Part 12: Pembantu Jadi Bos?

622 33 0
                                    

"Benarkah? Terimakasih Rena! Aku tidak akan bercerai dengan dirimu, tenang saja! Masalah cucu? Itu gampang" Ucap Angga dengan penuh binar, aku tau sekarang di pikirannya hanya rencana busuknya itu. 

"Halo Lia!" Ucap Angga dengan penuh semangat, kenapa baru kali ini Angga bisa begitu lepas dengan perempuan lain? Apa seharusnya diriku yang tidak boleh berada di sampingnya? Tapi jika itu terjadi, apa orangtua Angga bisa memaafkan diriku? Sepertinya tidak. Angga menatapku tajam, tapi tatapannya berubah menjadi tatapan hangat. 

"Aku dan Lia akan pergi untuk sementara, kau bersihkan rumah ya! Dan adik ku yang kusayangi, bawa pulang Rena ya!" Ucap Angga penuh semangat. 

"Kapan kau pergi?" Tanya diriku pelan, aku tidak mau suara isakan kelemahan itu keluar lagi untuk kesekian kalinaya. 

"Hari ini! Aku akan pergi selama 1 bulan, have fun di rumah ya... Jangan hamil sebelum aku kembali" Ucapnya tegas, tapi cengengesan. 

"Biar aku bantu mengemasi barang" Ucapku lirih, sungguh kalau tidak ada hukum mungkin sekarang diriku akan membunuh Angga dengan sangat sadis.

"Halo semua!" Suara dari bawah membuat diriku mematung, suara yang pernah mengatai diriku jalang! Sekarang ia malah bersenang-senang dengan suami orang! Haruskah aku kebawah dan membunuhnya? Jangan Rena kau bisa membuat Angga marah besar dan malah membunuh dirimu! Aku berjalan gontai menuju lantai bawah, melihat wajah perempuan itu saja rasanya tubuhku ingin mengambil pisau dan segera membunuhnya. 

"Halo jalang!" Lagi-lagi perempuan itu mengatai diriku jalang. 

"Lia! Jangan mengatainya jalang!" Bentak Axel dari kejauhan. 

"Hai sayang! Kau tidak marahkan jika aku pergi bersama abang mu?" Lia sebenarnya tunangan Axel, tapi semenjak dinner bersama, Axel memutuskan untuk membatalkan semuanya. Padahal pernikahan mereka bisa di bilang sangat dekat.

 "Untung saja aku sudah membatalkan pernikahan kita" Ucap Axel dengan bangga. Aku hanya bisa terkekeh geli melihat kelakuan Axel kepada Lia.

"Rena, jangan keluyuran ke mana-mana!" Ucap Angga tapi penuh wibawa. 

"Ayo pergi!" Ucap Angga lagi, mereka meninggalkan diriku tanpa ucapan perpisahan, diriku di tinggal sendiri seperti biasanya. Setelah Axel dan Alex mengantarku pulang mereka tidak bisa mengunjungi diriku lagi, mereka bukan pulang kerumah orangtua, tapi mereka pulang kerumah mereka masing-masing di luar sana. 

Aku menghempaskan tubuhku di sofa, berusaha untuk menenangkan diriku yang sedari tadi menangis. 

"Baguslah! Angga sudah pergi! Tu cewek mau kita apaiin ya?" Aku tersentak mendengar perkataan begitu, apa ini hanya halusinasi diriku? Tidak mungkin! Aku berusaha untuk menghilangkan suara-suara ghoib dengan menyalakan TV dengan full volume, tapi belum dua menit aku menontonnya TV nya sudah di matikan. 

"Heh bajingn! Lo ngapain sih pake nikah segala sama Angga! Lo tuh udah jelek, bau, gendut, item, idup lagi!" Perkataan yang baru saja keluar, membuat diriku tersedak. Bagaimana tidak! Maid di rumah ini ternyata sainganku juga! Habislah diriku kalau begitu! Selama ini mereka hanya bersandiwara dengan lagak baiknya! Kenapa hidupku harus penuh denga sandiwara! 

"Lo mending tidur di gudang, terus jadi maid kita lah! Lo gak pantes bersanding dengan Angga!" Ucap maid itu lagi, aku di seret oleh mereka ke gudang. Ingin melawan tapi tenagaku habis karena tadi aku menangis tak karuan.

"Awas lo ya! Sampe berani genit ke Angga habis riwayat lo! Sekarang bikinin kita makanan!" Ucap salah satu maid, aku hanya bisa diam mencari bahan masakan di kulkas dan aku hanya menemukan kepiting hidup dan saus asam manis. Perlahan tapi pasti aku mulai merebus kepiting tersebut, setelah kepiting itu aku rebus sampai mati barulah aku meracik kepiting ini menjadi kepiting asam manis. 

Cold Jerk Husband [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang