22. Untuk Perempuan di Keramaian

991 95 11
                                    

Anin kembali memperlancar mengendarai motor. Ghani terus melatihnya dalam mengendarai motor. Tapi, untuk saat ini Anin belum berani menuju jalan raya, katanya takut di tabrak.

Ghani masih gencar mendekati Anin tanpa henti dan tanpa menyerah. Anin tahu dan merasa akan hal itu. Tapi sekeras apapun Ghani mencoba, Anin masih terus dan akan selalu menyayangi Candra.

Hampir setiap hari Sabtu, Ghani akan menjemput Anin. Meski Anin menolak dan bersikeras agar tidak dijemput, Ghani tetap akan menjemputnya. Ini yang terkadang membuat Anin kesal. Ghani terlalu keras kepala dan Anin tak suka itu.

Entah kenapa rasanya jika keras kepala Ghani kumat, Anin juga akan kerasa kepala. Beda jika dengan Candra, jika salah satu diantara mereka keras kepala, pasti akan ada satu yang mengalah. Rasanya tak habis-habis memang jika membicarakan Candra.

Minggu sore ini, Anin berjalan keliling komplek entah apa yang ia lakukan. Hmmm ia hanya merasa bosan di rumah. Anin sampai di taman dekat lapangan basket dan mendudukkan tubuhnya di bangku taman.

Ia menyilakan kakinya dan duduk menghadap samping kursi yang masih kosong. Ia menaruh beberapa camilan di sana. Ia membuka sebuah camilan kue kering berbentuk bantal yang berisi coklat.

Langit sore ini tampak cerah dengan warna jingga dan merah muda dilain sisinya. Lagu Coldplay berjudul Fix You mengalun di telinganya. Semilir angin bagai pelengkap untuk menemani kegiatan 'melamun di sore hari'.

Dan tanpa Anin sadari seorang pria dengan tinggi 185cm tengah memperhatikannya dengan senyuman yang sarat akan rindu dari dalam lapang basket. Lelaki itu merogoh sakunya dan ia kembali melihat sebuah tiket event musik yang ia yakin kalau Anin akan menerima tiket itu.

Pria itu mendekati Anin dan duduk dengan hati-hati di sebelah Anin yang menghadap ke arahnya. Ia bisa melihat wajah tenang Anin dengan mata terpejam. Anin sangat terlihat tenang.

Ia menepuk bahu Anin yang sontak membuat Anin kaget dan segera membuka matanya.

"Kena-" Anin langsung menggaruk tengkuknya yang tak gatal, dan langsung bertanya to the point, "ada apa?"

"Ini event musik yang gue bilang bakal ngundang lo kalo gue berhasil jadi panitianya." Anin menatap tiket event itu yang kini sudah di tangannya.

"Datang ya, gue tahu lo selalu ingin datang ke event ini tapi waktu itu kita selalu kehabisan tiket. Gue balik duluan yaa." Ia berdiri dan mulai melangkah menjauh.

"CANDRA!!!!" Candra berbalik menatap Anin.

"Thank you!" ucap Anin tanpa suara. Candra mengangguk dan memberikan jempolnya lalu kembali melanjutkan kepergiannya.

Anin menatap Candra yang semakin jauh. Dan Anin mulai berfikir bahwa setidaknya, rasa rindunya sedikit terobati.

📖

Anin turun dari mobilnya bersama Virzha, Banyu, Tania-kekasih Banyu-, Sandy dan Hana. Anin tersenyum saat melihat banyak orang disana. Pandangannya mengarah pada jejeran spanduk guest star yang akan tampil. Dan senyumnya semakin melebar saat melihat stand bazaar makanan yang berjejer.

Anin menepuk-nepuk pelan pundak Virzha di sampingnya, "Vi vi!!!" seru Anin.

"Apaaaa?" Anin menunjuk salah satu stand bazaar.

Virzha langsung tersenyum bersama Anin. "SATEEE MADURAAAAAAA!!!" Keduanya langsuk berjingkrak kegirangan.

Virzha langsung menarik tangan Anin menuju stand Sate Madura dan meninggalkan Banyu, Sandy serta Hana. Saat sedang memakan sate madura satu piring berdua bersama Virzha, tiba-tiba seseorang datang menepuk pundak Virzha.

"Enjoy ya bro!" ucap Candra lalu pergi. Virzha hanya membalas dengan mengangkat jempol.

Acara dimulai beberapa bintang tamu sudah mempersembahkan penampilannya. Anin bahkan tak henti-hentinya bernyanyi tanpa tahu seseorang tengah memperhatikan dengan senyum tergambar dibibirnya.

Anin kini sedang berdiri tepat di bagian tengah penonton. Ia sedang mengobrol dengan Hana sekarang. Hingga suara tepukan pada microphone membuat mereka menoleh.

"Sekarang ada penampilan spesial nih dari panitia ganteng kitaaa. Silahkan naikk."

Senyuman Anin terbentuk tipis saat yang ia harapkan ia lihat adalah seseorang yang naik ke atas panggung itu. Candra terlihat tampan malam ini. Beberapa percakapan di lakukan oleh MC dan Candra. Dan satu kalimat yang membuat Anin rasanya ingin memeluk Candra.

"Lagu ini untuk wanita yang ada di antara penonton hari ini. I was happier with you, but baby you look happier you do."

Dan suara gitar mengalun bersama suara berat Candra yang indah. Lagu Ed Sheeran berjudul Happier mulai mengalun.

Bait pertama, Anin terhanyut bersama suara Candra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bait pertama, Anin terhanyut bersama suara Candra. Sesekali memejamkan matanya memuaskan diri untuk mendengar suara Candra dan seolah ia simpan untuk ia kenang jika ia rindu.

Dan saat bait kedua Anin mulai memejamkan matanya seolah ia merasakan kembali kehilangan Candra. Sesak mulai berkumpul untuk membentuk sebuah tangisan.

Dan tangis Anin pecah saat Candra menyanyikan bagian reff lagu tersebut. Perlahan hanya beberapa air mata yang mengalir. Dan semakin dalam Anin menghayati Anin semakin menangis.

Virzha yang berada di belakang melihat bahu Anin yang bergetar merasa bingung. Namun saat membalikkan tubuh Anin, Virzha langsung memeluk tubuh Anin saat itu juga. Adiknya menangis dalam diam

Virzha terus mengusap punggung Anin, ia tak berkata apapun. Hanya menenangkan dengan usapan saja.

"I'm not happy without him. I j-j-just hide my feeling." ucap Anin pelan.

"i love him more than anything Vi.." sambungnya.

"Gue tau lo kuat."

"Lagu yang dia nyanyiin kaya nampar gue hiks hiks."

Virzha memeluk Anin semakin erat sambil menggoyangkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan mengikuti alunan lagu. Perlahan tangisnya mereda dan tinggal isakan yang tersisa. Tapi tampaknya Anin masih nyaman dengan posisinya. Tak peduli dengan apa kata orang karena yang penting Tuhan tahu bahwa ia dan Virzha adalah adik dan Kakak.

Candra selesai menyanyi dan menarik nafasnya pelan.

"Untuk wanita di tengah keramaian sana. Jangan menangis, karena bukan hanya kamu yang merasa kesedihan. Mungkin jika kamu rindu bukan hanya kamu yang merasa kerinduan. Tetap ingat satu hal, kita berpisah bukan karena kemauan tapi karena keterpaksaan. I'm here for you. Don't forget that I love you more than anything."

📖

VOMMENT YA MANTEMAN JANGAN LUPAAA UNCHHHHH

Confused #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang