25. Canggung

887 80 4
                                    

Virzha sedang cemas bolak-balik menunggu kabar Anin. Setelah mendengar kabar Anin pulang memakai ojek online, Virzha benar-benar cemas. Dan Candra terus menutupi rasa khawatirnya. Karena ia tetap berfikir bahwa Anin pulang bersama Ghani bukan bersama ojek online.

Meskipun tadi Virzha memberikan ponselnya untuk membaca pesan Anin, Candra masih tetap tidak percaya. Dan masih beranggapan bahwa Anin berpacaran dengan Ghani.

Sampai akhirnya Virzha mengangkat sebuah panggilan, Candra menghentikan aktivitasnya di ganti dengan minum.

"Lo dimana?!!"

"......"

Virzha langsung menghampiri Banyu dan berbicara bahwa Anin meminta tolong.

"Terus gimana ini nyarinya?" tanya Banyu panik.

"Kenapa?" tanya Candra pada Mino.

"Anin kecelakaan." jawab Mino sambil mengutak-atik ponselnya.

"Dia balik pake apa Vir?" tanya Kai dari kejauhan.

Candra masih memperhatikan sambil berfikir. Sampai akhirnya ia mengambil jaketnya dan pergi meninggalkan yang lain.

"HEH KEMANA?" tanya Mino.

"CANDRA KAMU MAU KEMANA?!! CANDRA!!!" teriak Sesil. Sesil ingin sekali menahan kepergian Candra.

"SALING KABAR-KABARI AJA!! GUE BAKAL TERUS NELFON LO NO!!" Candra mengambil ponselnya dan langsung menghubungi Mino. Mino yang menerima panggilan langsung mengangkatnya.

Candra segera melajukan motornya mengikuti rute yang mungkin saja dilewati Anin dan driver ojek. Sementara Candra mencari Anin, semua orang yang berada di tempat bowling sibuk melacak keberadaan Anin. Soni pulang terlebih dahulu mengantar Wendy dan Sesil yang mungkin bisa saja makin membuat onar.

Candra terus berdo'a semoga Anin baik-baik saja dan semoga semua bayangan buruknya tak terjadi. Sementara ia fokus dengan jalan di depannya, tak terasa air mata mulai menetes menuruni pipinya.

Sampai akhirnya ia menangis dalam diam dibalik helm fullface yang ia pakai. Candra mengusap kasar air matanya karena ia pikir ia harus kuat menghadapi semuanya. Dari kejauhan, di sebuah perempatan, Candra melihat keramaian dan terdapat sebuah ambulan yang sedang sibuk membawa korban ke dalamnya.

Candra langsung mendekati ambulan tersebut. Ia langsung melihat sebuah helm yang bertuliskan ojek online. Dan itu membuat Candra semakin yakin bahwa korban yang dibawa ke dalam ambulan adalah Anin.

Candra merasa tak percaya bahwa ia menemukan ponsel Anin yang tergeletak di trotoar. Candra langsung membawa ponsel Anin dan mengikuti ambulan yang mungkin baru berjalan 20 meter darinya.

Candra lamgsung kembali menaiki motornya dan mengikuti ambulan.

"No.. Gue lagi ngikutin ambulan yang bawa Anin.." ucap Candra lemas.

"Okey, kasih tau rumah sakit mana ya! Lo jangan keburu-buru pokoknya lo harus tenang!"

"Kemungkinan Anin dibawa ke rumah sakit YYY. Soalnya cuma itu rumah sakit terdekat. Tracking located aja gps gue." titah Candra.

"Okey." balas Mino.

Candra mengikuti laju ambulan, dan benar dugaannya Anin dibawa ke rumah sakit terdekat yang merupakan tempat bekas Ayah Anin dirawat. Candra memarkirkan motornya, lalu mematikan panggilannya dengan Mino dan segera menelfon Pak Zikri, salah satu dokter yang paling akrab dengannya.

Candra berlari menuju ICU, dan melihat seorang wanita sedang dibawa menuju sebuah ruangan pemeriksaan. Candra menghampiri suster yang akan memasuki ruangan tersebut.

Confused #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang