Confused #2

11. Me Time + Daniel

Malam Minggu kali ini, Anin menghabiskan malamnya sendiri. Ia membuka aplikasi instagramnya. Ia melihat ada info tentang Festival Kuliner di jalan Asia Afrika dekat sungai Cikapundung.

Sudah beberapa kali Anin menelfon Candra tapi tak Candra angkat. Memang sih Candra sempat memberi tahu bahwa ia akan pulang malam ini hingga tak bisa menemani Anin.

Kedua orang tua Anin tak jadi pulang hari ini. Banyu pergi bersama Tania, kekasihnya. Virzha kumpul bersama Geng Selusin Anak Tampan kecuali Candra, Angga dan Banyu.

Akhirnya, Anin memutuskan pergi sendiri menuju Festival Kuliner. Jam menunjukkan pukul tiga sore dan kini Anin sedang menunggu ojek online yang akan menjemputnya.

Sampai di tempat, secara otomatis bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman. Ini seperti surga bagi Anin. Hobinya yang merupakan makan seperti terlampiaskan di sini.

Banyak makanan yang biasa Anin temukan di SD. Seperti telur gulung, rambut nenek, gulali dan lain-lain. Untuk pertama, Anin mencoba telur gulung. Wanginya memuat Anin tak tahan untuk tidak beli.

"Mang beli lima ribu ya." kata Anin.

Saat Anin menunggu tiba-tiba ada yang berbisik ke telinganya. "Cewe, sendirian aja?" tanyanya pelan.

Anin kaget lalu menoleh ke belakang dan menemukan Daniel yang sedang menunjukkan cengirannya. "Iihh ya ampun kirain siapaaaa!"

"Lagi ngapain disini?" tanya Daniel sambil memperhatikan Anin.

"Lagi menyendiri sih, tapi karena ada lo yang kayanya bakal nemenin jadi ga sendiri lagi hehehe."

"Kata siapa gue bakal nemenin?" tanya Daniel yang membuat Anin cemberut mendengarnya.

"Iyaaaiyaaa ditemenin." kata Daniel akhirnya.

Sepanjang jalan mereka mengobrol sambil mengemil beberapa makanan. Anin sempat berfoto juga. Mereka akhirnya menemukan tempat duduk kosong dan duduk diam disana sambil melihat jalanan ramai.

"Kemarin gue berantem sama Candra." katanya di keheningan.

Daniel berhenti memainkan kameranya. "Kok bisa?"

Entah kenapa mendengar kabar dari Anin membuat Daniel senang. Sial, menyukai seseorang bukan berarti harus senang diatas penderitaannya, Daniel.

Anin mulai menceritakan bagaimana ia bisa membuat Candra marah hingga membuat kembali baikkan. Tapi satu yang ia sadari dari tadi.

Daniel tersenyum kecil saat mendengar kabar buruk tentang hubungan Anin dan Candra tapi wajahnya kembali kecut saat Daniel tahu ia kembali berbaikkan dengan Candra.

'Daniel ga mungkin suka gue kan?' - Anin.

📖

Jam menunjukkan pukul 7.30 malam. Daniel masih setia menunggu Anin yang baru selesai melaksanakan ibadahnya.

"Yu pulang gue anterin." ajak Daniel. Anin menahan Daniel dengan mencekal tangan Daniel.

Anin menggeleng, "Bawa gue kemana pun. Asal jangan pulang. Di rumah ga ada orang."

Daniel mengangguk lalu membawa Anin ke suatu tempat. Anin menatap ke sekeliling. Ia memasuki komplek dengan rumah mewah di sekelilingnya. Komplek ini sangat sejuk dipenuhi pohon rindang.

Perumahan tempat Daniel tinggal adalah perumahan mewah seperti perumahan tempat Anin tinggal tapi sepertinya untuk masalah penghijauan perumahan Daniel juara. Bahkan Anin sempat melihat lapangan golf dan taman dengan air tejun buatan saat memasuki komplek ini.