one fine day

34 3 0
                                    

Aku tak mengerti dan tak menyangka bahwa aku sudah berstatus menjadi pacar kak kenzie, seorang lelaki yang aku kagumi sejak lama, seorang lelaki yang ku sukai.

Kalian tau betapa bahagianya aku saat kak kenzie mengatakan bahwa aku pacarnya. Aku tak menyangkal bahwa saat itu aku benar benar bahagia.

Itupun sudah berlalu sekitar tiga bulan yang lalu. Disaat-saat itu kak kenzie benar-benar menunjukkan kesemua orang bahwa aku adalah pacarnya.

Meskipun kak kenzie tidak mengumumkan secara langsung ke toa masjid. Duh kok jadi ngelantur.

Aku diperlakukan layaknya kebanyakan para anak muda saat pacaran. Dia mengajakku pergi jalan ketaman, makan bersama, dikenalkan kepada teman-temannya, pergi kepasar malam dan lain sebagainya.

Entahlah aku begitu menikmatinya. Jika kalian bertanya apakah aku pernah bertengkar saat aku berpacaran sama kak kenzie jawabannya adalah tidak sama sekali. Gaya pacaran kami memang sama seperti kebanyakan anak muda. Tapi kami tidak pernah melalukan hal-hal yang dapat menimbulkan permasalahan. Aku dan kak kenzie anteng-anteng saja.

Itu karena kami saling mengalah satu sama lain. Kalian tau kan bahwa dalam hubungan tidak akan pernah anteng jika seseorang yang menjalani dengan tidak ada landasan kesabaran.

Meskipun itu kalian saling percaya, saling setia, saling memahami, tapi jika tidak ada landasan kesabaran hubungan tidak akan berarti apa-apa dan bahkan akan berakhir.

Logikanya saat salah satu pasangan kalian ada yang berbohong kepada kalian dan kalian percaya. Aku mengerti! tapi jika kalian tidak sabar apakah masalah akan selesai? Tidak bukan. Seperti halnya kalian marah ketika kalian dibohongi oleh pasangan kalian. Benarkah kalian akan tetap nyaman atas perlakuannya. Pasti tidak
Semua orang tidak akan suka berbicara dengan orang yang sedang emosi. Itupun salah satu contoh dari pernyataanku diatas.

Mungkin kalian tidak akan percaya tapi itulah kami. Selalu bersabar atas apapun yang terjadi dalam hubunganku. Ya aku dan kak kenzie.

Jadi tidak salah kan jika hubungan kami anteng adem tentrem dan ayem:v

Hehehe

"Apa yang terjadi pada kamu?"tanyanya disebelahku saat kami duduk di kantin

"Aku tidak apa-apa kok kak,hanya saja perutku sakit" rintihku sambil memengang perutku yang terasa melilit.

"Yasudah sebaiknya kita pulang saja" ucapnya final

"Yang benar saja kak aku hanya sakit perut bukan ingin melahirkan"jawabku enteng

"Lalu kenapa kamu kesakitan seperti orang yang akan melahirkan?"

"Maksut kakak apa?kakak menghinaku" suaraku agak meninggi

"Lagi pula apakah kakak tau gimana orang yang mau lahiran"tambahku

"Pernah lah"jawabnya sambil tersenyum hangat.

Tuh kan jadi mati rasa lihat senyumannya yang manis itu.

"Dimana?"tanyaku lagi

"Ya itu disebelah rumahku ada kucing tetangga yang lahiran kemarin"

"Heh"deru nafasku tidak beraturan"kakak mengejekku?"suara meninggi satu oktaf

Seketika kantin mendadak sepi akibat teriakanku itu. Kemudian aku meminta maaf dan kembali menggumam kecil. Disebelahku kak kenzie terkekeh akibat ulahku tadi. Dia mengelus rambutku. Tuh kan aku jadi luluh lagi.

Yang benar saja hanya karna sentuhannya dirambutku membuatku nyaman. Sampai aku melupakan perut bagian bawahku sakit. Kalian tau aku sudah agak berani sama kak kenzie . Hehehe belagu ye sekarang
Dasar!

"Yaudah deh maaf sekarang mending ke uks aja kalo ngga mau pulang"ajaknya sambil berdiri.

Tiba-tiba saat aku berdiri kak kenzie ada dibelakangku dan aku didepannya. Kami tak saling hadapan. Begitu aku mau berbalik kak kenzie mencegahku dengan menahan lenganku.

Aduh posisi ini tidak baik untuk jantungku. Kenapa sih kak kenzie ini selalu saja seperti ini.

"Kak"panggilku

"Kamu diem aja kita jalan ke uks gini aja"

"Ih nggak mau ya" tolakku

"Kamu yakin kamu jalan sendiri?"tanyanya.

Tentu saja aku ingin berjalan sendiri karena aku masih baik-baik saja.

"Lihat bagian belakang kamu"ujarnya menyela saat aku ingin berjalan

Aku pun refleks melihat bagian belakangku tepatnya dibawah pinggulku.

Bocor!!!

What ini gawat!!

Aku pun malu sampai wajahku merah padam.

"Kenapa nggak bilang dari tadi sih kak?" Ujarku emosi

Aku melihat kak kenzie menggaruk tengkuknya yang pasti tidak gatal dia kelihatan bingung kemudian menyuruhku menunggu disini.

Melihat punggung kak kenzie sudah tak terlihat. Tak berapa kak kenzie kembali sambil menenteng jaketnya. Kemudian menyuruhku berdiri dan dia memasangkannya di pinggangku yang menutupi bagian bawahku itu yang ada bercak kemerahan disitu.

"Kak kan kotor"

"Udah pake aja,ayo jalan"ajaknya sambil menggiringku pergi meninggalkan kantin.

Kalian tau pada hari ini aku senang karena hal yang dilakukan kak kenzie terhadapku itu terlalu manis bagiku. Entahlah bagi kalian. Tapi yang pasti hari ini satu hari yang baik untukku.

Apakah kalian tidak baper ketika pacar kalian melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan kebanyakan orang. Ah sudahlah kalian pasti tidak mengerti karena kalian jomblo kan. Hehehe



Bersambung....

Aduh kan lama banget ga ketemu:v hehehe aku juga kangen tau.

Aku mau rampungin nih.

Sayang kan kali tengah jalan berenti. Sebenarnya aku tuh udah gamau nulis lagi. Tapi karena support dari temen sekelasku jadi ya aku semangat dong.

Kalian juga ya jangan lupa spam komen dan like tentunya.

Maacih♡

JATUH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang