[ Part - 16 ]

2.7K 235 4
                                    

Pukul 11 malam Julie dan Ethan telah sampai di apartemen Ethan, Cassey masih tertidur di gendongan saat taxi yang membawa mereka dari bandara berhenti di lobby apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 11 malam Julie dan Ethan telah sampai di apartemen Ethan, Cassey masih tertidur di gendongan saat taxi yang membawa mereka dari bandara berhenti di lobby apartemen. Julie akan berkunjung ke makam suaminya yang sudah tidak pernah didatanginya hampir 4 tahun setelah Julie memutuskan pergi dari New York. 

"Tired?" ucap Julie menatap Ethan yang menggendong Cassey sampai kedepan pintu apartemen Ethan, Ethan tersenyum mengecup bibir Julie pelan.

"Ethan, it's you?" ucap seorang wanita tinggi, cantik berambut hitam panjang. berjalan kearah mereka masih dengan memakai baju kerjanya.

"hai, Liz. kau menginap disini?" ucap Ethan tersenyum sopan, memasukkan kode apartemennya.

"Iya, pekerjaanku di Panama telah selesai." Liz menatap Julie dan Cassey yang sedang digendong Ethan dengan wajah penasaran.

"Ehm Liz, kenalkan ini Julie dan Cassey, dan Julie ini Elisabeth, tetangga."

"Halo, aku Liz, tetangganya." ucap Liz menyalami Julie.

"Senang berkenalan denganmu, selamat malam." Liz tersenyum, matanya menatap Ethan lama, lalu masuk kedalam apartemennya. 

"Ayo masuk." ucap Ethan, Julie tersenyum lalu mengangguk.

"Wow..... super." ucap Julie saat Ethan menyalakan lampu apartemen dan memperlihatkan ruangan bernuansa abu-abu, sangat elegan.

"Oh, thank you miss...."

Ethan berjalan berjalan kearah kamar dan merebahkan Cassey di kamar bernuansa putih. Julie duduk di sofa merebahkan tubuhnya setelah menyelimuti Cassey sedangkan Ethan pergi kearah pantry untuk mengambil minuman hangat.

"Thanks." Julie mengambil mug berisi coklat hangat yang disodorkan Ethan, merasakan hangatnya di telapak tangannya yang dingin. udara New york di malam hari masih saja terasa dingin padahal di Roma dan Milan sudah mulai menghangat.

"Better?" Ethan duduk disamping Julie setelah menyalakan penghangat ruangan, memeluk bahu Julie.

"Yeaa, Thank you... thanks God, Cassey sangat kuat, sebelum kami memutuskan untuk liburan berdua. aku melakukan pengecekan kesehatan cassey untuk memastikan dia akan baik baik saja disana." Julie merebahkan kepalanya di bahu Ethan.

"Cassey kuat Julie, tidak ada yang kurang dalam dirinya" Ethan membelai rambut Julie dan mencium kening wanita itu.

"Dia sangat mengagumimu Ethan, jarang sekali Cassey membicarakan orang lain dengan sangat bersamangat seperti saat membicarakan dirimu." Julie tersenyum menatap Ethan

"Semoga akan selalu seperti itu, aku membutuhkan dukungannya untuk mendekatimu. Persetujuannya sangat penting" Julie tertawa.

"Yaa dia kuat, karena Cassey yang membuatku kuat, Cassey yang membuatku tetap berjalan dengan baik." ucap Julie memejamkan matanya.

You Are Mine (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang