Hasutan

79 8 0
                                    

Setelah melaksanakan hukuman yang sangat melelahkan aku pun pergi ke kantin untuk membeli minuman

"Huuuhhhhhh"aku menghela nafas panjang

Tiba tiba pandanganku tertuju pada seseorang yang berada dipojok kantin

"Kak Kenzie" batinku

"Sapa enggak sapa enggak"aku terus membatin nggak jelas dan merutuki jantungku yang mau lari maraton nggak jelas

"Kak Ken"aku pun memutuskan untuk menyapanya.

Tapi dia tak merespon, melirikpun tidak sama sekali. Cuma satu kata yang saat ini untuk suasana hatiku.SAKIT

Bagaimana tidak, aku berusaha mengontrol sikapku agar tidak salting didepannya tapi dia sama sekali nggak menghargai usahaku

"Sabar cha"batinku

Setelah aku membeli minum aku kembali kekelas

Syukurlah dikelasku sekarang lagi Jamkos

Banyak teman temanku yang lagi main game , rumpi , baca novel , ada yang dandan nggak jelas
Gapapalah ya yang penting nggak ghibah, kan dosa pastinya

Saat aku duduk dibangkuku

"Dari mana aja lo"devi bersuara

"Tau tuh"sahut tita

"Tumben telat"tambah Citra

"Berisik"jawabku ketus

"Wow napa sih lo ? Muka di tekuk nggak jelas gitu"devi bertanya dengan suara cemprengnya

"Bodo"jawabku dingin

"Pasti tu anak habis ketemu si kenzie tapi ya gitu dicuekin"Tebak tita sambil tertawa berbahak bahak

Mataku berkaca kaca, entah kenapa mendengar nama dia ingin sekali rasanya aku menangis, tapi aku terus menahannya.

"Eh cha, lo nggak papa"tanya citra

"Lagian udah lah lupain dia cha, move on, Lo tuh cantik,baik,pinter yang jelas pasti banyak yang suka sama lo tapi kenapa lo nggak pernah bisa nengok kebelakang, masih banyak cowok yang nunggu lo tapi lo apa, tetep aja nungguin hal yang nggak jelas,move on cha move on"cerocos devi panjang lebar

"Bener kata sicurut, Lagian ya kenzie pernah nggak perhatian sama lo,pernah nggak ngajak lo bicara banyak,pasti cuma waktu insiden tawuran itu kan,dia ngelakuin itu pasti cuma buat minta maaf karna gara gara dia lo terluka"ujar tita

Setelah mendengar itu aku pun tak sanggup membendung air mataku yang kutahan dari tadi

Aku menangis dalam diam dan tiba tiba sebuah tangan memeluk pinggangku.
aku memeluk ketiga sahabat ku sangat erat.menyalurkan semua isi hatiku yanh saat ini.


Nggak terlalu wow ya,
Maaf ya

JATUH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang