5. Maaf ya

1.1K 75 28
                                    

Kelas sudah berakhir Anin sedang menunggu Hana di kantin gedung fakultasnya. Anin melambaikan tangannya lalu Hana tersenyum saat melihat sahabatnya.

"Bosen gue kantinnya di gedung kita mulu, gimana kalau nyobain ke kantin di gedung anak MIPA?" usul Hana. Anin mengangguk lalu mengikuti Hana.

"Lo kenapa deh?" tanya Hana yang sadar Anin belum berbicara.

"Hah emang kenapa?" tanya Anin balik, padahal Anin tahu maksud dari Hana.

"Iya lo kenapa? Lagi ada masalah?"

Anin tersenyum kecil, "Keliatan banget emang ya?" Hana mengangguk.

"Nanti deh pas di kantin gue kasih tau lo."

📖

Hana menarik kursinya, "jadi kenapa?"

"Gue ga tau sih cuma ya gue kesel aja gitu." ujar Anin.

"Iya kenapa?"

Anin memulai ceritanya dari ia menunggu ojek online hingga tadi apa yang Daniel ceritakan.

"Menurut lo, gue harus nanyain yang sebenarnya ke Candra apa ga usah?" tanya Anin.

"Yaa kalo lo yakin itu Candra yaaa lo tanyain lah, emang siapa yang ngeliat?"

"Si Daniel."

"Oh Daniel yang ganteng itu ya?" Anin mengangguk setuju.

"Emang Daniel tau Candra?"

"Gue nunjukkin fotonya Candra tadi."

"Oooh pantesan."

Anin berdiam sebentar sambil menikmati lumpiah basah yang ia makan. "Oh iya, kayanya Sesil deh yang dia anter ke sini."

"Sesil siapa?" tanya Hana. "Ada tuh Sesil temennya Candra, kayanya dia suka gitu ke Candra."

"Ati-ati aja sih, aduh jadi kangen Sandy."

Anin mendengus kesal, "Nyet apa hubungannya." Hana menunjukkan cengirannya pada Anin.

"Jam berapa nih?" tanya Hana.

"Jam dua."

"Coba tanya Candra bisa ga jemput lo, soalnya gue ga bisa kasih tebengan, gue baru inget Sandy bawa motor."

Anin menganggukkan kepalanya lalu memainkan ponselnya.

"Hallooooo."

"Hallooooo." Anin seketika tersenyum mendengar suara Candra yang ceria.

"Udah pulang beluum?" tanya Anin.

"Udaahh, mau jemput ga?"

Anin mengangguk walau Candra tak bisa melihatnya, "Mauuuuuu masa gue dempet tiga sih sama Hana sama Sandy."

"15 menit nyampe!"

"Jangan ngebut!"

"Iyaaa iyaaa."

Tut tut tut.

📖

Anin menunggu Candra di depan kampusnya. Ia sedang asyik memainkan games 'Minion' di ponselnya hingga tak sadar seseorang duduk di sebelah Anin.

Confused #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang