JATUH

Mama

"Bangun ini sudah sore" teriakan mama hampir saja membuat gendang telingaku jebol.

Aku terlonjak kaget dan langsung mendudukkan tubuhku sambil mengucek mata, nyawaku belum seratus persen terkumpul.

Aku melangkahkan kakiku dengan gontai pergi kekamar mandi. Sebelum itu aku melihat jam dinding bertengger di kamarku.

Menunjukkan pukul 17.31 ternyata aku tidur begitu lama.

Makanya mama meneriakiku sampai begitunya. Setelah mandi aku pergi menuju mama.

Belum sampai mendekatinya mama meneriakiku "kamu itu gadis perawan, kenapa jam segini belum bangun! Udah nggak mau bersih-bersih rumah. Semuanya kotor"

Mungkin mama lagi PMS, biasanya aku tidur jam segitu tapi ya biasa-biasa aja. Aku tak menjawabnya hanya diam saja.

"Kalau orang tua ngomong itu dijawab. Kenapa diem aja" suruhnya

"Udahlah kamu itu anak siapa sih kok begini, prasaan dulu mama waktu muda nggak gitu-gitu amat. Ya  begitulah kamu anaknya papamu" tambahnya panjang.

"Ya kali aku cuma anaknya papa yang ngelahirin kan mama, masa iya papa nglahirin aku. Kan gak lucu" jawabku sambil mengerucutkan bibirku karna kesal.

"Berani ya kamu ngejawab mama! Pergi kamu. Ambil uang dilaci beliin bahan makanan yang udah abis ke warung depan. Cepat!" Dumel mamaku

'Diem salah njawab salah maunya apa sih, serba salah jadinya kan aku. Lagian emang bener ya orang tua selalu benar , jika orang tua salah kembali kepasal satu. Eh bukannya itu berlaku untuk senior  ya. wqwqwq  aku berbicara dalam hati

"Acha!!!" Aku tersentak kaget mendengar teriakan mamaku

"Iya-iya aku berangkat ma" ucapku lemas

"Mau kemana kamu?" Tanyanya

"Tadi kan mama nyuruh aku beli bahan yang udah abis ma gimana sih, lupa?" Jawabku sedikit aku tekanka nada bicara ku

"Oh iya ya mama lupa" jawabnya enteng

"Orang tua mah gitu suka lupa, yang kena juga aku" Aku terus menggerutu tidak jelas diperjalanan

Sampai tiba didepan toko.

Eh kok................

Lanjut nggak?