01. Devian Austin

759 45 15
                                    

Devian Austin seorang lelaki tampan bertubuh atletis bermanik mata kecoklatan dengan rambut yang sedikit pirang sangat sesuai dengan kulitnya yang putih bersih.

Akhir-akhir ini Dia sering melamun, senyum-senyum sendiri tidak jelas. Terjadi semenjak Devian serta kedua sahabatnya Albert dan Darwin memasuki hutan terlarang.
Hutan itu terletak tidak jauh dari kampus Devian university clevehard, yang jaraknya bisa di tempuh dengan berjalan.

Devian memang tidak pernah memasuki hutan terlarang lagi. Tetapi, setiap jam istirahat tiba Dia sering menghabiskan waktunya di pinggir hutan. Tentunya sambil melamun, itulah yang dilakukan Devian saat ini.

"Devian." Ia menghentikan lamunanya ketika mendengar seseorang memanggilnya dari jauh. Devian mencari sumber suara itu, ternyata bersumber dari sahabatnya.

"Kenapa kesini setiap hari? Apanya yang menarik disini?" tanya Darwin.

"Disini nyaman, udaranya juga segar." Devian menghirup udara lalu menghembusnya.

"Udara disini memang menyejukkan. Tapi, selain itu apa yang membuatmu ke tempat ini setiap hari?" tanya Albert.

"Entahlah, yang jelas otak ku selalu menyuruh ku kesini."

"Kau tau tidak?! Semenjak kita pulang dari hutan ini. Kau terlihat lebih tertutup, selalu menyendiri. Apa yang terjadi denganmu?"

"Kalau kau punya masalah, cerita sama kita. Barangkali kita bisa membantu," kata Albert.

Devian tersenyum mendengar pembicaraan mereka.

Ku Akui semenjak Aku pulang dari hutan ini. Aku sering melamun. Aku tau itu. Tapi, Aku tidak bisa cerita kepada kalian. Kalian pasti tidak akan percaya.

"Kalian tenang saja. Aku tidak apa-apa," tukas devian, "bukankah kita ada tugas di Lab? Apa kita kerjakan sekarang?" Devian mengalihkan pembicaraan.

"Baiklah, asal kita jauh-jauh dari hutan ini," ujar darwin.

Mereka menuju ke Laboratorium. Setelah berada di sana, Devian tak sengaja melihat suatu penglihatan yang benar-benar tidak dapat dipercayainya. Devian sangat terkejut dengan apa yang dia lihat saat ini.

Deg..
Deg..
Deg..
Jantung Devian berdetak begitu cepat sampai membeku dibuatnya.

Devian benar-benar melihatnya, Dia yang sangat Devian kenali, sangat dikaguminya, Dia yang selalu mengisi mimpi-mimpi Devian setiap dia tidur, Dia yang sangat diingini Devian kehadirannya. Ini bukan kali pertama Devian melihatnya.

FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang