Kota Bologna terlihat sangat cantik, gerbang selamat datang terlihat klasik namun kokoh seakan menyampaikan ucapkan selamat datang diperbatasan Kota Bologna-Monte Grappa.
Ford Everest yang dikendarai Ethan melaju perlahan diantara rimbun pohon yang bergerak mengikuti angin yang bertiup kencang. Mereka harus melewati kota Padova untuk sampai di Venezia kurang lebih 2 atau 3 jam dengan kecepatan laju mobil mereka.
Ethan mengaktifkan car phone saat ponselnya berbunyi memunculkan nama Raul Zabyer pada layar.
"Halo...."
"Halo Ethan, kalian sudah sampai mana?"
"Halo Uncle Raul...." teriak Cassey membuat Ethan dan Julie tersenyum
"Halo sweety, are you enjoy the trip?"
"Ya uncle, aku melihat Menara Pisa, dan aku harus memiringkan kepalaku saat melihatnya." Raul tertawa mendengar ucapan Cassey
"Ok sweety, let me talk to Ethan and mommy first okey...?"
"Okey...."
"Yes Raul, kami berada di Bologna, Little princess ingin melihat Menara Pissa, jadi kami memutar dulu di Firenze...." Julie tersenyum mendengar ucapan Ethan tentang putri kecilnya.
"Ada apa Raul, ada berita penting?"
"Ethan, Julie, tadi pagi TV menayangkan berita tentang 70% daratan Venezia terendam banjir hampir 1,5 meter. Termasuk St. Mark. Square, tempat Julie dan Cassey menginap nanti." Ethan menepikan mobilnya, mendengar lebih serius kabar dari Raul.
"I dont know about this Raul, kemarin kami sama sekali tidak membaca berita atau membrowsingnya," ucap Julie panik.
"Air laut laguna mengalami kenaikan sejak sebelum natal, dan puncaknya terjadi hari kemarin malam, untung kalian memutuskan menginap di hotel. Jika kalian mau, kembalilah ke Roma atau Julie ikut ke Milan bersama Ethan, Milan tidak kalah bagus dengan Venezia," ucap Raul diujung telpon.
Setelah bertanya hal lain, Raul mematikan sambungan saat Jordan memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine (Completed)
NouvellesKamu orang asing bagiku Kamu datang bagaikan hangat matahari yang tidak bisa aku hentikan Mengumbar kata bahwa kami adalah milikmu...