Setelah kami berdua larut dalam ciuman, Angga menjauhkan bibirnya.
"Maaf aku tidak sengaja, kau bawel hari ini. Aku harap kau tidak begini lagi" Ucapnya datar seraya meninggalkan diriku yang masih mematung tidak jelas. Aku yakin muka-ku sudah seperti tomat rebus.
"Kau kenapa?" Tanya Alex yang bingung melihat diriku yang salah tingkah, aku menatapnya dengan penuh senyuman.
"Alex! Kau pulang hari ini?" Tanyaku terhadapnya, aku yakin ia pasti akan bingung dengan sikapku yang salah tingkah.
"I..ya" Ucap Alex sedikit gagu, aku yakin ia berfikir aku kerasukan.
"Xel!" Teriak Alex saat melihat kembarannya keluar kamar.
"Apa?" Tanya Axel berjalan mendekati Alex, aku ingin sekali bercerita kepada dua orang ini tapi mengingat sifat Angga yang dingin mereka pasti tidak akan percaya dan menanggapku gila.
"Ren kau sakit?" Tanya Axel, ia heran yang melihat muka ku merah padam.
"Iya! Gue sakit Xel!" Ucapku sembari senyam-senyum sendiri.
"Udah yuk pulang, dia udah gila kali" Ucap Axel menggandeng tangan Alex untuk turun.
"Masih mau di sini?" Tanya Angga mengagetkan kami semua.
"Anjuuu! Kaget sumpah!" Ucap Alex blak-blakan, Angga menatap adiknya intens di keluarga mereka sangat tidak diperbolehkan mengucapkan kata-kata kasar.
"Masih mau di sini?" Tanya Angga lagi.
"Ga, biarkan mereka tinggal di sini selama yang mereka mau" Ucapku memohon layaknya anak kecil.
"Ga?" Tanya Angga bingung, aku memang tidak diperboleh kan untuk memanggil Angga dengan singkat, atau ia akan sangat kesal.
"Ups maksudnya Angga" Ucapku dengan senyuman, aku harap hari ini ia akan memaafkan diriku yang sudah memanggilnya dengan singkat.
Angga mendekat ke arah diriku, ia menatapku sebentar. Aku hanya menutup mata, dan berharap Angga akan mencium diriku yang sudah bawel.
BUGH
Satu pukulan keras mendarat di perutku. Aku meringgis kesakitan, rasanya lebih sakit dari sebuah tamparan.
"Kak!" Ucap Axel dan Alex bersamaan.
Tak kurasa air mataku sudah jatuh, aku pikir aku bisa menahan air mataku, tapi pukulan yang Angga berikan sungguh menyakitkan.
"Jangan harap aku melakukan sesuatu yang kau inginkan dua kali!" Ucap Angga tegas, ia pergi ke bawah dan menyuruh Alex dan Axel segera turun.
"Rena, kami harus pulang maaf jika kami tidak bisa menghentikan sifat Angga yang menyebalkan" Ucap Alex panjang lebar, aku hanya bisa tersenyum, walau aku tidak menginginkan mereka pulang tapi mereka masih harus menjalankan kehidupan mereka masing-masing.
"Kalian sudah membantu banyak" Ucapku pelan, ingin sekali rasanya aku memeluk tubuh ideal mereka tapi Angga sudah menunggu mereka di bawah.
"Kami pamit pulang" Ucap Axel. Mereka turun dan meninggalkan diriku yang masih menangis.
Aku masuk ke kamar berusaha menenangkan diri, untung saja untuk dua hari kedepan Angga tidak ada di rumah, jadi aku bisa tenang seperti biasa.
"Mrs" Ucap seorang pelayan, sepertinya ia takut karena mendengar tangisan diriku.
"Pergi!" Bentakku kepada pelayan tersebut, aku tidak mengerti akhir-akhir ini aku sangat sensitif.
Jika diriku sedang datang bulan tidak biasanya aku akan sesensitif ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Jerk Husband [Completed]
RandomCERITA MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN! HARAP BIJAK DALAM MEMBACA! *PROSES REVISI* Menikah tanpa tahu seluk beluk orang yang dinikahi, menikah karena mengganti apa bisa bahagia? Apa bisa seorang perempuan menggantikan pengantin wanita yang ka...