Terima kasih buat 1K viewers 😅, yang belum follow di follow dong akunya. Karena khusus malam ini, akan langsung di follback 😁😁
Selamat malam jumat, and sudah rasul. Yang jomblo, malam jumatan sama setan aja eaaaa...
👇👇👇👇
Jam 7 malam.
Aku membuka kulkas yang hanya berisi 1 telur dan 2 buah apel, memang aku belum belanja bulanan untuk memenuhi kebutuhan ku. Beras pun belum aku beli, jadi malam ini aku makan apa? Ku ambil satu buah apel, aku cuci sebentar lalu aku gigit apel itu. Aku berjalan ke ruang tengah, menonton tv dan tiduran di sofa bed sambil menghabiskan apel merah ini.
Kalau cuma makan apel mana kenyang? Sementara kalau Indonesia belum makan kalau gak makan nasi. Aku mengambil handphone ku, mungkin dengan delivery praktis. Tapi kan terlalu sering makan seperti itu kan gak baik, ingat kolesterol Ra.
"Lebih baik gue mall aja deh yaa,, sambil belanja bulanan"
Aku bangkit dari dudukku, mengambil sling bag di kamar lalu keluar dari rumah tingkat 2 ini. Ku kendarai mobil ku ke bagasi keluar dari pekarangan rumah, menjalankan mobilku ke mall terdekat. Sesampainya di Lobby aku memarkirkan mobil di perkiran dan mulai memasuki Mall ini. Sebelumnya aku harus ke Atm ngirim uang buat ibu di kampung,sebelum aku memakai uangku buat belanja.
Mungkin kalian mengira aku orang yang sederhana. Ku katakan tidak, karena apa? Aku juga wanita yang punya rasa pengen membeli barang2 mewah, tak ayal aku selalu menyisihkan sedikit uangku demi tas incaran atau farfum terbaru. Tas mahal yang aku punya hanya Tas Hermes mini seharga 26 juta, Itu pun aku nabung selama 3 bulan waktu aku masih menjadi pramugari. Waktu itu aku masih belum memikirkan kebutuhan hidup, uang yang aku dapat hanya untuk diriku. Beda dengan sekarang yang harus mengirimkan uang untuk ibu, bukannya aku keberatan karena itu memang tugasku sebagai anak. Tapi, aku merasa hidupku tak sebebas dulu.
Seperti itu dulu kisahku. Nanti kapan-kapan aku ceritakan lagi tentang masa lalu dan keluarga. Kembali ke hari ini, dimana aku sedang berada di rak-rak berisi kebutuhan pokok. Ku ambil sekantong beras lalu kumasukkan le troller, berikut dengan minyak, gula, garam dan bumbu lainnya sesuai kebutuhan dapur. Tak lupa pula buah-buahan segar. Beberapa cemilan pun tak tertinggal.
Saat aku mengambil coklat, saat itu pula berpapasan dengan tangan mungil yang sepertinya anak balita. Coklat yang aku pegang pun aku lepaskan, dan beralih ke bocah kecil yang sangat manis dengan rambut jabriknya.
Rafathar
"
Onti Antik" sapanya.
"Hii... Afi" aku mencubit pipinya gemas, lalu beralih pada seorang lelaki yang tengah mendorong troller yang ditimpangi anak ini. Ternyata Ali, kita jodoh kali yaa?? Sering banget bertemu, tapi pasti ia bareng dengan si maminya. Kuatkan hati hamba, Ya Allah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Potret Menembus Awan
Fanfiction[COMPELETED ] #56 dalam fanfaction 03/12/17 Namanya Ali, menurut kakaknya anak liar, berandal yang tak lulus-lulus dari sekolah penerbangan. Dia si lelaki ketus, dingin, tak peduli dengan sekitar. Pertemuan kami terjadi di lift, dan dia ganti baju...