Wanita itu diciptakan dengan sembilan nafsu dan satu akal. Tapi, wanita bisa menutupi sembilan nafsunya meski hanya diberi satu akal. Sementara pria, diciptakan dengan sembilan akal dan satu nafsu. Tapi, sembilan akalnya seringkali tidak bisa menutupi satu nafsu.
Oleh karena itu, wanita sering terbelenggu dengan konteks 'memendam rasa'. Terlebih lagi wanita dalam balutan budaya Timur, mengungkapkan perasaan terhadap lawan jenis itu teramat ditabukan. Tidak jarang hal ini mengakibatkan wanita yang 'memendam rasa' ini mengalami frustasi dan galau berkepanjangan.
Melihat lelaki idaman melintas di depan mata saja bisa mengakibatkan kesulitan tidur di malam hari. Terlebih lagi jika si lelaki melintas bersama pasangannya. Rasa sakit, menusuk, dan berdenyut di hati si wanita menyebabkan insomnia.
Apa yang salah dengan 'memendam rasa'?
Sebenarnya tidak ada yang salah. Percayalah kalimat ini: "Setiap wanita cantik dan setiap pria tampan."
Kepada kamu yang sedang dalam zona 'memendam rasa' tanamkanlah ke dalam benakmu kalimat di atas.
Pada dasarnya alasan orang yang memutuskan untuk 'memendam rasa' ada dua hal: krisis percaya diri atau lelaki idaman sudah ada yang memiliki.
Jika alasan kedua--lelaki idaman sudah ada yang memiliki, maka sebaiknya anda mencari lelaki lain yang tidak berpunya. Karena jika diteruskan akan ada hati yang tersiksa--hati anda sebagai pemendam rasa jika perasaan tidak berbalas atau hati wanita lain jika perasaan anda berbalas.
Namun, jika alasan anda 'memendam rasa' adalah karena krisis percaya diri, maka benahilah apa yang membuatmu mengalami krisis percaya diri. Biasanya fisik adalah fokus utama wanita mengalami krisis percaya diri. Kemudian, latar belakang masa lalu lelaki yang diidamkan. Lalu, pribadi si wanita sendiri.
Fisik, jika anda merasa 'kurang cantik', sebenarnya itu hanya ada dalam perasaan anda. Masih ingat kalimat di atas? "Setiap wanita cantik!"
Kecantikan itu dimiliki setiap wanita. Hanya pribadi dan perasaannya saja yang tidak menyadari hal tersebut. Anda memiliki hidung pesek, bibir mancung, mata sipit, rambut tipis, dahi lebar, alis tipis, tubuh pendek, terlalu gemuk, terlalu kurus, kulit hitam, kulit pucat, dan sebagainya. Padahal di balik keluhan anda tersebut ada kecantikan tersembunyi. Apa itu?
Anda hidup sebagai wanita yang jika kekurangan anda semisal salah satu saja dari yang tersebut di atas, atau tiga dari hal tersebut. Tapi, anda memiliki kelebihan lain yang kalau dikalkulasikan lebih banyak dari kekurangan anda. Mengapa anda tidak memoles kelebihan tersebut agar lebih menonjol.
Namun, sadarilah satu hal. Bersoleklah seperlunya dan peruntukkan untuk lelaki yang secara sah memiliki anda. Karena untuk menemukan cinta sejati adalah menampilkan diri anda apa adanya. Kalau perlu keluarkan segala kekurangan anda di hadapan lelaki yang belum memiliki anda secara sah tersebut dengan catatan tetap menjaga etika dan sopan santun.
Jika ia tetap berada di sisi anda, maka ia akan menerima segala kondisi anda. Begitupun sebaliknya, jika si lelaki hanya menyukai anda dalam keadaan terbaik maka kelak ia akan meninggalkan anda saat anda sudah tidak cantik lagi.
Lalu, mengapa anda masih merasa minder dengan fisik anda sendiri. Syukurilah apa yang diberikan Tuhan untuk anda. Caranya, jaga dan kembangkan potensi di diri anda.
Tampillah dengan apa adanya di hadapan lelaki yang anda sukai. Bersikaplah biasa, berpikirlah bahwa anda adalah cantik dengan apa adanya diri anda. Jika memang dia menerimamu, lanjutkanlan. Jika ia memintamu berubah, saatnya anda berpikir ulang untuk melanjutkan pendekatan terhadap lelaki ini. Jika ia menolakmu, carilah lelaki lain yang menerimamu apa adanya bukan ada apanya.
Masa lalu si lelaki idaman, terkadang wanita yang 'memendam rasa' cenderung membandingkan dirinya dengan masa lalu si lelaki idaman. Ini akibat dari kebiasaan stalking (menguntit) si lelaki idaman.
Wanita yang 'memendam rasa' ini akan mengalami rasa krisis percaya diri berlipat ganda saat mengetahui mantan si lelaki lebih cantik, lebih kaya, lebih segalanya dari dirinya.
Pertanyaannya adalah, mengapa anda suka membandingkan diri anda dengan orang lain?
Bukankah jika anda dibandingkan dengan rekan sejawat saja rasanya menyakitkan? Lalu, mengapa harus anda menyakiti diri anda sendiri dengan membandingkan diri dengan orang yang ada di masa lalu lelaki yang bukan milik anda?
Kalau masa lalunya memang lebih baik, maka itu tidak akan pernah dijadikannya sekedar masa lalu. Lalu, untuk apa berkaca dari masa lalunya. Bukankah itu artinya anda berkaca dari kesalahannya.
Terlebih lagi jika anda merubah diri anda menjadi wanita seperti di masa lalunya. Sepertinya lelaki enggan jatuh di lubang yang sama. Jika anda melakukan itu, bersiaplah akan mengalami penolakan.
Membandingkan diri anda dengan masa lalu lelaki itu perlahan akan menggerogoti perasaan anda sendiri. Hal yang memang lumrah dilakukan wanita. Senang menyakiti hati dengan hal-hal sepele.
Memendam rasa memang tidak dilarang. Justru menyakiti diri anda, itu yang harus dihindari.
Untuk apa memendam rasa pada seseorang yang menurut anda tidak akan membalas perasaan anda? Untuk apa bersusah-susah mencari tahu masa lalunya jika akhirnya hanya menohok batin anda?
Silakan memendam rasa. Tapi, carilah cara yang bijak dan jangan pernah menyakiti diri sendiri.
Siapa yang akan menjaga hati anda jika bukan diri anda sendiri.[]
Linda, 24 Oktober 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Wanita
Non-FictionIni bukan novel, puisi, atau cerpen. Ini adalah kumpulan artikel-artikel dari penulis berdasarkan pengalaman di lingkungan. Penulis menjabarkan mengenai beberapa stigma yang salah tentang wanita. Beserta pandangan baru dan solusinya. Jikalau ada kek...