22- Goodbye

8.9K 420 8
                                    

"Walaupun aku tidak setuju dengan rencana mu, aku akan tetap mendukung apapun keputusanmu asal kau senang scar" ucapnya yang kujawab dengan gumaman terima kasih.

Kami melanjutkan makan kami dan lily mengantarku dan ashley ke apartemen kembali. Perkataan lily saat di restoran menghantui ku.

Am I really happy with this choice?
_____________________________
Scarlett pov
Begitu sampai di apartemen aku segera menidurkan ashley di tempat tidur yang kutempati. Lily sudah pulang setelah mengantarku. Aku meletakan 2 bantal disebelahnya mancegah agar ia tidak jatuh dari tempat tidur. Tidak lupa aku juga meletakan boneka kelinci yang sedari tadi dia peluk.

 Tidak lupa aku juga meletakan boneka kelinci yang sedari tadi dia peluk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu aku pun ikut tidur disebelahnya. Aku menatap wajah ashley sambil mengelus pipinya.

Am I strong enough to leave you baby?

Aku mengecup dahinya cukup lama. Lalu aku memutuskan untuk tidur karena pengaruh hormon kehamilan membuatku lebih cepat lelah dan ngantuk.
_____________________________
Max pov
Sudah 2 bulan aku meninggalkan scarlett dan ashley. Aku sungguh merindukan malaikatku dan putri kecil kami.

Apakah salah jika aku menyebut ashley putri kecil kami?

Aku sudah menganggap ashley sebagai putriku juga aku melihat tatapan scarlett yang teduh dan penuh kasih sayang jika menatap ashley layaknya seorang ibu.

Sebenarnya aku berencana menikahi scarlett, aku ingin dia wanita satu satunya yang mendampingiku dan menjadi ibu dari anak anakku kelak. Namun tanpa diduga ia menolak keputusanku.

Sebenarnya pernyataan ku tentang ia hamil hanya lah sebuah alasan agar ia merubah pikirannya. Namun kekeras kepalaannya tetap tidak merubahnya. Walaupun emang ada sebersit harapanku jika ia memang hamil, namun harapan hanyalah harapan, karena sampai sekarang aku tidak mendengar kabar baik itu.

Akhir akhir ini hubunganku dengan scarlett juga sedikit lebih renggang karena aku. Karena aku masih memikirkan caranya agar ia mau menikahiku.

Aku menghembuskan nafas lega. Untunglah masalah disini sudah selesai sehingga aku bisa pulang kembali dan melepas rinduku kepada mereka.

"Permisi tuan pesawat sudah siap" ucap seorang bodyguard ku yang kujawab dengan anggukan.

Beberapa menit kemudian, aku telah sampai di bandara dan masuk ke dalam private jet ku. Aku memikirkan reaksi scarlett dan putri kecil kami saat menemuiku.

Apakah mereka merindukanku sama seperti saat aku merindukan mereka?

Aku sengaja tidak ingin memberitahu scarlett, biarkan ini menjadi sebuah kejutan.
___________________________
Saat sudah tiba supir segera mengantarku menuju apartemen. Aku langsung memencet password apartemen ku dan masuk ke dalam.

My Angelic DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang