part 10 can't we be friends?

718 98 1
                                    

Taeyong pov

Dari jarak beberapa meter kulihat Nayeon tersenyum pada pemuda bernama Kyungsoo itu, aku lega akhirnya dia bisa melupakanku. Aku masih memikirkan apa yang Nayeon tanyakan padaku sebelum akhirnya aku putus dengannya.

Beberapa bulan yang lalu...

Kami bertemu di atap sekolah, dia menghembuskan nafasnya kasar saat aku mulai bersandar pada pembatas atap disampingnya

"Kamu bilang dia bukan tipemu, kenapa kamu mau putus denganku?"

"Aku minta putus bukan karena dia, tapi karena sikapmu yang sering marah karena alasan yang tidak jelas"

"Kamu sadar tidak, kamu sudah banyak berubah. Dulu kamu sering meminta maaf padaku bahkan untuk kesalahan yang tidak kamu lakukan. Tapi sekarang..."

"Aku terlalu capek. Aku benar-benar tidak ada perasaan apapun pada Jihyo, apa kamu masih tidak mengerti?"

"Lalu kenapa setiap kali melihatnya tatapan matamu berubah?"

"Aku hanya merasa menyesal telah mengatakan hal yang tidak pantas padanya"

"Kamu yakin hanya perasaan bersalah? Kamu tidak pernah seperti ini pada gadis lain sebelumnya, apa kamu benar-benar yakin?"

Aku hanya terdiam saat dia pergi dariku, padahal saat itu air matanya tidak bisa berhenti mengalir

"Semoga saja kamu bahagia diatas penderitaanku"

Setelah itu dia menutup pintu atap sekolahnya, aku sedikit kesal dengan diriku yang bahkan tak mampu mengejarnya. Sebenarnya apa yang terjadi padaku? Atau jangan-jangan yang dia katakan itu adalah sebuah kebenaran.
----------------------------------------------------------------------------------------------------

Jam akhir pelajaran berbunyi, kulihat dia di halte bus yang ada didepan tempat kuliah sedang duduk sendiri sambil memainkan hp miliknya. Aku duduk disampingnya dan situasi berubah jadi canggung seketika

"Maaf" kataku memulai pembicaraan dengannya

"Untuk apa? Ku kira orang sepertimu tidak akan pernah meminta maaf pada mantan pacarnya"

"Aku benar-benar merasa bersalah telah membuatmu terluka tapi aku bahagia melihatmu bahagia dengan senior bernama Kyungsoo itu"

"Terima kasih, lain kali kalau kita bertemu lebih baik jangan bicara denganku"

"Kenapa?"

"Kamu masih tanya kenapa!" kali ini dia menaikkan suaranya

"Tidak bisakah kita berteman?"

"Hah? Apa aku tidak salah dengar! Cari saja orang lain untuk jadi temanmu karena aku masih perlu banyak waktu untuk mengobati lukaku" katanya sambil meninggalkanku

Nayeon pov

Dia benar-benar tahu cara membuatku marah, untung saja Kyungsoo oppa segera datang menjemputku tak lama setelah aku meninggalkan halte bus.

"Yeon ah, ayo naik" katanya sambil menyodorkan helm berwarna pink padaku

"Aku sedang bad mood"

"Kenapa? Apa gara-gara mantanmu itu?"

"Darimana oppa tahu? Aku heran, sejak pertama bertemu oppa selalu berhasil menebak apa yang ada di pikiranku. Apa oppa benar-benar manusia atau..."

"Atau apa? Hantu?" Kali ini dia tersenyum

"Oppa, kita ke pantai dulu saja ya? Aku sedang malas pulang kerumah"

Dia langsung menambah laju sepeda motornya menuju pantai, berbeda dengan Taeyong oppa yang langsung mengantarku pulang kerumah. Kami tiba di pantai sampai melihat matahari tenggelam bersamanya

"Yeon, aku suka padamu" katanya pelan hampir senada dengan bunyi ombak

"Tidak bisakah kita berteman saja? Aku tidak mau menyakiti oppa karena keegoisanku"

"Baiklah, aku akan menunggumu melupakannya tapi ingat aku akan selalu ada disampingmu saat kamu membutuhkanku. Ayo pulang orang tuamu pasti khawatir karena kamu telat pulang kerumah" katanya sambil membersihkan pasir yang menempel di celananya

Dia menyodorkan tangannya kearahku dan mengenggamku erat seolah tak ingin melepaskannya. Bersabarlah, sepertinya sebentar lagi hatiku akan jadi milik oppa batinku sambil tersenyum padanya

Friendship And Love (Jihyo X Bang Chan) PART 1 EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang