Alfagorn and Bluesky

Alfagorn Sialan!!

Sudah 4 jam Lizy berada di kamar mandi, hanya mengguyur tubuhnya sampai -sampai bathup penuh. Tubuhnya menjadi pucat.

Pintu kamar mandi diketuk. "Lizy jika kau mau melakukan sesuatu, lakukan padaku, jangan menyakiti dirimu sendiri" itu suara Alfred.

Lizy sangat geram mendengar suara itu.

"Lizy "

Tidak ada jawaban.

"Lizy "

Masih belum ada jawaban.

"Lizy!! "

"Diam kau sialan!! Pergi!! " teriak Lizy.

Alfred sangat marah. Dia membuka pintu kamar mandi dengan kunci cadangan.

Lizy terkejut melihat Alfred yang sudah ada disampingnya berdiri penuh kekesalah menatapnya.

Lizy memeluk lututnya untuk menutupi bagian intimnya.

"Hentikan Lizy, kau menyakiti dirimu sendiri "

"Menyakiti diriku sendiri? Kau sendiri menyakiti ku kan.. Apa kau mau bilang.. Kau berhak menyakiti ku dan aku tidak? "

"Apa yang kau katakan"

"Kupikir kau cukup cerdas, pergi dari sini"

"Lizy, aku minta maaf.. Aku akan bertanggung jawab"

"Bertanggung jawab kau bilang? Dengan apa! "

Hening. Kemudian terdengar jawaban yang mengejutkan.

"Menikahimu"

Deg

"Aku akan menikahimu Li"

Lizy mengepalkan tangannya. "Kau sengaja melakukan ini agar aku menjadi milikmu! Iyakan!! Kau.. Aku.. Aku tidak mau menikah dengan orang sepertimu.. Alfagorn sialan!! "

"Aku ingin bertanggung jawab! Bagaimana jika kau hamil"

Deg

Tangisan Lizy makin keras memekakan seisi ruangan.

"Li, berhenti menangis.. Kau membuatku cemas"

"Cemas? Aku yang cemas! Aku!! "

Lizy makin menangis. Dia memeluk tubuhnya yang telanjang.

Alfred berlalu dengan senyuman penuh kemenangan. Alfred bukanlah orang yang baik. Sama sekali bukan!

♡♥♡♥♡♥♡

Lee menatap pantulan dirinya dicermin. Hatinya teriris mengetahui putrinya menjadi korban putra asuhnya.

Seharusnya dia bahagia dengan mengetahui kalau putri semata wayangnya itu masih hidup. Cinta seorang ibu yang seharusnya dia limpahkan pada putrinya itu malah membuat putrinya kehilangan masa depannya.

Mourent menghampiri Lee. "Jika sampai terjadi sesuatu pada Lizy ku, aku tidak akan memaafkanmu, kau pikir,  hanya karena dia memiliki ciri fisik orang Bluesky, dia bisa kau sakiti seenak hatimu iya.. Kuharap kau tidak melakukan itu meski bukan pada anakmu"

"Maafkan aku Nick, aku..aku..aku yang salah"

"Hhh.. Memang seharusnya kita tidak bersama sejak dulu"

"Nick... "

"Aku menyesal mencintaimu, karena aku tidak mengira kau akan menjadi ibu yang kejam untuk putriku! "