28. Baikan

859 87 11
                                    

Anin sedang duduk di ayunan sambil sesekali tertawa melihat teman-temannya. Sosis di tangannya hampir sedikit lagi. Dan mulutnya di hiasi saos dan mayones yang ia makan. Candra dengan siap selalu membersihkan kotoran di mulut Anin.

Ya, Candra berada di ayunan tepat di samping Anin. Anin memang paling malas membersihkan saos dan yang lainnya yang menempel dimulutnya. Ia akan membersihkan itu nanti setelah makan selesai. Dan karena itu, Candra akan selalu membersihkan kotoran di mulut Anin.

Sesil terlihat menghampiri Anin dan membuat Candra berjaga-jaga takut Sesil melakukan sesuatu pada Anin.

"Can, gue mau ngomong sama Anin. Berdua tapi." pinta Sesil, Candra menatapnya tajam.

"Ga ngapa-ngapain Anin ya?" ucap Candra memperingati Sesil. Sesil mengangguk lalu tersenyum kecil.

Candra menjauh dan membiarkan Sesil berbicara pada Anin. Sesil duduk di ayunan tempat Candra duduk tadi.

"Nin." Anin menoleh, "Hm."

"Maaf ya. Karena gue, hubungan lo sama Candra ancur." ucap Sesil sambil terus memandang Anin.

"Iyaaaa di maafin kok, tapi jangan-jangan lagi ya. Jauhan sama Candra berat buat gue hehe." balas Anin sambil menampilkan eyesmile miliknya.

"Serius nih?" tanya Sesil. Anin mengangguk.

Sesil secara langsung memeluk Anin, dan menggumamkan terimakasih pada Anin. "Gue ga mau di gosipin pelakor. Jadii yaa apa salahnya gue buka hati buat cowo lain?"

"Iyaaa betul sekali. Banyak cowo yang pasti suka sama lo. Disini juga ada." ujar Anin sambil terkekeh.

"Siapa? Angga?" tanya Sesil yang membuat Anin mengangguk antusias.

Sesil tersenyum pelan lalu menunduk melihat kakinya yang mengayun. "Anin lo baik banget. Maafin gue ya sekali lagi.." Anin mengangguk.

Sesil memeluk Anin dan Anin membalas pelukannya.

"EKHEM AKUR!" seru Banyu. Semua orang memandang ke arah Anin dan Sesil sekarang.

Anin dan Sesil tersenyum lalu turun dari ayunan dan berlari mendekati semua orang dengan tangan saling menggenggam. Anin melepas tangannya lalu pergi ke arah Candra. Anin berdiri dihadapan Candra dan tersenyum.

Candra memandang Anin, lalu mendekati Anin perlahan dan memeluk Anin hingga tubuh Anin tertutup tubuh Candra. Sesil melihat sambil tersenyum. Ia sadar bahwa mereka terlihat bahagia jika sedang bersama.

Sebuah tangan dengan segelas jus jeruk muncul di hadapan wajah Sesil.

"Kak, coba liat di samping lo ada orang ganteng." ujar Angga. Sesil terkekeh pelan, "panggil gue Sesil."

"Kalo panggil 'sayang' gimana?" tanya Angga sambil tersenyum jahil. Sesil memukul pelan bahu Angga dengan wajah yang memerah.

Dan pemandangan Angga membuat Anin tersenyum di balik tangan besar Candra yang memeluk lehernya namun malah menutupi sebagian wajahnya.

Candra kemudian memeluk pinggang Anin dan dagunya ia taruh di bahu Anin. "Anin, pernah denger ga kalo status dalam hubungan itu cuma kata-kata?"

Dan kode bahwa Candra ingin kembali pada Anin sepertinya tak tertangkap oleh otak Anin. Mungkin Candra harus berusaha dengan keras untuk mendapatkan Anin kembali.

📖

📖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Confused #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang