part 20 goodbye, thank you

893 103 12
                                    

Taeyong pov

Aku membuka pintu kamar untuk mengunci mereka berdua, kulihat mereka berdua sedang berciuman. Jihyo menarik kemeja milik Chan yang setengah terbuka sedangkan Chan menahan punggung Jihyo agar tidak menjauh. Aku berdehem pelan, mereka yang kaget langsung menjauh dan berpura-pura tak terjadi apa-apa antara mereka.

"Baguslah, setidaknya usahaku tidak sia-sia. Kali ini jaga dia baik-baik" kataku sambil menepuk pundaknya

"Oppa, terimakasih"

"Sudahlah, aku hanya terlalu lelah melihatmu selalu merindukannya"

"Oppa!" teriaknya sambil menyembunyikan wajahnya yang merah karena malu

"Sudah, lanjutkan saja. Kali ini aku tidak akan mengganggu" kataku sambil menyerahkan kunci kamar itu pada Chan

"Aku bukan laki-laki seperti itu, aku akan menunggu hingga kami menikah"

"Ya ya, terserah"

"Oppa aku benar-benar minta maaf. Aku benar-benar tidak punya maksud untuk..."

"Aku tahu, aku juga mau berterima kasih karena kamu sudah memberiku kenangan indah saat bersamamu. Selamat tinggal"

"Boleh aku memelukmu untuk terakhir kali?" katanya lagi

Aku langsung memeluk tubuhnya erat menghirup semua wangi tubuhnya sebelum akhirnya meninggalkan mereka berdua

Chan pov

Sekarang aku bisa melihat kalau aku ternyata kalah jauh dengan sainganku, dia berani mengorbankan perasaannya hanya untuk membahagiakan orang yang dia cintai. Aku mengajak Jihyo ke pantai yang ada didekat hotel tempat kami menginap

"Aku harus pulang hari ini" kata Jihyo

"Kenapa buru-buru?"

"Besok aku harus kembali bekerja"

"Apa tidak bisa kamu libur lebih lama?"

"Tidak" kali ini dia melihat kearah lautan luas

"Hyo, apa kamu mau pergi ke Australia bersamaku?"

"Entahlah, aku masih belum memikirkannya"

"Bagaimana kalau kita menikah saja?"

"Hya, aku masih muda dan aku tidak mau buru-buru menikah!"

"Kenapa, apa kamu tidak takut aku tergoda, saat ada gadis lain didekatku?"

"Coba saja, akan ku ambil bola matamu kalau kamu berani melirik gadis lain"

"Sadis! Aku jadi berfikir apa kamu benar-benar wanita?" kataku sambil berlari menjauh

"Chanie!!" teriaknya marah dan mulai mengejarku

Jihyo pov

Akhirnya aku mengantarnya ke bandara, wajahnya terlihat lucu saat cemberut. Aku menarik lengan baju miliknya dan mencium pipinya dalam hitungan detik

"Benar, kamu tidak akan ikut denganku?" tanyanya untuk yang kesekian kali

"Iya, aku akan selalu disini menunggumu"

"Kalau begitu sampai jumpa, dan terimakasih sudah mau kembali padaku"

"Hm...hati-hati dijalan!" teriakku

Dia hanya melambaikan tangannya padaku dan sama sekali tak mau berbalik melihatku.

Beberapa hari kemudian aku tiba di bandara Sidney, tepat di hari ulangtahunnya. Eommanya menjemputku saat dia sedang berada di studio miliknya. Kulihat hpku sudah tiga puluh kali dia menelponku tapi tak juga kuangkat. Sebenarnya aku memang berencana menyusulnya ke Australia hanya saja aku merahasiakan rencana ini darinya, bahkan sejak dia pulang ke Australia aku tak pernah mau mengangkat telpon atau membalas smsnya.

Saat ini aku sudah berada di dalam kamarnya sedang menyiapkan kejutan untuk kado ulang tahunnya. Lagi, sebuah notifikasi sms masuk aku rasa saat ini dia benar-benar marah padaku. Eomma dan appanya ada rencana keluar bulan madu ketiga bilang mereka, jadi hanya akan ada aku dan Chanie dirumah malam ini.

Karena lelah aku tertidur dikamarnya, samar-samar kudengar orang membuka pintu kamar, aku langsung bersembunyi dibalik pintu. Dia masuk kedalam kamarnya yang gelap

"Eomma, appa, aku pulang!"

"Kenapa sepi? Mereka pergi kemana sih, kenapa tidak memberitahuku kalau mau keluar" katanya bermonolog

Saat dia berbaring di atas tempat tidurnya dan mulai memejamkan matanya aku berteriak

"Happy birthday Chanieku!" sambil menyalakan lampu

tapi dia hanya diam sambil tetap menutup matanya tanpa bergerak sedikitpun, aku yang kesal mulai mendekatkan wajahku padanya

"Apa dia tidur?"

Kali ini dia menarik tanganku dan memelukku erat

"Karena kamu sudah disini, aku tidak akan mengijinkanmu kembali tanpa seorang bayi diperutmu"

"Hya, Chanie! Lepaskan aku!!"

Maaf kalau endingnya kurang greget maklum ini ff pertama author. Terima kasih buat yang sudah mau baca, vote dan comment. Ada saran lain buat author gak? Buat masukan untuk bikin karya selanjutnya

Friendship And Love (Jihyo X Bang Chan) PART 1 EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang