Perubahan Mendadak

1.1K 46 0
                                    

Alfred berhenti mencium Lizy dan menatap Lizy dengan tajam.

"Apalagi yang kau mau! Pergi kau! "

"Ini mansion ku"

"Aku tidak peduli! Aku muak melihatmu! "

"Kita akan menikah besok"

Lizy terbelalak. "Apa kau bilang? "

"Aku yakin kau mendengarku"

"Aku tidak mau! "

"Itu terserah padamu, jika kau tidak mau menikah denganku, aku akan melaporkanmu pada mentri kerakyatan bahwa kau adalah orang Bluesky dan kau akan mati konyol disini"

Lizy ketakutan, tapi dia juga tidak mau hidup dengan pria sialan ini.

"Apa susahnya kau sendiri yang membunuhku"

Hening. Alfred menatap Lizy penuh hasrat.

"Kau ladykiller kan? Buktikan dan bunuh aku sekarang. Agar penderitaanku berakhir.. "

Alfred menyeringai menakutkan. "Ladykiller ya? Heh itu perumpamaan. Aku bukan pembunuh wanita seperti ayahmu, aku pembunuh perasaan wanita"

"Jangan rendahkan ayahku! "

"Memang itu kenyataannya. Oh iya, bukankah ayahmu juga ladykiller? "

Lizy menautkan alisnya. "Dia bukan ladykiller!  Pergi kau! "

"Menikah dengan ku dan kau aman bersamaku! "

"Tidak! "

"Keras kepala! "

Lizy balas menatap Alfred dengan tajam. Alfred terkejut baru kali ini ada seorang gadis yang menatapnya dengan tajam. Biasanya mereka menatap Alfred penuh hasrat.

"Jika kau masih menolak, aku akan pastikan sebelum ayahmu kembali lagi, kepalanya sudah sampai kesini duluan! "

Lizy terlihat takut dan sedih. Alfred memang pandai mengintimidasi.

"Ba.. Baiklah... "

Alfred tersenyum penuh kemenangan kemudian memeluk Lizy.

"Takan kubiarkan kau bahagia.. Kau sudah berani menolakku berkali-kali.. Lihatlah nanti Nn. Mourent"

Lizy berusaha mendorong tubuh Alfred. Dia tidak mau berlama-lama dalam pelukannya.

"Diamlah.. Aku semakin tegang sayang"

Sontak Lizy berhenti.

♡♥♡♥♡♥♡

"Seharusnya aku memang mengajarkannya bela diri. Ini salahku! Tapi aku tidak mau dia terluka saat latihan" gerutu Mourent.

Alex diam tidak berani menanggapi ocehan tuannya yang reaksioner itu.

"Pria sialan itu.. Berani sekali dia.. Jika saja putriku bisa bela diri seperti ibunya, mungkin tidak akan seperti ini"

Alex hanya menghela napas berat mendengar ocehan Mourent yang selanjutnya.

♡♥♡♥♡♥♡

"Menikah? " Lee terkejut.

Lizy dan Alfred duduk berdampingan. Alfred tersenyum.

"Iya bibi"

Lee menatap putrinya yang terlihat tertekan. Tentu dia tidak ingin lagi menyakiti putrinya.

Alfagorn and BlueskyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang