16. Gue suka sama lo

907 105 12
                                    

Sudah seminggu Anin menghindari Daniel. Tidak, lebih tepatnya menjauhi Daniel. Hanya sedikit. Anin membiasakan diri tidak bergantung pada Daniel. Yaitu dengan cara Anin mencari teman yang lain untuk membantunya, karena Anin yakin banyak orang yang bisa membantunya selain Daniel.

Kini, Anin sedang terperangkap di kantin kampus bersama Daniel. Sejak tadi tak henti-hentinya Daniel mencoba mendekati Anin. Dan Anin mencoba menjauhi Daniel dengan bersikap sewajarnya seperti kerja kelompok yang biasa orang lain lakukan.

"Lo kenapa sih Nin?" tanya Daniel sambil menatap Anin intens.

"Kenapa apanya?" tanya Anin seolah tak tahu padahal Anin tahu bahwa Daniel akan menanyakan perihal Anin yang menjauhi Daniel.

"Lo kaya ngejauhin gue gitu."

"Perasaan lo aja kali." kata Anin sambil membuka-buka buku untuk menghilangkan rasa gugupnya.

"Bukan perasaan gue, tapi emang kenyataan." kata Daniel.

"Lo kenapa sih?" tanya Daniel, lagi. "Gue ngga apa-apa."

"Gue suka sama lo, Nin." kata Daniel tegas. Anin langsung diam dari acara membuka bukunya.

Anin terkekeh canggung, "Bercanda?"

"Gue serius."

"Gue ngga bisa."

"Ayolah, Nin."

"Lo tau kan gue punya pacar?"

"Iyaa gue tau sih Nin lo udah punya pacar-"

"Engga maksud gue.."

"Kenapa? Karena kepercayaan kita? Nin, Tuhan memang satu kita yang tak sama kan? Tapi tujuan kita sama kan? Terus apa sih yang beda?"

"Rumit Niel.. Ga semudah itu. Gue ga akan pernah bisa sama lo." Anin menghela nafasnya.

"Gue ga bisa ninggalin Candra."

"Tapi lo bergantung sama gue, lo seneng-seneng juga kan sama gue. Dia bahkan ga peduli lagi sama lo." Anin menghela nafas mendengarnya.

"Maka dari itu. Gue harus ngebiasain diri biar ga bergantung sama lo apalagi sampe nyaman ke lo. Gue ga mau ninggalin Candra demi lo, karena mungkin kalau gue lakuin itu gue bisa ninggalin lo demi Candra."

"Tapi gue suka sama lo. Apapun gue lakuin buat lo."

"Kalau gitu, bisa tolong cari pengganti gue di hati lo? Karena gue ga bisa sama lo. Setiap gue denger kata-kata lo suka sama gue, percayalah gue ngerasa bersalah atas apa yang gue lakuin sebelumnya ke lo yang ngebuat lo bisa suka sama gue.."

Daniel mengusap kasar wajahnya. Ia menatap intens Anin. Wanita didepannya benar-benar sulit ditaklukan. Daniel kira Anin mudah ia dapat, karena apapun usahaya wanita di depannya ini tetap mencintai kekasihnya.

"Kalau mau lo gitu, lo ga perlu jauhin gue lagi." pinta Daniel. Anin mengangguk setuju lalu tersenyum kecil.

Anin dan Daniel kembali ke tugas mereka, hingga sebuah berita masuk ke telinganya yang membuat telinganya menajam.

"Lo tau ga Candra?"

"Candra mana deh?"

"Itu loh anak hitstagram. Candra Muhammad Firliansyah."

"Ohhh yang suka bareng sama Sesil temennya Wendy?"

"Iyaaa maksud gue itu!"

"Kenapa emangnya?"

"Mereka official katanya sekarang."

"Masa sih?"

"Iya serius gue."

Confused #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang