Jihyo pov
Kami sekarang sedang berdiri di depan pintu gerbang rumahku. Tiba-tiba Taeyong oppa mendekat kearahku, membuatku reflek menutup mataku
"Ada daun di rambutmu" katanya sambil menunjukkan daun kecil yang dia ambil
Dia menaikkan kedua alisnya dan menatapku dengan pandangan curiga
"Kenapa tiba-tiba menutup mata? Memangnya kamu kira aku akan melakukan apa?"
"Maaf, aku cuma sedikit kaget karena tiba-tiba oppa mendekat" jawabku dengan wajah sedikit merah karena malu
Dia menghela nafas panjang kemudian mencium pipiku sekilas
"Oppa!" teriakku
"Tenang saja aku nggak akan berbuat lebih saat status kita hanya sebagai teman"
"Oppa, aku mau tanya satu hal, boleh?"
"Apa?"
"Apa oppa tidak mau baikan dengan Nayeon unnie?"
"Aku dan dia sudah berakhir"
"Bukan karena oppa suka padaku kan?"
"Bagaimana kalau aku bilang iya"
"Oppa tahu kan aku sudah punya pacar?"
"Cowok yang sering panggil kamu noona itu maksudmu?" katanya sambil tersenyum mengejek
"Iya, Chanie ku yang lucu" kataku sok imut dengan sengaja
"Entahlah, tapi aku tak terbiasa mengalah pada orang lain apalagi kalau itu menyangkut hal yang aku suka. Sudah malam, masuklah...diluar mulai dingin"
"Terima kasih sudah mengantarku"
"Hmm" jawabnya sambil menutup kepalanya dengan helm
Baru saja kupalingkan badanku, aku tersentak melihat Chanie yang sudah berdiri di belakangku
"Astaga, Chanie!!" teriakku kaget
"Jangan marah, kamu jelek kalau marah"
"Hish!" decakku sambil mengangkat tanganku seolah hendak memukulnya
"Mulai sekarang aku akan memanggilmu dengan nama bukan dengan sebutan noona"
Dia mulai berjalan dan aku mengikutinya dari belakang
"Dari dulu kan sudah aku bilang kalau aku lebih suka kamu memanggil namaku, Jihyo"
"Ada satu hal lagi" katanya sambil tiba-tiba berbalik kearahku
Aku reflek memukulnya karena kaget
"Apa?"
"Mulai sekarang aku tidak mau lagi menjadi temanmu"
"Kenapa?"
"Tanyakan saja pada dirimu, kamu pasti tahu jawabannya" katanya sambil tersenyum kecil dan segera masuk ke dalam rumahnya
Apa aku berbuat salah padanya? Tapi kenapa baru sekarang dia bersikap aneh padaku padahal selama hampir tujuh tahun kami berteman tak pernah sekalipun dia bersikap seperti ini. Aku masuk ke dalam rumahku dan segera melempar tas ranselku saat tiba di kamar tidurku. Saat aku pusing memikirkan alasan perubahan sikap Chanie, tiba-tiba Sana unnie menelponku. Ada apa? Apa dia ingin menanyakan hubunganku dengan Chanie yang sebenarnya
"Halo unnie, tumben menelponku malam-malam begini?"
"Apa Chanie belum memberitahumu?"
"Memberitahuku? Soal apa?"
"Besok temui aku di Rainbow ya jangan lupa, ku tunggu sepulang kuliah"
Dia segera menutup telponnya dan kini yang tersisa di benakku hanya sebuah pertanyaan yang paling kutakutkan, apa mereka resmi pacaran? Argh! Entahlah, semua kejadian hari ini benar-benar membuatku gila!
Ku putar lagi milik Jung Seunghwan if it is you, kupejamkan mataku mencoba untuk tidur tapi aku malah menangis karena terlalu menghayati lagu itu. Chanie, aku benci kamu!
Chan pov
Semalam aku hampir tak bisa tidur memikirkan Jihyo, kenapa aku jadi menyesal sudah membuatnya berpikir kalau aku sudah lelah menjadi temannya padahal bukan itu maksudku. Aku kaget saat membuka pintu Jihyo sudah berdiri tepat dihadapanku
"Oh my..."
Kulihat dia tampak sama sepertiku, dengan rambut acak-acakan dan mata bengkak. Aku menahan tawaku melihat wajahnya yang cemberut
"Jangan tertawa!" katanya sambil memukul lenganku
"Bwahahaha, maaf aku tidak tahan lagi"
"Kenapa kamu jadi berubah? Apa karena kamu pacaran dengan Sana unnie makanya kamu jadi berbuat seenaknya padaku! Aku mau Chanieku yang dulu" kali ini dia mulai menangis
"Siapa yang bilang kalau aku pacaran dengan Sana noona?"
"Bukannya karena itu kamu jadi menjaga jarak dan membuatku kesal setiap kali kita bertemu"
Aku hanya tersenyum, kuusap air matanya dan ku peluk erat tubuhnya
"Bau, kamu nggak mandi berapa hari sih?" gerutunya
"Sama kamu juga bau dan matamu juga seperti ikan mas koki"
Kami diam beberapa menit sampai eommaku naik dan berdehem pelan
"Cepat mandi, sarapan sudah siap nanti dilanjut lagi pelukannya"
"Eomma menganggu saja"
Dia mencubit perutku pelan dan segera pamit pulang kerumahnya. Sedangkan aku tidak bisa berhenti tersenyum karena mengingat perlakuannya padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship And Love (Jihyo X Bang Chan) PART 1 End
FanficKisah cinta dan persahabatan dari beberapa sudut pandang