CHAPTER 15

1.9K 161 4
                                    

Malam hari memanglah waktu yang tepat untuk melihat jutaan sinar kecil yang terang, membuat sebuah bentuk yang di namakan rasi. Sinar kecil itu, kita menyebutnya bintang. Sehun hanya menatap bintang dan berharap salah satu diantaranya terjatuh agar ia bisa membuat sebuah harapan.

Pernah dengar kalau Bintang jatuh akan mengabulkan permintaanmu? Semua orang pasti pernah mendengarnya dan beberapa akan mempercayai hal tersebut.
Sehun tersenyum kecut saat mengingat hal yang ia tanyakan pada appanya tadi. Entah kenapa rasanya tidak adil. Ia berharap kalau apa yang dipikirkannya terjadi. Menikah dengan yoon hee.

Flashback

"appa, jadi apa appa sudah menentukan tanggal untuk pertunanganku?" tanya Sehun saat makan malam berlangsung.

Yah, hari ini Sehun menyempatkan untuk makan malam di rumah orang tuanya. Ia terlalu malas jika harus memotong sayur dan memasaknya.

Tn. Dan ny. Oh salin menatap dan memandang putranya dengan tatapan bingung. Sedangkan Sehun terus melahap makanannya dan tidak menghiraukan tatapan kedua orang tuanya.

"kau bicara apa Sehun-ah?" tanya tn. Oh

"apalagi kalau bukan tentang perjodohan? Untuk yang ini, aku menerimanya appa. Bukankah saat aku dan yoon hee pergi, kalian membahas tentang tanggal pertunangan atau bahkan pernikahan kami?" lagi lagi Sehun mengatakannya dengan memasang wajah polosnya.

Seketika itu membuat tuan Oh tertawa. Sejak kapan mereka di jodohkan? Batin tuan Oh

"itu bukan perjodohan Sehun-ah, itu hanya makan malam biasa.. Lebih tepatnya menyambut datangnya sahabat appa, kim joong eun" sahut nyonya Oh yang sedang memotong buah untuk cemilan nanti.

Sehun hanya terdiam dan memberi jeda untuk mengunyah makanannya. Tidak ada perjodohan? Hanya makan malam? Oh apa apaan ini? Batin Sehun.

"waktu itu kami hanya membahas hal hal kecil, sesekali kami membicarakan tentang bisnis. Apa itu salah? Lagi pula, sejak kapan kau menerima perjodohan yang appa berikan?" tuan Oh menyahut

Sehun hanya menundukkan kepalanya. Malu. Tentu saja malu, bagaimana tidak? Ia salah presepsi. Ia pikir setiap kali makan malam bersama teman appa itu adalah perjodohan dan Sehun disuruh memilih salah satu yeoja yang dianggapnya benar. Tapi nyatanya tidak ada salah satu di antara mereka mampu membuat jantung Sehun berdegup kencang.

FLASHBACK END

Waktunya tlah tiba. Sebuah acara pembukaan sebuah galeri yang spektakuler. Sehun saat ini sedang menunggu di rumah yoon hee. Ia dan tuan Kim saling mengobrol tentang sesuatu hal yang tidak terlalu penting. Mereka bercanda gurau untuk beberapa saat.
5 menit kemudian.

"aku pikir saat itu perjodohan, ternyata tidak" kata Sehun sedikit kecewa.

Tn. Kim hanya tertawa mendengar kata kata Sehun. Dia sangat lucu, batin tuan Kim.

"memangnya, apa kau mau dijodohkan dengan putriku, yoon hee?" tanya tn. Kim yang di balas anggukkan oleh Sehun.

"soal itu, aku menyerahkannya pada yoon hee sendiri. Aku tak mau jika suatu saat aku salah memilih orang untuk putriku sendiri. Maafkan aku, Sehun-ah. Kami menghargai perasaan yoon hee, putri kami" sahut tuan Kim mencoba menolak Sehun dengan halus.

Sehun hanya menghela nafasnya. Benar juga apa yang dikatakan oleh tuan Kim. Biarkan yoon hee memilih jodohnya sendiri.

Tak lama kemudian, yoon hee datang. Sebuah kaos polos warna pastel dengan kerah V ia padukan dengan rok putih diatas lutut. Untuk mantelnya, ia mengambil warna coklat tua. Rambutnya ia gerai sehingga membuat gadis itu tampak feminim. Sehun begitu terpesona dengan penampilan yoon hee hari ini. Sederhana namun terlihat sempurna.

Love For Ooh Sehun 💕 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang