part 12 rumor

763 104 6
                                    

Taeyong pov

Aku berjalan menyusuri lorong tempat lokerku berada, tiba-tiba saja ada tiga gadis mendekat kearahku. Mereka saling berbisik sebelum akhirnya salah satu maju dan bertanya

"Oppa, apa benar oppa ini foto oppa?" sambil memperlihatkan sebuah foto dari hp miliknya

Mataku membulat karena yang kulihat sekarang ini adalah fotoku yang sedang mencium Jihyo hanya saja kalau dilihat dari sudut ini aku seperti sedang mencium bibirnya

"Kamu dapat foto ini dari mana?"

"Entahlah, aku dapat dari temanku juga. Tapi apa benar ini..."

"Iya, orang di foto itu aku"

Saat aku akan melangkahkan kakiku dia bertanya lagi

"Apa benar oppa yang mencium Jihyo?"

"Kalau memang iya, ada masalah!" jawabku sedikit kesal

"Apa oppa pacaran dengan Jihyo?"

Aku berdecak kesal sebelum akhirnya mengiyakan pertanyaannya

Kali ini aku berjalan menuju kelas Jihyo, kulihat dia sedang duduk dengan santai di bangku miliknya sambil sesekali bergurau dengan gadis bernama Mina. Aku berjalan menuju kearahnya, langsung saja kusambar tangannya dan menyeretnya menuju atap gedung tempat kuliah

"Hyo, kamu tahu soal foto ciuman kita yang beredar di kampus?"

Dia menghela nafas panjang sebelum akhirnya menjawab pertanyaanku

"Iya, kenapa? Apa oppa tahu orang yang mengambil foto dan menyebarkannya?"

"Aku tidak tahu siapa, tapi aku tadi sempat membenarkan kalau kita pacaran"

"Oppa! Kenapa bilang begitu! Padahal aku sengaja mendiamkan mereka agar mereka segera melupakannya"

"Kenapa, takut pacarmu marah?"

"Apa oppa tahu yang dari dulu aku hindari? Aku paling tidak suka melihat orang yang aku sayang terluka karenaku. Oppa adalah temanku yang berharga begitu pula Chanie. Hanya saja Chanie..."

"Lebih berharga dari aku?" kataku sedikit kesal

"Bisa dibilang begitu, karena dia yang selama tujuh tahun ini selalu ada disampingku tanpa peduli sesusah apapun keadaanku dia selalu ada untuk mendukungku. Oppa sendiri sejak kapan suka padaku? Bukannya waktu itu oppa sudah menolakku mentah-mentah?"

"Entahlah, yang jelas setelah melihatmu menangis waktu itu aku jadi mulai berfikir apa aku sebegitu jahatnya mengatakan hal yang membuatmu sampai menyembunyikan air matamu dibalik hujan. Apalagi aku sempat beberapa kali melihatmu membantu orang yang sedang kesusahan dijalan, membuatku diam-diam mengagumimu tapi setiap kali kamu menghindariku semakin aku merasa kalau aku tak pantas ada didekatmu"

"Tumben sekali oppa ngomong panjang lebar" katanya tersenyum padaku

"Kamu tahu apa yang membuatku iri padamu?"

"Memangnya apa yang oppa irikan dariku? Aku yang dijauhi temanku karena mereka menganggap aku sebagai saingan cintanya? Aku yang cantik? Mata besar yang tidak oppa miliki?"
kata-katanya yang tadinya serius berubah menjadi candaan

"Sifat positif thinkingmu yang tidak pernah hilang itu. Sifat yang tidak aku miliki itu, membuatku iri dan selalu menjaga jarak darimu"

"Oppa sudah mau bel masuk, ayo kebawah"

Kali ini aku yang mengikutinya, dari belakang kulihat punggung yang diam-diam kuikuti setahun terakhir ini

Jihyo pov

Segerombolan mahasiswi dikelasku mulai mengerumuniku saat bel istirahat berbunyi, mencecarku dengan berbagai pertanyaan tentang rumor antara aku dan Taeyong oppa. Chanie masuk kedalam kelas dan segera membawaku pergi keluar

"Kenapa sampai ada rumor kalau kalian pacaran sih!" katanya kesal

"Tadi Taeyong oppa tidak sengaja bilang iya saat dia ditanya apa kami pacaran"

"Dan kamu diam saja!" kali ini dia mulai menunjukkan wajah marahnya yang lucu

"Kenapa jadi marah padaku, aku kan tidak ada disana saat Taeyong oppa ditanya. Chanie~ya jangan marah padaku, aku benar-benar tidak tahu" ku akhiri perkataanku dengan aegyo

"Menjauh darinya, aku tak suka kalau kamu dekat-dekat dengannya"

"Kenapa?"

"Masih tanya kenapa?" kali ini dia mendekatkan wajahnya padaku lagi

"Ayo ke kantin perutku lapar" potongku

"Dimana dia menciummu waktu itu? "

"Kenapa tanya itu lagi sih, disini! Puas?" ku tunjuk pipi kananku dihadapannya

"Heran, banyak betul yang tanya dimana Taeyong oppa menciumku! Padahal aku yang dicium diam saja kenapa jadi mereka yang heboh" gerutuku pelan sebelum mendahuluinya ke kantin

Chan pov

Kenapa sampai sekarang aku masih merasa kesal dengan rumor kalau mereka sedang berpacaran. Apalagi aku sudah kalah satu langkah dari orang bernama Taeyong itu, dia sudah mencium Jihyo meski cuma dipipi. Aku ingin sekali menciumnya tapi waktunya selalu saja tidak pernah tepat.

Aku mendengus kesal menatap Jihyo yang terkadang terlalu santai menanggapi omongan orang

"Hyo, apa kamu tidak bisa bilang ke mereka kalau kita pacaran"

"Memangnya kita pacaran? Sejak kapan?"

Sabar Chan...sabar...dia ini kenapa tiba-tiba jadi gadis menjengkelkan sih! Atau jangan-jangan dia sengaja bikin aku marah atau dia ingin aku bilang kalau aku mencintaimu, jadilah kekasihku? Argh!! Pusing, apa aku minta bantuan Sana unnie saja ya? Kumainkan hp milikku, sampai dia mulai bicara lagi padaku

"Chanie, mau makan apa?"

"Roti isi daging ayam dan juice jeruk" kataku sambil pura-pura tak melihatnya

Selang beberapa menit dia kembali dengan wajah cemberut, tapi aku masih menahan diriku untuk tidak melihat kearahnya

"Nih, pesananmu" katanya mendorong nampan berisi dua potong roti isi dan juice kearahku sampai hampir tumpah

"Kamu kenapa sih? Makananmu mana?"

Dia hanya diam, setelah kulihat baik-baik ada noda minuman pada kemeja miliknya yang kini terlihat sedikit tembus pandang. Kulepaskan kemeja milikku, kusodorkan padanya

"Nih, pakai saja kemejaku, aku kan sudah pakai kaos"

"Iya, tapi ini terlalu besar lagi pula ada inisial namamu dibelakang"

"Bagus kan, biar mereka tahu kalau pacarmu itu aku bukan Taeyong itu" kataku dengan keras

Friendship And Love (Jihyo X Bang Chan) PART 1 EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang