#Step9
Richard POV
“Mengapa kau membiarkan dia pergi,Justine?”ketus ku sambil mengerutkan dahi.
Aku meremas tisu putih yang sedari tadi ku pegang dengan kuat. Meskipun ada sedikit noda coffe di dalamnya,aku tak peduli. Jika aku sedang kesal yang ku lakukan hanyalah meremas sesuatu yang lembut. Memang tak berguna. Tapi tak apalah. Daripada aku memukul Justine.
“Dia pasti kembali,”ucap Justine santai. Dia menghirup mochacino nya. Lalu memandang ku dengan tatapan serius.
”Pasti kembali? Maksud mu?”
Justine menghela nafas,”Kau seharusnya sudah tahu,Richard. Biarkan lah dia menikmati masa-masa remaja perempuan dia. Setelah itu kita baru mendorong nya lagi agar masuk ke teen agen.”
“Tapi dia bilang dia tak mau berurusan lagi dengan teen agen. Kau tak mengerti? Dia sudah membenci kita!”tuding ku keras. Justine memejamkan mata nya.”Kau harus percaya dia. Gennifer itu tidak mudah menyerah tahu.”
“Aku tahu. But whatever it this,she might get stuck with her past.”
Justine membuka mata nya. Dia menarik nafas dan membuang nya.
“Kita tidak boleh membiarkan dia melarikan diri terus dari masalahnya,”ujar ku sebelum melangkah pergi dari kursi ku. Justine tak memanggil ku. Tapi aku tahu pandangan tajam dari dia menusuk kepala ku. Aku membuka pintu kafe. Lalu tak sengaja memandang Steven dan Gennifer yang masih ada disana.
Dengan cepat ku tutup lagi pintu kafe.
Apa yang mereka lakukan berdua saja?
Aku memandang Justine yang terlihat heran. Dia berdiri. Lalu berjalan mendekati ku.”Ada apa?”bisik nya tepat di telinga ku.”Steven dan Gennifer ada di luar,”ucap ku dengan dada yang naik turun.
Justine tersenyum jahil. Dia melihat ku dengan wajah ‘smirk’ nya.”Cemburu.”
“What!?”pekik ku tersentak. Orang-orang di kafe melihat ku sejenak,tapi kemudian mengobrol lagi seakan tak ada yang terjadi.”Cemburu apa nya?”aku menatap Justine dingin. Justine hanya mengangkat bahu nya.
“Aku tahu setiap malam kau pergi ke rumah Gennifer. Berusaha ingin meminta maaf. Tetapi saat bertemu dengannya kau malah jadi dingin.”
Perkataan Justine membuat ku terlonjak.”Tenang lah,Gennifer tidak tahu,”Justine terkekeh. Aku memandang nya lurus.”Mengapa kau bisa tahu?”
“Hei,aku ini agen rahasia. Pastilah aku tahu. Memang nya aku bodoh?”Justine tertawa sarkastik. Aku mendengus. Kemudian melihat ke jendela.
“what’s a big deal?Hanya Steven dengan Gennifer kan?”
Aku menoleh dengan dingin.”Kan kita ini bagian dari rahasia Gennifer. Jika kita keluar dan Steven melihat kita. Kemungkinan dia mengenalkan Gennifer ke kita. Jadi kita harus berpura-pura tidak mengenal Gennifer.”
“Terus? Pura-pura kan mudah?”
“Akting ku itu di teen agen paling besar mendapat nilai C. Jadi aku tidak bisa akting seperti Gennifer yang tiap hari akting di sekolah nya.”
Justine melihat ku dengan heran.”Perhatian banget,”
Aku cepat-cepat menjitak kepala kapten ku satu ini.”Jangan jadi gombal sekarang,kemungkinan mereka akan masuk ke kafe. Jadi bagaiamana ini!?”aku berteriak di telinga Justine. Justine hanya mengelus-elus dahi nya yang merah. Kemudian dia melihat ku dengan mata nya yang masih menunjukan rasa tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mi Secreto
Teen FictionNama ku Gennifer. Hidup ku di mulai dengan sebuah kebohongan yang tak berdasar, untuk menjaga sebuah rahasia membingungkan milik ku, yang hanya membuat ku terus frustasi di tengah kerumitan ini.