"Kita sampai" Ucap Mr. Jade memecah keheningan.
"Angga rumah siapa ini?" Tanyaku heran, kenapa aku harus menikahi pria yang bahkan aku tak megenal latar belakang nya. Ini akan susah dari perkiraanku.
"Ini rumah Rayden, Ayahku, apa kau tidak tahu? Ayah dan Wanita tua itu sudah bercerai itulah mengapa aku tidak pernah memanggilnya 'Bunda' karena aku kesal melihat wanita tua itu mencurigai Ayah yang tidak-tidak, padahal Ayah tidak melakukan hal yang wanita tua itu curigai. Sekarang saja Ayah belum menikah lagi karena, berharap wanita tua itu akan kembali kepadanya" Jelas Angga panjang lebar, sekarang aku mengerti itulah mengapa saat perkumpulan keluarga Ayahnya Angga tidak ada, awalnya aku pikir dirinya sibuk ternyata tidak.
"Apa di rumah ini ada pelayan?" Tanya diriku penuh pertanyaan, rumah sebesar ini mana mungkin tidak memiliki pelayan.
"Tidak, Avery lah yang suka membukakan pintu, Avery Dwipangga adalah kakak ku yang paling tua. Dia meninggal dua bulan yang lalu saat aku pergi, itulah mengapa aku pergi selama sebulan" Jelas Angga lagi.
"Jadi kau tidak pergi untuk berselingkuh dari diriku?" Tanyaku penuh selidik.
"Tidak akan pernah Rena! Mungkin dulu aku memang suka bermain tapi setelah menikah aku akan menghilangkan sifat itu, itu sudah menjadi janji dalam diriku saat menikahi dirimu" Ucapnya memberikan penjelasan.
"Terimakasih Angga" Ucapku penuh harapan.
"Ayo masuk dad pasti sudah menunggu dirimu di dalam" Ucap Angga lagi.
Aku dan Angga turun dari mobil menuju pintu utama, kami di sambut oleh Ayahnya dengan begitu ramah, ia bahkan memancarkan senyumnya yang sangat aku rindukan. Senyuman Ayahku.
"Angga akhirnya kau pulang juga, saat Avery meninggal Ayah pikir kau akan tinggal di sana bersama Ibumu untuk selamanya tapi nyatanya tidak" Ucap Rayden begitu jelas dan mengandung nada sindiran.
"Aku ke sini hanya mau memberikan ini, surat yang Avery tulis sebelum dirinya meninggal" Jelas Angga.
"Kapan Avery ke rumah kalian?" Tanya Rayden penuh selidik.
"Tiga bulan yang lalu" Ucap Angga pelan, Angga seolah menyesali saat terakhir bertemu dengan Avery.
"Rena apa kau pernah melihat Avery?" Tanya Rayden kepadaku, muka Avery saja aku tidak tau bagaimana aku pernah melihatnya.
"Dia tidak tau wajah Avery, tapi pernah bertemu" Jelas Angga membantu diriku.
"Tunggu sebentar" Ucap Rayden, ia melesak masuk kedalam rumah menggambil sebuah foto yang letaknya tak jauh dari pintu utama.
"Ini Avery, apa kau pernah lihat dia kerumah mu?" Tanya Rayden dengan mata penuh harapan.
Tunggu dulu perempuan ini! Ini perempuan yang pernah menangis di rumahku! Aku ingat kejadiannya! Ini saat Angga berusaha untuk berselingkuh tapi ketahuan oleh dua sejoli itu! Iya itu dia!
"Iya saya pernah lihat" Ucapku pelan, Angga benar ia tidak mungkin berselingkuh dari diriku! Harusnya waktu itu aku mendengar penjelasannya! Bodoh kau Rena!
"Apa Axel dan Alex tidak mengenali Avery?" Tanyaku heran, jika Alex dan Axel tau itu kakak kandung mereka, tidak mungkin mereka berfikir kalau Angga akan berselingkuh!
"Tidak, Kami bercerai sudah lama. Andri mengandung mereka dua bulan setelah bercerai, itulah sebabnya saya harus berpura-pura menjadi Ayah yang sigap selama mereka masih kecil" Jelas Rayden.
"Salah saya juga tidak memberitahu mereka tentang Avery" Ucapnya lagi.
"Baiklah kalau begitu, kami izin pulang dulu Dad" Ucap Angga penuh hormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Jerk Husband [Completed]
De TodoCERITA MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN! HARAP BIJAK DALAM MEMBACA! *PROSES REVISI* Menikah tanpa tahu seluk beluk orang yang dinikahi, menikah karena mengganti apa bisa bahagia? Apa bisa seorang perempuan menggantikan pengantin wanita yang ka...