aldi melirik Hendra yang sedang menatapnya. "Bukan urusan Papa." Ucap Aldi yang langsung berjalan memasuki kamarnya. Aldi menjatuhkan tubuhnya dikasur miliknya.
Papa akan kirim kamu keluar negeri kalau kamu masih gak sopan sama papa!
Aldi tak perduli dengan ancaman Hendra, toh dia memang akan pergi. Bukan karna Hendra, tapi karna dia terlalu sayang dengan Ara. "Gue percaya, tuhan akan menyatukan gue kalau gue jodoh sama dia." Ucap Aldi tersenyum.
Aldi mengambil ponselnya, lalu mengetikan pesan untuk ketiga temannya.
Besok pagi. Di Cafe ujung jalan deket SMA Nusantara!
Sent!
Aldi turun ke bawah untuk menemui keluarganya. Ia telah memutuskan untuk pergi dari Indonesia, jauh darinya akan memudahkan Aldi untuk membahagiakan Ara.
"Al akan pergi besok! Al akan kuliah di luar!" Ucap Aldi yang menarik perhatian Lidya, Hendra, dan Dave.
Dave mengerutkan dahinya, bukankah Aldi yang minta untuk kuliah di Indonesia?
"Memangnya kenapa Al? Bukannya kamu mau kuliah di Indonesia biar dekat dengan Ara?" Tanya Lidya.
Aldi duduk di sofa samping Lidya, ia membenamkan wajahnya dipelukan Lidya. "Aldi mau Ara bahagia, Ma. Aldi gak mau Ara tersakiti lagi oleh Aldi. Maka dari itu Al mau kuliah di luar." Ucap Aldi.
Hendra yang mendengar itu hanya duduk santay menatap Televisi. "Bagus lah kalau sadar. Saya rasa itu keputusan bagus." Ucap Hendra ketus.
"Kalau gitu aku ikut Aldi!" Ucap Dave yang membuat Hendra menatapnya. "GAK. Kamu akan tetap disini!" Kelak Dave.
Dave menggeleng. "Dave mau ikut Al, Dave gak mau Aldi melewati masa sulitnya sendirian. Al sama Dave selalu bareng." Ucap Dave.
Hendra hendak marah atas keputusan Dave, tapi Lidya menahannya. "Biarkan mereka pergi, mas!" Ucap Lidya. Hendra pergi berlalu ke kamarnya. "Mom akan dukung kalian. Masalah Papa? Kalian tenang aja! Mom akan bicara sama papa." Ucap Lidya.
"Thanks Mom." Ucap Dave.
"Makasih Ma." Ucap Aldi
***
Aldi, Ayi, Marco, Gaga sedang berada didalam sebuah Cafe sesuai perintah Aldi semalam. Mereka tidak tahu, mengapa Aldi tiba-tiba menyuruh mereka untuk berkumpul. "Gue bakal pergi." Ucap Aldi membuka keheningan.Ayi yang sedang meminum orange juicenya pun tersedak mendengar apa yang Aldi ucapkan.
Marco dan Gaga yang sedang bermain Ludo pun ikut memberhentikan aktifitasnya. "Kenapa? Bukannya lo mau kuliah disini?" Tanya Gaga.
"Iya. Lo aneh boss. Kemarin pas di Indonesia pengen kuliah di Singapore, terus pas udah di Singapore pengen kuliah di Indonesia, sekarang mau pindah lagi. Lo mau kuliah atau mau keliling dunia sih?" Tanya Ayi.
Aldi menunduk, ia tahu keputusannya memang berubah sangat cepat. "Gue pengen Ara bahagia. Gue pengen jauh dari Ara." Ucap Aldi.
Ketiga temannya mengerti. Aldi memang berada diposisi yang sulit. Gue kagum sama cinta lo buat adik gue, Di! Batin Gaga. "Lalu negara mana yang menjadi tujuan lo?" Tanya Marco.
Aldi tersenyum. "10 negara satu tujuan." Ucap Aldi.
"Kaya haji bagpacker aja. Lo serius?" Tanya Ayi tak percaya.
Aldi mengangguk. Ia memang memutuskan untuk menjelajah negara-negara untuk menghabiskan sisa hidupnya. "Lo akan lupain Ara?" Tanya Gaga.
Aldi menggeleng. "Gue gak akan lupain dia. Gue udah bersumpah sama hati gue, kalau Ara wanita terakhir yang gue cintai." Ucap Aldi. Gaga menepuk bahu Aldi bangga. "Gue percaya sama lo. Lalu setelah lo menjelajah 10 negara? Apa lo akan balik lagi kesini?" Tanya Gaga.
"10 negara satu tujuan. Tujuan gue adalah kembali ke Indonesia. Setelah gue merapikan hati gue, gue akan kembali, tapi gue gak yakin gue akan lama di Indonesia." Ucap Aldi. "Jadi ceritanya lo mau balik ke Indonesia terus lo akan pergi lagi ke 10 negara lagi?" Tanya Ayi bodoh.
Aldi tertawa. Temannya benar-benar bodoh. "Ya enggak. Indonesia adalah negara terakhir, karna tujuan gue balik ke Indonesia, tapi mungkin aja takdir berkata lain." Ucap Aldi.
Haii!! Wihh Part part selanjutnya akan semakin seru dengan Aldi yang akan pergi ke 10 negara, kira-kira mana aja ya?
Jangan lupa vote dan coment!!
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST SADNESS [SELESAI]
Teen FictionAku berjalan diatas serpihan kaca, setiap langkahku selalu menuai luka. Aku tahu malam gelap, tapi aku juga tahu setelah malam akan ada pagi yang cerah. Begitupula rasa yang aku rasakan... Kembalinya (dia) membuat seorang Aldi yang dingin berubah me...