28 - The Parents

3.6K 159 4
                                    

"Where are we going?" Tanya Scarlett begitu mereka masuk dalam mobil.

"Menemui orangtuaku" jawab Max dengan tenang.

Scarlett langsung menengang mendengar ucapan Max.

'Someone please tell me he's joking, cause I'm not ready'
_______________________

Author pov

"Berhenti!" Pekik Scarlett dengan refleks memegang lengan Max. Supirnya langsung menginjak pedal rem mendadak karena kaget.

'Ciiiitttt'

"shit" Max langsung memeluk scarlett dan Ashley dengan protective.

Banyak mobil yang menglakson dibelakang, untunglah tidak terjadi kecelakaan. 

"Apa maksudmu Max dengan menemui orangtuamu?!" Pekik scarlett panik.

"Kita hanya menemui orangtua ku scar, apakah itu salah?" Tanya Max dengan wajah tenangnya.

"Tentu saja itu salah, aku bahkan tidak tahu orangtuamu dan aku sama sekali belum ada persiapan" Ucap Scarlett panik.

"Tenanglah scar, orangtuaku tidak seperti yang apa kau pikirkan" ucap Max menenangkan.

"Bagaimana kau bisa sangat yakin?"

"Karena apa yang ada di pikiranmu pasti yang tidak-tidak" ucap Max dan menyuruh supir untuk menjalankan mobil kembali.

Scarlett hanya diam, tiba-tiba scarlett merasakan ada yang meremas tangannya pelan. Scarlett menoleh kearah Max yang menampilkan senyum lembutnya.

"It's all gonna be okay "
__________________________
Mereka telah sampai di depan gerbang yang membatasi wilayah dalam dengan luar. Begitu gerbang dibuka supir menjalankan mobil memasuki wilayah tersebut.

Scarlett melupakan rasa paniknya dan menggantikannya dengan rasa takjub. Bahkan jarak antara gerbang dengan rumah itu lumayan jauh. Begitu sampai, Max segera keluar dan mencegah penjaga yang akan membukakan pintu sisi scarlett.

"Biar aku saja" ucap Max datar. Penjaga itu menunduk dan mundur. Max mengambil alih Ashley dari Scarlett dan menggunakan tangannya yang bebas untuk menggandeng tangan Scarlett.

Scarlett menatap bangunan di depannya dengan takjub. Bahkan bangunan didepannya lebih mirip sebuah istana daripada rumah.

Seorang pria membuka pintu rumah itu lebar dan menunduk hormat.

"Selamat datang kembali tuan"

Max memeluk pinggang Scarlett dan mengarahkannya untuk masuk ke dalam. Sekali lagi, interior dalam mansion tersebut terlihat sangat mewah bahkan Scarlett yakin bahwa mansion tersebut sepuluh kali lipat harga sebuah pulau.

"Dimana mamá dan papá?" tanya Max membuyarkan lamuan Scarlett.

"Mereka sedang mengadakan jamuan teh dengan dua orang tamu tuan" Ucap Robert, pelayan kepercayaan keluarga Nordon.

Ketika Max akan melangkah, Scarlett menghentikannya.

"Sebaiknya aku kembali saja Max...Aku akan memesan tiket sendiri tidak apa-apa" Ucap Scarlett pelan.

My Angelic DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang