Three

4.3K 391 22
                                    


"Dua semester duduk sama ni cewe? Yang bener aja." gumam Hoshi.

"Kayaknya sekolah disini bisa bikin gue gila." gumam Leera.

Hoshi dan Leera akhirnya dapat dileraikan oleh sang guru sehingga mulut keduanya bisa diam untuk sementara. Namun emosi dan tatapan mereka masih saling memancarkan hawa kebencian.

Disaat keduanya sedang sibuk dengan egonya masing masing. Di seberang meja, terdapat Dokyeom dan Seugkwan yang sedari tadi saling sikut menyikut menahan tawa. Bagi mereka pertengkaran Hoshi dan Leera tadi suatu tontonan yang menarik sekaligus mengundang tawa karena pada akhirnya keduanya harus menerima sanksi dari guru, yaitu dengan terpaksa duduk bersebelahan. Dasar teman-teman biadab. Ada temen kena musibah malah seneng.

*****************

Bel istirahat pun berbunyi.

Setelah guru yang mengajar itu keluar dari kelas, Dokyeom dan Seungkwan dengan cekatan beranjak dari kursi mereka dan segera mendekat ke meja Hosi dan Leera. Siap untuk segera menginvestigasi mereka.

Kedua lelaki itu saling memasang senyum sok manis di hadapan murid baru yang menurut hoshi itu sangat menggelikan.

"Ngapain lu berdua kemari?" tanya Hoshi merasa jengkel sambil menyipitkan matanya yang terlanjur sipit itu.

"Eii... siapa yang ke elu? orang kita kesini mau ngobrol sama murid baru juga." Sahut Dokyeom dengan memonyongkan bibirnya.

Hoshi membuang muka sambil berdecak kesal mendengarnya. Jujur saja kini bad mood nya sedang berada di level maksimal. Dimulai dari wajahnya yang memar, gadis menyebalkan yang sekarang malah menjadi teman sebangkunya, dan sekarang pasangan BooDok ini malah sengaja menambah tingkat stress pria sipit tersebut.

"Salken gue Seungkwan."
"Gua Dokyeom."

Mereka berdua kompak mengulurkan tangannya, dan Leera tanpa berfikir panjang langsung membalasnya, "Kenalin aku Han Lee Ra, panggil Leera aja." ucapnya sambil tersenyum ramah. Bahkan Leera menggunakan kata 'Aku' kepada mereka, yang menunjukkan sisi keramahannya sebagai seorang gadis. Sangat berbanding terbalik bila ia sedang berbicara dengan Hoshi. Sangat kasar dan tidak beretika.

Hoshi yang melihat tingkah laku Leera yang berubah hingga 180 derajat itu hanya tersenyum miring sambil memalingkan wajah tak percaya. "Heol." hanya itu kata yang tersirat di wajahnya. Hoshi nampak sangat terganggu dengan cara gadis itu membedakan perlakuannya kepada dirinya dengan ke pria lain. Sangat berbeda jauh! Dan kini di mata Hoshi Leera tergambarkan sebagai gadis bermuka dua.

"Ra! Gue kira awalnya lu feminim lho! Ternyata lu bisa teriak teriak kaya gorila juga ya." jangan tanya siapa yang berani ngomong sefrontal itu, udah pasti Boo Seungkwan.

"EH! EH! Mau nanya lah, emangnya lu diapain sih sama Hoshi?" dan pertanyaan ambigu seperti itu sudah pasti berasal dari mulut Dokyeom.

Seketika senyum gadis itu sirna, lidahnya terasa kelu dan rasa gugup tiba tiba menguasai seluruh bagian tubuhnya. Leera menggigit bibir bagian bawahnya sambil memutar otak untuk mencari jawaban yang tepat. Gadis itu sangat kebingungan untuk membuka suara dengan topik yang to the point ini.

Sebenarnya harapan Leera sebagai murid baru itu ingin dirinya dipandang sebagai gadis baik dan feminim oleh seluruh murid.

Tapi nasib berkata lain, seketika harapannya itu musnah gara gara lelaki yang sekarang menjadi teman sebangkunya. Yang tidak lain adalah Hoshi. Debutnya sebagai murid baru yang perfect dengan seketika gagal total. Di tambah lagi ucapan Dokyeom dan Seungkwan yang membuat Leera semakin drop.

"Ooh... jadi kalian ceritanya mau nge gosip nih? yaudah mending gue ke kantin bareng si Wonu. Daripada disini, UDARANYA SESEK!" umpat Hoshi dan langsung beranjak dari tempat duduknya sambil mendelik tajam ke arah Leera.

HOSHI : THE PERVERTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang