"Sst.. Sst!"
"Yak! Bangun bodoh!" bisik Leera kepada Hoshi yang kini tengah tertidur pulas dengan kepala yang tengkurap.
Masih di hari yang sama, akibat pelajaran olahraga yang melelahkan, membuat sebagian besar siswa dikelas mengantuk. Begitu pula dengan Hoshi. Karena tidak kuat menahan kantuknya, pria sipit itu malah tertidur pulas saat jam pelajaran masih berlangsung.
Memang ini bukan pertama kalinya Hoshi tertidur saat jam pelajaran, namun masalahnya guru yang sedang mengajar saat ini adalah guru killer yang bisa menghabisinya kapan saja. Dan parahnya lagi guru killer itu kini sedang menuju ke arah meja mereka.
Leera yang menyadari akan hal tersebut mulai panik dan berusaha membangunkan teman sebelahnya itu.
"Sst! Yak! Hoshi! Bangun!" ucapnya sambil terus menyikut lengan Hoshi.
Hoshi menepis tangannya sambil berdeham, "Aakkhh... diamlah."
"Tapi Hosh-"
"GUE BILANG DIEM! GUE MAU TIDUR!"
Hoshi setengah berteriak, membentak gadis yang mengganggu tidur siangnya itu. Leera hanya terdiam namun pandangannya tidak melihat ke arah Hoshi melainkan ke guru killer yang kini berdiri tegak di samping Hoshi. Dia memasang wajah yang menyeramkan dengan kedua tangannya yang menyilang didepan dada.
"Kwon Hoshi. Kamu berani tidur di saat pelajaran saya?"
Hoshi mendongkak dan segera memperbaiki posisi duduknya. Dari arah pandang Leera terlihat Hoshi yang tengah gugup sambil menelan salivanya. Mampus gue - Hoshi
"Apa tidur mu nyenyak?" tanya Pa Guru dengan nada suara yang menahan amarah.
"Sa-saya ga tidur ko pak!"
"Oh ya? Itu artinya kamu merhatiin pelajaran saya dong. Kalau gitu coba kamu jawab soal di depan."
OH SHIT.
"Tapi pa-"
"Gaada tapi tapi! Cepet jawab soal di depan!" bentak pa guru yang membuat Hoshi terkejut. Dengan pasrah Hoshi beranjak dari kursinya, mendekat ke depan papan tulis sesuai perintah sang guru.
"Buset ini ngerjainnya gimana?" batin Hoshi gelisah.
Teman teman sekelas menjadikan pria tersebut sebagai pusat perhatian. Diantara mereka ada yang merasa prihatin dan juga ada yang tertawa cekikikan, siapa lagi kalau bukan Seungkwan dan Dokyeom. Mereka tahu betul kalau Hoshi sangat lemah di pelajaran akademik khusunya matematika. Terbukti dengan nilai ulangannya yang tak pernah berhasil melewati batas KKM. Namun kini Hoshi yang malang harus menjawab soal Matematika yang tergolong sulit itu di depan kelas. Sepertinya Hoshi harus siap untuk dipermalukan.
"Kamu kenapa diem aja, ohk?" tanya pa guru.
"A-anu pa.."
"Apa anu anu? Kamu sebenernya bisa ngejawab soalnya ga?"
Hoshi menggeleng pasrah sambil menunduk karena malu.
TAK!
Buku tebal mendarat tepat di atas kepala pria bermata sipit itu. Guru killer itu tidak segan segannya memukul kepala muridnya dengan cukup keras. Membuat si penerima pukulan meringis kesakitan.
"KAMU UDAH TAU BELET DI PELAJARAN SAYA, KENAPA MALAH TIDUR HAH?!" Bentaknya dengan suara yang berhasil membuat semua murid bergidik ngeri. Bahkan Seungkwan dan Dokyeom yang awalnya tertawa pun kini diam tak bergeming.
"KALAU UDAH GA PERLU ILMU DARI SAYA, MENDING GA USAH IKUT PELAJARAN SAYA AJA SEKALIAN!"
Hoshi masih menunduk tak berani membalas meskipun dari dalam hatinya ingin sekali untuk membalas pukulan dari gurunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOSHI : THE PERVERT
FanfictionKarena kesalah pahaman Hoshi dicap sebagai orang mesum oleh Leera. Dan ketika keduanya sudah saling membenci satu sama lain. Hoshi harus menerima kenyataan, kalau gadis itu ternyata tetangga barunya. Fanfiction Seventeen Kwon Hoshi >> Han Leera << J...