Kembali

4.2K 350 14
                                    

6 BULAN KEMUDIAN

Butiran salju tipis mulai menghujani bumi Joseon, udara dingin telah membekukan permukaan kolam buatan di istana Gyongbok. Sudah 6 bulan lamanya Yi Yeon bernegosisasi dengan bangsa Ming kini akhirnya dia bisa kembali ke Joseon. Semua krisis yang dilalui oleh joseon akhirnya berlalu.

Pemuda itu tampak menghirup nafasnya dalam-dalam. Kelegaan terpancar dari wajahnya.

akhirnya aku bisa berada di tanah airku lagi.

Sepanjang perjalananan menuju istana Yi Yeon terus menyunggingkan senyumannya yang tampak menawan itu. Dirinya tidak sabar menanti untuk bisa kembali keistananya. Yi Yeon ingin segera bertemu dengan putri mahkota karena pemuda itu telah mendengar bahwa putri Mahkota telah berpartisipasi membantu masyarakat di Gangneung dalam menghadapi krisis.

Yi Yeon mendengar bantuan yang diserahkan oleh Putri Mahkota dari aset pribadinya tidaklah sedikit sehingga membuat para Pejabat tercoreng wajahnya dan mau-tidak-mau mereka turut memberikan bantuan kepada masyarakat di Gangneung.

Yi Yeon senang, putri mahkota tidak berubah, dia masih seperti orang yang dikenalnya sebelum masuk istana.

Yi Yeon mengeluarkan jepit rambut bermotif bunga yang sengaja dia beli di Ming. Rencananya jepit rambut itu akan dia berikan untuk putri mahkota sebagai ucapan terimakasih karena telah membantu masyarakat di Gangneung.

***

Matahari belum juga menampakan wajahnya. Se Ryung sudah didandani para dayangnya. Semalaman gadis itu tidak mampu memejamkan matanya. Kabar bahwa hari ini Putra Mahkota akan kembali istana bersama para duta besar yang lainnya membuat gadis itu cemas. Akankah Putra Mahkota kembali mengabaikannya ataukah sikapnya akan berubah menjadi lebih baik. Tidak jauh berbeda dengan Se Ryung para dayang yang melayani gadis itu juga cemas memikirkan hal itu. Dalam hati merekapun berdoa semoga Se Ryung tidak lagi diabaikan.

***

Pintu Gerbang istana terbuka, para duta besar dan prajurit mulai memasuki halaman istana. Yang Mulia Baginda Raja ada di ujung aula menanti para utusan yang kembali dari bernegosiasi. Ceremoni kerajaan untuk memyambut utusan yang kembali dari Mingpun di mulai.

***

Se ryung mondar-mandir dihalaman paviliunnya. Hatinya semakin berdebar tak menentu terutama saat mendengar genderang yang menandakan bahwa ceremoni penyambutan sudah dimulai. Sudah pasti Putra Mahkota sampai di istana. Gadis itu tampak mengusap-usap jari jemarinya yang terasa dingin karena rasa gugup yang semakin menghinggapinya.

Tak lama berselang Se Ryung melihat iring-iringan dayang bergerak menuju Paviliun Putra mahkota. Didepan iring-ringan itu ada sosok pemuda dengan mengenakan pakaian militer joseon, gugunbok berwarna biru dongker lengkap dengan topi bundar dengan aksesoris bulu merak. Dia merupakan pemuda yang sudah 6 bulan lamanya tidak pernah dijumpai Se Ryung. Di adalah Putra Mahkota Yi Yeon. Yi Yeon tampak gagah dengan baju militer itu.

Setelah mengkondisikan hatinya, Se Ryung berjalan mendekat keiring-iringan itu dan menyapa sang Putra Mahkota.

"Yang Mulia anda telah kembali, bagaimana kabar anda?"

Se Ryung menundukkan pandanganya dalam, gadis itu tidak berani menatap wajah Yi Yeon.

"aku sangat baik. Terimakasih sudah mengkhawatirkanku. Bagaimana dengan dirimu? Kudengar kau telah membantu para pengungsi di gangneung-do dan memobilitas para pejabat untuk melakukan hal serupa. Terimakasih atas kerjakerasmu. Kau pasti mengalami masa-masa sulit kemarin."

Yi Yeon menjawab salam Se Ryung dengan ramah bahkan senyuman menawan juga tercetak diwajah pemuda itu.

Se Ryung tak menyangka Putra Mahkota sudah mendengar berita itu juga. Segera gadis itu berlutut dihadapan Yi Yeon. Memohon ampunan padanya.

sun's flower -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang