CHAPTER 20

1.9K 142 0
                                    

Hari ini Yoon hee memasak makanan kesukaan Sehun yaitu nasi goreng. Beberapa kali ia mencicipinya dan rasanya sudah pas jika ditambah garam sedikit lagi. Yoon hee berusaha menggapai tempat garam yang ada di rak paling atas. Namun sayangnya rak itu terlalu tinggi baginya. Sesekali ia berjinjit namun tetap saja tak bisa. Tiba-tiba saja sebuah tangan mengambilkan garam itu dan memberikannya pada yoon hee.

Yoon hee tersenyum pada Sehun. Tak lupa ia mengatakan kata terima kasih pada suaminya. Pria itu langsung memeluk yoon hee dari belakang dan menyandarkan kepalanya di bahu yoon hee, menghirup wangi khas dari wanita ini. Ia begitu rindu masa masa seperti ini.

"tunggulah disana.. Kau membuatku tidak fokus" ujar yoon hee seraya memukul pelan Sehun menggunakan sendok.

"kya! Wae yoon. Wae? wae?" tanya Sehun mengusap kepalanya, kesal.

"kau mau nasi goreng ini gosong? Bagaimana kalau kita tidak jadi sarapan gara gara kau, huh? Siapa yang mau bertanggung jawab?" tanya yoon hee dengan tatapan tajamnya.

Seusai makan selesai, mereka mencari cari tempat liburan yang indah untuk bulan madu. Pulau Jeju menjadi pilihan mereka karena lotre yang mereka adakan sendiri beberapa menit yang lalu.

Yoon hee membereskan bajunya dan baju Sehun yang akan dibawanya besok. Mereka sungguh tidak sabar menikmati indahnya pulau itu.

--PULAU JEJU--

Yoon hee tengah berdandan di depan cermin besar. Meratakan bedak di wajahnya. Ia memilih lipstik yang sesuai dengan warna bibirnya. Ia bersiap dan keluar menemui Sehun yang sudah menunggunya diluar.

"ah tunggu sebentar bunny-ya.. Aku lupa membawa ponselku" sahut yoon hee memeriksa tasnya dan kembali ke kamar hotel.

Di loby, Sehun menunggu yoon hee sambil mengecek e mail. Barangkali sekretaris jae mengiriminya sesuatu yang penting.
Tiba-tiba saja ada sebuah bola yang mengenai kakinya. Ia pun mendongak dan mengedarkan pandangannya. Ia melihat anak kecil yang terus menatapnya saat ia memegang bola itu. Sehun langsung berjalan mendekati anak kecil tersebut dan mensejajarkan tingginya.

"ini punyamu?" tanya Sehun yang dibalas anggukan kecil.

Sehun memberikan bola itu sambil tersenyum dan mengacak pelan ujung kepala anak perempuan tersebut.

"aigo.... Kenapa kau sampai sini? Eomma sampai khawatir" kata seorang yeoja yang langsung memeluk anak ini.

"aku hanya mengambil bola ini, eomma. Eomma tidak usah khawatir, aku baik baik saja" balas anak tersebut.

"dia anak yang pemberani" kata Sehun

Menyadari seseorang sedang membicarakan anaknya, sang ibu berdiri dan melihat Sehun dari atas sampai bawah.

Sepertinya dia bukan orang jahat, batinnya.

"ne.. Sae Ron memang pemberani sejak dia kecil" katanya tersenyum.

"ah ne, namaku Jung Jae Yi. Siapa namamu?" katanya sambil memberikan kartu nama.

Baru saja Sehun mau menjawab, tiba-tiba saja suami Jae Yi datang dan segera membawa istri dan anaknya pergi dari sana.

"mianhae Sehun .. Aku lama sekali ya?" tanya yoon hee yang tiba-tiba datang.

Sehun memandangi yoon hee. Matanya tertuju pada kaki jenjang yoon hee yang sedikit membiru.

"kau kenapa?" tanya Sehun khawatir

"ah.. Ini? Aku tadi sempat terjatuh, tapi aku tidak apa apa. Ayo kita jalan" jawab yoon hee menggandeng tangan Sehun.

Love For Ooh Sehun 💕 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang