Investigasi

4.5K 391 20
                                    

Malam harinya, Sekembalinya sang Raja keistana, Yi Yeon langsung pergi keruang kerjanya. Dia meraih sebuah pekamen beralaskan kain sutra berwarna biru langit dan menuliskan sebuah titah dan membubuhkan stempel kerajaan diatasnya kemudian menyerahkannya kepada kasim Moon untuk bisa segera dilaksanakan.

Yi Yeon telah memerintahkan untuk membuka blokade dikediaman Ibu Suri dan Ibu Suri agung juga Menangkap Menteri Kim dan selanjutnya dia juga telah menetapkan Se Ryung sebagai tahanan istana.

Yi Yeon juga mengirimkan surat kepada jendral Heo untuk bisa menguatkan penjagaan istana.

***

Pagi itu, Se Ryung baru saja akan beranjak dari kediamannya untuk ketaman dekat perpustakaan istana saat kemudian pengawal istana menahannya untuk tetap berada di paviliunnya. Yi Yeon sudah menurunkan perintah penyelidikan terhadap Sang Ratu, maka selama masa itu Se Ryung tidak diizinkan menemui siapapun termasuk juga melangkahkan kakinya keluar dari paviliun istananya sampai hasil penyelidikan keluar.

Ini adalah langkah yang bisa dilakukan si pemuda agar Yi Yeon bisa merasa tenang saat proses penyelidikan berlangsung. Dia khawatir Ibu Suri agung dan ibu suri akan menemuinya dan mendesak ratu untuk lengser dari posisinya. Yi Yeon benar-benar tidak mampu jika harus kehilangan Se Ryung.

***

Pagi itu juga, Yi Yeon membuka gerbang utama Gwanghaemum yang kini masih dipadati oleh para pelajar Sungkyungkwan dan masyarakat joseon yang sudah terhasut fitnah.

Yi Yeon telah memerintahkan pejabat Seo untuk mengumumkan titahnya kehadapan masyarakat Joseon tentang penyelidikan kepada Ratu untuk mendinginkan para pelajar dan masyarakat joseon. Dirinya sendiri juga telah bersiap untuk melaksanakan pertemuan di balai agung yang beberapa minggu ini diliburkannya.

dalam hati Yi Yeon berharap agar semua rencananya bisa berjalan lancar.

***

Pangeran Dongwoon dengan baju besi sudah duduk diatas pelana kuda. kini dia sudah berada di halaman Gwanghaemun bersama pasukan pengikutnya saat pejabat Seo selesai membaca titah raja.

Masa bodoh dengan apapun titah raja pemuda itu tetap membakar semangat dan memprovokasi para pelajar dan masyarakat joseon untuk melakukan perlawanan. Bahkan mereka mencoba untuk merangsek masuk kedalam istana. Mereka mengatakan sudah saatnya pemimpin yang tidak berkompeten turun dari tahtanya.

Pejabat Seo tampak kewalahan melihat aksi masyarakat dan pengikut pangeran Dongwoon segera menutup kembali gerbang Gwanghaemun dan melaporkan kepada Yi Yeon.

Berbanding terbalik dengan di halaman istana. Di balai agung tampak sunyi. Hanya ada dari fraksi Menteri Jung jae rim yang menghadiri pertemuan pagi itu. Fraksi Soron sepertinya bersepakat tidak ada satupun yang menghadiri pertemuan ini. Akhirnya Yi Yeon kembali meliburkan pertemuan pagi ini.

***

"Diluar istana ada pangeran Dongwoon beserta pengikutnya dengan baju zirah, Menteri Kim yang semalam tidak berhasil ditangkap rupanya juga ada bersama pangeran Dongwoon untuk melakukan kudeta."

Pejabat Seo melaporkan atas apa yang dilihatnya saat membacakan titah raja dihadapan masyarakat Joseon.

"Lalu bagaimana dengan kondisi diluar istana?" Tanya Yi Yeon.

"Sudah tidak kondusif. Tuntutan pelajar tidak hanya melengserkan ratu, tetapi juga menurunkan anda. Mereka mencoba membuka barikade prajurit istana dan merangsek masuk kedalam istana."

"Bagaimana dengan kondisi pengawalan istana?"

"Saat ini masih kondusif sampai besok, semoga bantuan pasukan akan segera tiba."

sun's flower -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang