Sebelumnya ingat dua kalimat ini:
"Wanita menggunakan rasa."
"Lelaki memakai logika."
Sering kali bahkan teramat sering wanita mengeluhkan tentang prianya. Ia 'mengaku' telah memberikan yang terbaik dari yang terbaik untuk sang pria. Tapi, pria itu tetap saja berpaling darinya.
Apa sebenarnya yang salah?
Wanita yang bersangkutan cenderung menyalahkan si pria untuk kesalahannya dalam berpaling. Tapi, ketahuilah tidak semuanya salah si pria yang berpaling. Bisa jadi itu merupakan kesalahan anda.
Dalam kasus ini mari kita bagi dalam dua kelompok hubungan, yaitu pacaran dan rumah tangga. Jadi, hubungan tidak melulu mengenai cinta. Tapi, permasalahan di dalam hubungan itulah yang menjadi fokus utama di sini.
Pacaran
Bagi kelompok ini, sebenarnya dalam agama Islam dilarang. Karena yang dibenarkan adalah ta'aruf (proses penjajakan untuk menuju ke perkawinan). Tapi, karena kita sudah terpengaruh budaya Barat, tidak salahnya membuat hubungan pacaran yang sehat selayaknya ta'aruf, bukan? Walaupun prosesnya sedikit melenceng dari ta'aruf, karena tidak didasari pada pengenalan keluarga terlebih dahulu.
Mengenai 'pacaran', sebenarnya ada proses mengenali satu sama lain. Kedua belah pihak secara diam-diam menyeleksi pasangannya, apakah layak dijadikan pendamping masa depan?
Ingat ya, 'kedua belah pihak'.
Jadi, jika lelakimu berpaling darimu tanpa sebab atau sekedar kedapatan melirik wanita lain. Sebaiknya anda memikirkan langkah untuk mundur atau mencari lelaki lain juga. Tapi, bukan berarti selingkuh di balas selingkuh.
Lelaki yang berpaling, sebenarnya bukan tanpa sebab. Hanya saja anda tidak mengetahuinya,karena si lelaki tidak ingin menyakiti anda dengan kata-katalah yang membuatnya berpaling secara diam-diam mencari pelampiasan, bahkan pelarian dari anda.
Mari introspeksi diri sebelum memberi label 'salah' pada lelaki anda.
Apakah anda memberinya tutur kata yang baik?
Jika anda adalah wanita yang selalu ketus terhadap lelaki anda, maka jangan heran jika nanti anda mendapati ia meluapkan perasaan kepada wanita lain.
Logika yang simple saja, jika anda ingin berbagi cerita pada teman. Tapi, teman anda ketus, apakah anda suka bercerita dengannya?
Begitupun dengan pria. Ia akan mencari wanita lain yang jauh lebih memahami dirinya. Sama halnya dengan wanita, pria pun butuh didengarkan.
Nah, jika anda tidak bertutur kata yang baik pada lelaki yang menjadi pacar anda, maka bersiaplah pada kenyataan anda diduakan atau anda ditinggalkan.
Jadilah wanita yang tidak pernah terbuai dengan kata-kata pria. Ia bisa saja memberi alibi untuk perselingkuhannya dengan kalimat-kalimat bulshit sekedar meredam emosi anda atau tidak ingin menjadi 'mantan' yang jahat. Karena seperti halnya ingin menjadikan anda pacar, pria pun butuh gombalan untuk memutuskan hubungan.
Rata-rata pria yang berpaling akan mengatakan bahwa ia berpaling karena terpaksa (baik karena orang tua atau keadaan) dengan bumbu-bumbu bahwa ia tak akan bisa melupakanmu. Ada juga pria yang mengatakan si wanita tempatnya berpaling terlalu mirip denganmu, logikanya kenapa memilih tiruan jika yang asli dalam genggaman. Tapi, wanita selalu luluh dengan kata-kata manis pria.
Silakan terbuai pada kalimat-kalimat alibi yang dilemparkannya. Tapi, jangan lupa introspeksi diri anda untuk dijadikan cerminan dalam hubungan anda berikutnya.
Sudahkah anda memerhatikan 3A (attitude, attention, & action), anda?
(baca: Benarkah Semua Wanita Sama?)Jika sudah maksimal dan lelaki itu tetap juga berpaling. Maka ada yang salah dengan diri pria anda. Mungkin dia memiliki orientasi seks menyimpang dan anda bukan wanita yang menganut pergaulan bebas, maka pertahankan prinsip anda dan lupakan pria itu. Bisa juga karena lelaki anda memang suka melihat kecantikan, membandingkan diri anda dengan wanita lain mungkin, maka tinggalkan dia. Lelaki seperti ini cepat atau lambat pasti akan berpaling dari anda, karena kecantikan pada dasarnya akan pudar karena usia, lebih baik lepaskan di masa pacaran sebelum anda di lepaskannya dengan status janda.
Jika anda sudah memerhatikan dan mempraktekkan 3A, sudah hampir dipastikan anda adalah pribadi yang baik. Berarti kesalahan bukan pada diri anda. Tapi, pada pria anda.
Apakah anda mengekangnya?
Lelaki itu makhluk bebas. Sebelum dengan anda, ia memiliki keluarga, teman, dan lingkungan. Jangan usik tiga hal miliknya itu jika anda tidak ingin kehilangannya.
Biarkan ia dengan keluarga, teman, dan lingkungannya. Beri ruang dan waktu untuknya. Pacaran bukan berarti 24 jam bersama atau berkomunikasi, bukan?
Pada awal pacaran, umumnya orang akan ingin selalu melakukan segalanya berdua. Tapi, setelah sekian tahun hubungan berjalan, si pria mengurangi intensitas padamu. Wajar saja, barang baru memang menyenangkan dibanding dengan barang yang sudah lama.
Jadi, bagaimana menjadikan anda sebagai barang lama yang selalu terasa baru bagi pria anda? Ya dengan memberinya ruang dan waktu untuk keluarga, teman, dan lingkungannya. Pria yang baik akan sadar statusnya sebagai pacar anda dan akan memberi anda setidaknya kabar setiap hari. Bahkan ia akan merindukan saat-saat berkomunikasi dengan anda meski hanya satu jam dalam sehari sekedar untuk berbagi cerita keseharian kalian.
Jika ia terlalu asyik dengan dunianya dan melupakan anda padahal anda memberinya ruang dan waktu terlalu banyak. Silakan anda memberi diri anda ruang dan waktu untuk melupakannya.
Rumah Tangga
Wanita cenderung akan bersolek saat ia berstatus jomblo, cara bersolek menurun saat memiliki pacar, dan sama sekali tidak bersolek saat memiliki suami. Kemudian bersolek habis-habisan saat menyandang status janda.
Mengapa ini terjadi?
Karena wanita merasa telah diterima apa adanya oleh prianya. Wanita lupa kalau pria butuh keindahan.
Bayangkan saja, anda sebagai istrinya hanya mengenakan daster, bedak dingin, dan rambut acak-acakan di rumah. Sementara wanita yang menjadi rekan kerja suami anda begitu elok. Bukankah hal yang wajar jika ia berpaling?
Wanita yang sudah bersuami pun cenderung mengabaikan 3A. Terbawa perasaan tentang masalah ekonomi, anak, dll. Sehingga membuat wanita mengomel tanpa bisa direm, buang angin sembarangan, dll yang membuat suaminya risih.
Jika pagi hari suami anda disuguhi dengan maaf ... kentut, niscaya cepat atau lambat ia akan mencari penyambutan dengan lipstik.
Jika pagi, siang, malam, ia disuguhi dengan omelan yang level kepedasannya meningkat, maka persiapkan diri anda untuk kenyataan bahwa suami anda mencari wanita yang lembut.
Sebenarnya, lelaki yang sudah berumah tangga apalagi sudah memiliki anak, pola pikirnya berbeda. Sejahat-jahatnya suami, ia tidak akan membiarkan anak dan istrinya kelaparan. Jadi, untuk meninggalkan anda yang berbuat seperti disebutkan di atas, ia akan berpikir berulang kali meskipun dirinya merasa tidak nyaman.
Namun, meski anda kekang niatnya meninggalkan anda dengan deretan anak yang banyak, ia akan mencari celah untuk mendua. Mendua tanpa melepaskan anda, karena alasan anak.
Jadi, manfaatkan perasaan anda dengan baik. Perhatikan logika pria. Lalu, jangan berhenti mengintrospeksi diri, karena manusia tempatnya salah. Maka berhentilah menyalahkan.[]
Linda, 30 Oktober 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Wanita
NonfiksiIni bukan novel, puisi, atau cerpen. Ini adalah kumpulan artikel-artikel dari penulis berdasarkan pengalaman di lingkungan. Penulis menjabarkan mengenai beberapa stigma yang salah tentang wanita. Beserta pandangan baru dan solusinya. Jikalau ada kek...