[ Part - 6 ]

9.8K 345 2
                                    

Hari terlalu indah untuk disia-siakan dengan bermalas-malasan, diantara dinginnya sisa sisa musim salju dan nuansa libur akhir tahun, Julie berjalan dengan semangat kearah rumah sekaligus toko miliknya yg berada di distrik Nova Scotia, kawasan ter...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari terlalu indah untuk disia-siakan dengan bermalas-malasan, diantara dinginnya sisa sisa musim salju dan nuansa libur akhir tahun, Julie berjalan dengan semangat kearah rumah sekaligus toko miliknya yg berada di distrik Nova Scotia, kawasan terkenal pinggir laut di Kanada.

"Pagi Jules, apakah tokomu tetap buka selama libur Natal ini? Semua orang pergi mengunjungi keluarga mereka sampai tahun baru." ucap laki-laki yang sedang membuka toko perlengkapan rumah tangganya.

"Tentu saja, aku tetap membukanya untuk membuat diriku sibuk, Brian. Aku tidak memiliki rencana pergi kemanapun." Julie membuka pintu tokonya, Book & Cafe Shop seluas 100 meter di lantai dasar dan rumah tinggal di lantai 2.

"Bagaimana keadaan Ronda? Kapan dia akan melahirkan?" Julie membalik papan kecil tertulis open kearah luar.

"Sekitar pertengahan Januari, aku sudah tidak sabar melihat bayiku. Aku pikir dia akan akrab dengan Cassey." ucap Brian dengan raut wajah bahagia yang tidak bisa ditutupi.

"Bayimu akan sangat cantik seperti Ronda." ucap Julie sambil tersenyum, Brian menatap lembut wanita yang pernah ingin menjadi tujuan hidup. Wanita tangguh yang datang bersama bayi kecilnya saat pindah ke rumah toko disampingnya.

Sayang, wanita itu tidak memiliki ketertarikan yang sama dengannya, hanya mengabdikan hidupnya untuk gadis kecilnya.

"Where is Cassey?" Brian merapatkan mantel tebalnya. memperhatikan Julie yang berdiri dengan kedua tangannya memeluk paper bag berisi susu soya dan cereal Cassey dan sebuah roti tawar panjang.

"Dia pergi ke bioskop bersama Melly, aku tidak bisa menemani mereka karena harus menyerahkan revisi terakhir pada editorku di New Brunswick."

"I have to check my shop, bye Jules." Brian menaikan tralis besi dan membuka pintu kacanya, seperti yang dilakukan hari-hari sebelumnya. Rutinitas para pemilik toko.

Sudah pukul 13.00 siang.

"Bye Brian." Julie masuk kedalam toko sekaligus rumahnya yang nyaman. Naik ke lantai 2, membuka mantel tebal, syal dan sarung tangan lalu menyalakan penghangat ruangan.

"Paper, bill and letter. Oke, waktunya menyortir dan membuatnya tipis." Julie mendesah melihat tumpukan surat-surat yang ada di meja, mulai bekerja.

Tubuhnya sangat lelah, sejak semalam kurang tidur setelah 20 jam bekerja di depan komputer tanpa istirahat yang cukup, mencetak naskah ceritanya dan memeriksa kembali semampunya karena sudah waktunya dikirim ke penerbit.

Julie kembali turun, menyiapkan toko dan duduk di balik meja panjang kasir Cafe, memandang ruangan sepi yang telah menaungi dirinya dan Cassey.

Sejak empat tahun yang lalu, Julie memutuskan membawa putri kecilnya menyebrang ke utara Amerika, menempati sebuah ruko tiga lantai yang telah dibelinya ini, bertekad merubah hidupnya dan melupakan masa lalunya.

You Are Mine (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang