Eleven

2.5K 288 38
                                    

Ketika sepasang lawan jenis, menaiki satu kendaraan bersama. Apalagi kendaraan yang membuat jarak antar keduanya sangat minim.  Apa yang pertama kali orang pikirkan?

"Oh, mereka pasti sepasang kekasih. "

Itulah yang berada di benak orang orang yang melihat Leera dan Hoshi kemarin malam.

Tak perlu banyak tingkah supaya keduanya bisa menarik perhatian para penghuni sekolah. Karena sebenarnya hubungan Hoshi dan Leera yang sering berselisih itu sudah menjadi buah bibir para murid.

Mengingat Hoshi yang cukup populer karena bakat dancenya yang luar biasa juga karena Leera sang murid baru yang memiliki paras yang memikat. Sangat menarik jika keduanya menjadi bahan obrolan,  terutama obrolan untuk para gadis tentunya.

Tapi keduanya bersikap acuh. Tak peduli bagaimana pandangan orang orang terhadap mereka. Toh, mereka cuman sekedar pulang bareng ini.  Gak lebih.

🔆🔆🔆

Gadis itu menghela nafas yang panjang. Kepalanya dipangku oleh tangan kanannya,  sambil memasang wajah yang sangat malas.

Padahal tak ada hal spesial yang terjadi kala itu.  Namun entah mengapa kedua makhluk di depan gadis ini sangat ingin mengetahui seluruh detail kejadian yang terjadi kemarin.

"Jawab gue dengan jujur! Lo kemarin pulang bareng sama si Hoshi kan? Naik motornya kan? Ngakuuuu!" tanya Yuju bertubi-tubi. Aura matanya tak bisa dipungkiri lagi kalau dia akan mengintrogasi Leera habis habisan.

"Gilaaa...  Akhirnya lo sama si Hoshi bisa berdamai juga,  dan kayaknya udah ada bau bau pajak jadian nih. " sahut Yerin.

Leera mendelik tajam kearah Yerin yang sedari tadi tak berhenti menggodanya. Dan Yerin yang menyadari tatapan tidak menyenangkan itu segera memalingkan wajah. Berpura pura tidak tahu.

"Iya!  Gue pulang bareng sama si Hoshi kemarin. Lo berdua tau darimana, hah?!"

Yuju tiba tiba menggebrak meja,  dan sontak membuat Leera terkejut. "Tuh kan bener yang kemarin itu elu!" ucapnya sambil mengarahkan telunjuknya ke arah Leera. 

"Ya kita tau lah,  orang kita berdua liat pake kedua mata sendiri." sambung Yerin.

"Lah?  Lo berdua kemarin belum pulang?  Ya elah....   kalau tau gitu gue mending pulang bareng kalian aja daripada sama si Hoshi!" Gerutu Leera sambil mengacak rambutnya kesal.

Yerin dan Yuju bertukar pandang dalam diam,  seakan akan memiliki pemikiran yang sama.

"Jadi...  Itu kemarin bukan kemauan lo?" tanya Yuju dengan hati-hati.

Leera menggeleng cepat sambil mengerutkan dahinya,  "Engga lah!  Itu bukan kemauan gue!  Mana mau gue pulang bareng sama dia kalau bukan karna dipaksa sama Wonwoo, "

Yuju mengangguk paham.
"Entah kenapa hati gue ngerasa lega."

"Emangnya kenapa sih?  Lo kayaknya kepo banget,  Ju?" lanjut Leera.

"Lah?  Lo ga tau?  Kan si Yuju suka sama----hmph!" Kalimat Yerin terpenggal karena tangan Yuju segera membekap mulut gadis itu.

Yuju memasang wajah panik namun ia berusaha menutupinya. Tapi sayang, Leera tak semudah itu untuk dibohongi. "Hm?  Ngomong apa lu,  Rin?"

Bukannya Yerin yang membalas pertanyaan tersebut,  namun malah Yuju sambil menghempas-hempaskan tangannya. "Ah?  Ahahahaha engga...  Si Yerin ga ngomong apa apa ko.  Ya kan,  Rin?" ucap Yuju dengan tangan yang masih membekap Yerin.

"Astaga gue hampir aja keceplosan!" -Yerin

Dengan polosnya Yerin mengangguk mengiyakan pernyataan Yuju,  mau bagaimana lagi karena posisi nya sudah terancam oleh gadis satu ini.

HOSHI : THE PERVERTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang