Saat ini Sehun sedang berkumpul bersama teman-temannya. Sesekali mereka tertawa bersama sambil bercanda. Mereka adalah 9 namja yang menjadi center point di Universitas ini. Jangan lupakan juga penyemangat mereka, gadis primadona yang selalu di idam idamkan namja - Kim Yoon Hee -.
"annyeong chingudeul" kata yoon hee melambaikan tangannya
Lambaian tangan itu dibalas dengan senyuman dari kesembilan namja disana."siapa yeoja dibelakangmu itu yonnie?" tanya Baekhyun sedikit berbisik
"ah, mian aku lupa. Perkenalkan sahabat lamaku.. Shin joohyun" kata yoon hee
"annyeong haseyo, shin joo hyun imnida" joohyun membungkukkan badannya
Joohyun menunjukkan senyum termanis yang ia punya. Lesung pipi diwajahnya membuat yeoja itu semakin manis.
"dia cantik... Tapi kau lebih cantik, yoonie" sahut Kai mencoba menggoda yoon hee seperti biasa.
"kya! Kau mau Dihajar Sehun, huh? Lihat dia sudah memasang wajah marahnya" goda Xiumin seraya menyikut lengan Sehun.
Kai memandang Sehun dengan wajah aegyo miliknya, berharap jika Sehun tidak memukulnya atau menghabisinya.
"aku tidak akan membiarkan orang sepertimu mendekati sahabatku ini" kata Sehun sambil merangkul yoon hee
YOON HEE POV
Kata-kata Sehun tadi pagi masih terbayang bayang di pikiranku. Ternyata selama ini ia hanya menganggapku sebagi sahabatnya, tidak lebih. Apakah aku salah jika aku berharap lebih? Yeoja mana yang tidak jatuh cinta pada orang seperti dia? Dimataku dia sangat sempurna, jauh sempurna dari namja manapun.
"yoonie, kau sudah menyelesaikan tugas ini?" tanya Baekhyun padaku.
Suara Baekhyun membuatku harus melupakan semua angan angan yang ada di pikiranku . Aku menoleh, langsung mengangguk dan menunjukkan pekerjaanku.
"wuah daebak~~ bisakah aku minta tolong padamu? Tolong ajarkan aku nomor 15" sahutnya
Aku mengambil pensil warna biru milikku dan langsung mengajarinya perlahan-lahan. Tak perlu usaha yang keras untuk mengajari Baekhyun hal hal seperti ini, aku percaya bahwa sebenarnya ia adalah murid yang pintar. Hanya saja ia belum tahu dan tidak mau bekerja lebih keras.
"jadi, kau sudah paham?" tanyaku
Dia mengangguk dan berjalan kembali ke kursinya. Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih padaku.
.
.
.
"yoonie, apa kau tahu? Di sana aku bertemu dengan Jay Park. Mungkin saat itu dia sedang touring atau hanya sekedar liburan.. Kalau dilihat dari dekat dia jauh lebih tampan" kata joohyun menceritakan pengalamannya di AS.Sejak tadi aku hanya mendengarkan joohyun bercerita, aku suka itu. Terakhir kali kita berbicara banyak seperti ini 6 tahun yang lalu. Aku sungguh rindu masa masa dulu.
"yoonie, apa kau jadi mengantarku ke perpustakaan hari ini?" tanya Sehun yang tiba-tiba datang.
"kudengar unknown menerbitkan buku terbaru. Aku harus punya buku itu!" tegas Sehun
"tentu saja.. Kelasmu sudah selesai?" sahutku.
Dia hanya berdehem seperti biasa. Uh, menyebalkan. Dia selalu saja seperti ini.
"boleh aku ikut?" tanya joohyun memohon
.
.
.
.
.
Kalau tau seperti ini, tadi aku tidak mengajaknya. Tunggu, apa aku cemburu? Aniya! Dia temanku, dia tidak akan merebut Sehun dariku.Aku melihat keduanya semakin dekat setiap harinya. Rasanya dada ini sesak melihat joohyun terus menempel pada Sehun. Aku terus meyakinkan pada diriku sendiri bahwa joohyun tidak akan merebut Sehun yang ada disisiku lebih dulu.
