Ungkapan?

28 4 0
                                    

"Ada apa kak kenzie ngajak aku kesini?"

Aku memberanikan diriku bertanya kepada kak kenzie. Dengan pertanyaanku itu kak kenzie meletakkan sendoknya lalu mentapku dengan teduh.

Kenapa kak kenzie menatapku seperti itu. Biasa dia menatapku dengan tajam. Tapi kali ini tatapan yang menyejukkan hati.

"Udah ken gas aja"celetuk kak rio kemudian aku melihat kak anida menyubit perut kak rio

Kak rio hanya mengaduh kesakitan. Kak reno dan kak doni hanya terkekeh melihat adegan tersebut.

"Gue pengen ngomong ke lo"ucapnya sambil menatap ku tapatnya menatap mataku.

Aku menaikkan satu alisku tanda tak mengerti.

"Hari ini lo adalah pacar gue" lanjutnya enteng


Aku tak percaya dengan ungkapan kak kenzie barusan. Dia mengucapkan itu? Hal yang tak mungkin terjadi.

Semoga ini bukan mimpi! Jika ini mimpi kumohon jangan sampai aku bangun:v

"Kok bengong sih cantik, nggak nyangka ya lagi ditembak sama cogannya sekolah ini" goda kak reno

Saat itu juga kak reno dapat tatapan tajam kak kenzie

"Pissss bro sante" jawab kak reno sambil mengangkat jarinya menunjukkan huruf V



"Udah terima aja"celetuk kak anida

Aku tersipu malu ternyata ini bukan mimpi. Tapi ini nyata.


"Gue nggak minta jawaban dari lo. Yang penting hari ini lo pacar gue"paksa kak kenzie


Aku tak berani menatap kak kenzie aku hanya menunduk antara takut dan malu karna kejadian barusan.


"Nggak usah nunduk biasa aja, anggap aja cuma ada kita" lanjutnya dengan tangan yang mengankat daguku

"Woy la terus kita dikemanain? Tau lah baru jadian tapi nggak gitu juga dong bro" kak reno nggak terima

"Tau nih gak kuat hati dedek bang"sambung kak doni menirukan gaya bicara cewek. Bukan cewek melainkan banci prapatan. Wqwqwq


"Kenapa keberatan jadi pacar gue?" Aku mendongakkan kepala secara reflek aku juga menggeleng

Aduh kan jadi malu. Aku melihat teman-teman kak kenzie terkekeh melihatku


Ya gimana lagi kan aneh juga. Tapi aku juga ga mau kehilangan kesempatan buat jadi pacarnya kak kenzie.

Disisi lain aku bingung. Aku berfikir kak kenzie mempermainkanku. Tapi kutepis semua itu dan berpikir positif.

Semoga saja perjuanganku selama ini nggak sia-sia.


Akhirnya hari ini detik ini aku resmi berpacaran dengan kak kenzie. Meskipun cara pengungkapannya beda sih. Tapi aku cukup bahagia.


Ya gimana nggak bahagia coba setelah sekian lama aku menunggu . Eh kok malah nyanyi sih . Hehehe maaf bro:v


Ya semoga hubunganku dengan kak kenzie bertahan lama dan nggak berakhir ditengah jalan.




Setelah itu aku pu kembali ke kelas. Aku juga menceritakan semuanya pada teman-temanku. Ya bukan teman sekelas maksudnya temen deketku.

Sayang kan kabar bahagia nggak di bagi-bagi. Saat itu juga jamkos
Jadi aku bisa leluarsa menceritakan semuanya pada mereka.


Tak lama bel pulang sekolah pun berbunyi.
Tadi kak kenzie juga bilang kalo nanti pulang bareng.



Hari ini bener-bener rejeki nomplok . Hehehe.

Aku pun berjalan dengan semangat menghampiri kak kenzie yang ada di parkiran.

"Ayo naik keburu hujan"suruhnya. Akupun hanya mengangguk dan langsung segera naik karna memang sore ini agak sedikit mendung.



Dan akhirnya kami meninggalkan pekarangan sekolah.






Udah langsung ngegas aja. Langsung jadian. Sebenernya mau diperpanjang sih jalan ceritanya si acha ngejar kak kenzie . Tapi kelamaan

Solnya sekarang juga kelas dua belas . Jadi pulang sore dan capek kalo mau nulis.

Maafkan ya curhat dikikit.

See you next time :-*

JATUH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang